Tawanan Azkaban; 8

Start from the beginning
                                    

Malfoy juga melewatkan banyak waktu dalam pelajaran Ramuan berikutnya dengan berpura-pura jadi Dementor dari seberang ruangan. Ron akhirnya tak tahan lagi, dia melemparkan hati buaya yang besar dan licin ke arah Malfoy, tepat mengenai mukanya, menyebabkan Profesor Snape mengurangi lima puluh angka dari Gryffindor.

Gryffindor akhirnya tidak tersisih dari ajang pertandingan karena Ravenclaw menggilas Hufflepuff, walaupun kami tak boleh kalah lagi dalam pertandingan. Oliver kembali dikuasai energi gilanya, dan melatih kami, timnya dengan sama keras dan ketatnya di bawah siraman hujan yang dingin menusuk tulang yang berlangsung sampai Desember.

Langit mendadak terang menyilaukan dan tanah berlumpur pada suatu pagi sudah berselimut salju berkilau di dalam kastil, suasana Natal sudah terasa. Profesor Flitwick sudah mendekorasi ruang kelasnya dengan lampu kelap-kelip yang ternyata peri-peri betulan yang beterbangan.

Baik aku, Ron maupun Hermione sudah memutuskan untuk tinggal di Hogwarts, Harry tak bisa dibohongi, ia tahu kalau kami bertiga ingin menemaninya. Meskipun Ron berkata kalau dia tak tahan tinggal dengan Percy selama dua Minggu lalu Hermione bersikeras kalau dia ingin menggunakan perpustakaan, dan aku memberi alasan jika aku hanya ingin merasakan bagaimana Natal tanpa keluarga.

Betapa senangnya kami semua, kecuali Harry, ketika mendengar ternyata akan ada kunjungan ke Hogsmeade lagi pada akhir pekan terakhir semester. Pada hari kunjungan ke Hogsmeade, Sabtu pagi, Harry mengucapkan selamat jalan kepada aku, Ron dan Hermione, yang terbungkus mantel dan syal.

"Harry, aku akan membelikanmu cokelat Honeydukes." Kataku mencoba untuk menghibur Harry, Harry tersenyum tipis dan mengangguk lalu berbalik dan menaiki tangga pualam sendirian.

Dan disinilah aku, di Honeydukes bersama dengan Ron dan Hermione, aku telah selesai membeli beberapa cokelat kodok untuk Harry dan permen-permen untuk diriku sendiri. Aku melihat ke sekeliling, Ron dan Hermione masih memilih-milih apa yang akan mereka beli.

Aku berjalan mendekat pada mereka, mereka sedang memegang sebungkus Kacang Segala Rasa Bertie Botts. Aku pernah mencobanya, dan aku mendapatkan rasa kotoran, sungguh sangat-sangat tak enak.

"Cobalah Cassandra." Kata Ron sambil menyodorkan bungkus Kacang Segala Rasa Bertie Botts padaku, aku mengangguk lalu mengambil satu yang berwarna biru, aku memakannya takut-takut, dan rasanya manis!

"Aku selamat." Kataku, kemudian Ron dan Hermione tertawa bersamaku, kini aku mengambil lagi yang berwarna kuning, dan lagi-lagi, aku selamat.

"Aku ingin pergi ke Zonko Joke Shop, kalian masih mau di sini?" Tanyaku, Ron dan Hermione mengangguk, "Baik, kalian disini dan aku akan ke Zonko Joke Shop."

"Kau telah diracuni oleh Fred dan George, Cassandra?" Tanya Ron, aku tertawa mendengarnya, "Kurasa iya."

Sebelum keluar, aku membeli dua bungkus Kacang Segala Rasa Bertie Botts, aku membawanya ke kasir dan membayarnya. Aku berjalan menjauh dari kasir dan keluar dari Honeydukes begitu saja, salju jatuh tepat ke kepala ku saat aku sudah berada diluar. Aku menaikkan syal merah ku sampai menutupi mulutku, ada beberapa anak Gryffindor yang menyapaku, seperti Seamus, Dean dan Neville.

"Hei," Suara di sebelahku membuat aku tersentak kaget, "Maaf mengagetkanmu!"

"Y-ya, tidak masalah, Diggory." Aku mengangguk samar dan menatap kearahnya, dia lalu menoleh kebelakang, membuat aku juga ikut menoleh.

Disana ada teman-teman Hufflepuffnya yang sedang melihat kearah kami dengan ceria, ada yang berteriak menyemangati Diggory, ada juga yang bersiul dan berteriak padaku kalau Diggory kemarin membicarakanku seharian.

"J-jangan pedulikan mereka!" Kata Diggory yang tiba-tiba menutupi pandanganku pada teman-teman Hufflepuffnya, "Kau err--sendiri kesini?"

Aku menggeleng dengan pelan, "Tidak, aku kesini dengan Ron dan Hermione, dan aku ingin ke Zonko Joke Shop jadi aku meninggalkan mereka berdua di Honeydukes."

Cassandra Aldrich [✓]Where stories live. Discover now