Tawanan Azkaban; 5

Start from the beginning
                                    

Hagrid melangkah mendekati Harry lalu mencengkram Harry dan menariknya ke pintu, dia berkata dengan berang, "Ayo! Akan aku antarkan kalian ke kastil! Dan jangan pernah temui aku sesudah gelap lagi! Aku tak cukup berharga!"

•••••

Malfoy tidak ikut pelajaran dan baru muncul hari Kamis agak siang, ketika anak-anak Gryffindor dan Slytherin sudah setengah jalan mengikuti dua jam pelajaran Ramuan. Dia muncul di ruang bawah tanah dengan angkuh, lengan kanannya dibebat dan digendong.

"Bagaimana kabarmu, Draco?" Kata Parkinson tersenyum genit kearah Malfoy, Malfoy menyeringai kesakitan, "Lebih baik."

"Duduklah, duduklah." Kata Profesor Snape ramah pada Malfoy, dipinggirku, Harry dan Ron saling mencibir, pasalnya, Profesor Snape tidak akan mengatakan 'duduklah' pada kami yang terlambat, kami pasti kena detensi.

"Sir!" Malfoy berteriak, "Sir! Saya perlu bantuan untuk memotong akar Daisy ini karna lengan saya--"

Belum selesai Malfoy berbicara, Profesor Snape langsung menyuruh Ron, "Weasley, potongkan akar Malfoy."

Aku berhenti sebentar dan melihat pada wajah Ron yang sudah merah padam, aku juga melihat Malfoy yang menyeringai, dan selanjutnya Malfoy juga mengeluh karna tak bisa mengupas Shrivelfig. Lalu, sudah seperti yang kuduga, Profesor Snape menyuruh Harry untuk mengupaskan Shrivelfig Malfoy.

"Ouch!" Malfoy merintih, dengan cepat Profesor Snape mendatanginya dan menanyai apa yang terjadi, sekali lagi, Harry dan Ron mencibir kalau itu cuma kepura-puraan.

"Kurasa kau pulang saja ke asrama." Kata Profesor Snape tampak khawatir, Malfoy menunjukkan raut kesakitannya, aku mendengus tak suka.

"Aldrich, antar Malfoy ke asramanya." Aku langsung memberhentikan adukkanku dan menatap pada Profesor Snape bingung.

"Tapi Profesor, bukankah asrama Slytherin ada disebelah sini dan juga kenapa aku? Kurasa Parkinson bisa mengantarnya, mereka seasr--"

"Sekarang." Kata Profesor Snape dengan suaranya yang paling berbahaya, aku terdiam dan akhirnya mengangguk, aku melihat pada Malfoy dan dia menyeringai dengan lebar.

Aku berjalan dan mendecih pelan mendekati Malfoy dan Profesor Snape, tiba-tiba, Profesor Snape berbicara, "Hanya kau yang tak berkepala kosong disini, Aldrich."

Setelah itu, ia berlalu melewatiku dan Malfoy, lalu Malfoy berjalan dengan angkuh menuju pintu, aku mengikutinya dari belakang. Aku juga bisa melihat raut wajah Parkinson yang menatap padaku tak suka, dan Hermione menatapku khawatir.

"Malfoy, asramamu lewat kiri!" Kataku saat Malfoy melenggang pergi menuju arah yang berlawanan, "Ya, aku tau, aku ingin ke dapur."

Aku menghela nafas dan mengikuti Malfoy dari belakang, lagi, dan takku sadari jika kami sudah sampai di lukisan, dengan cepat Malfoy menggelitik pirnya dengan tangannya yang masih berguna. Lukisannya menggeliat dan tertawa, lalu muncul sebuah kenop pintu berwarna hijau, langsung saja Malfoy membukanya.

"Nah, sekarang, buatkan aku cokelat panas." Kata Malfoy, dia berbalik menghadapku yang baru masuk ke dalam dapur, aku menatapnya sejenak dan berjalan kearahnya, "Minggir kalau begitu."

Aku mengambil gelas dan mencari cokelat bubuk, tiba-tiba, suara House-Elf menghentikan kegiatanku, "Cassandra Aldrich! Dobby senang bertemu Cassandra Aldrich lagi!"

"Halo, Dobby," Sapaku pada Dobby, "Bagaimana kabarmu, Dobby?"

"C-cassandra Aldrich menanyakan kabar Dobby?" Kata Dobby dengan suara tak percaya, "Cassandra Aldrich sungguh baik pada Dobby, Dobby--"

Cassandra Aldrich [✓]Where stories live. Discover now