22. Elegant but Psycho

Start from the beginning
                                    

"Edward Caesar Dominguez – Sanz" ucap Lauren lamat – lamat dan halus

Punggung Rose langsung menegang.

Edward Caesar Dominguez – Sanz? Apakah Lauren telah salah menyebutkan nama?

"Apa kau mengenalnya?" tanya Lauren sambil memiringkan sedikit kepalanya

Rose menegak ludahnya dengan kasar. Bagaimana bisa ia melupakan pria itu? Pria itu adalah satu – satunya pria yang berhasil menolak tubuh Rose dan mempermalukan Rose secara tidak langsung. Dan karena pria itu, Jandro memberikannya hukuman. Hukuman yang terlalu menggairahkan.

"Ya" jawab Rose pendek. Toh, berbohong juga tidak ada gunanya

Salah satu alis Lauren langsung terangkat saat mendengar jawaban jujur dari Rose, ah... seorang jalang ternyata masih memiliki sifat jujur seperti ini.

"Bagaimana pelayanannya yang kau berikan kepadanya minggu lalu? Apakah dia puas?" tanya Lauren dengan nada dinginnya

Rose sedikit mengernyitkan dahinya. Dirinya binggung hendak mengucapkan apa untuk menjawab pertanyaan Lauren tersebut.

Jika Rose mengatakan Edward tidak puas, hal itu tidak benar, buktinya, pria itu memberikannya banyak uang dan hal itu pasti karena Edward puas dengan pelayanannya. Jika Rose mengatakan bahwa Edward puas dengan pelayannannya, hal itu juga tidak sepenuhnya benar karena Rose tidak memberikan pelayananan fisik apapun untuk Edward

"Aku tak tau..." ucap Rose pelan sambil memalingkan wajahnya dari wajah dingin Lauren yang terlihat ingin memakannya mentah – mentah

Rahang Lauren langsung mengeras, salah satu tangannya terulur untuk meraih rahang wanita yang berada di hadapannya itu dengan kuat agar wanita itu tidak memalingkan pandangannya dari Lauren

"Kenapa kau tak tau, eumh? Bukankah kau sangat ribut malam itu? Kau bahkan sudah membuat orang yang berada di samping kamar kotor itu tak bisa tidur" ucap Lauren

Rose meringis kuat saat merasakan intensitas kekuatan remasan tangan Lauren di rahangnya semakin kuat

"Apa maksudmu?" tanya Rose sekuat tenaganya ditengah – tengah rasa sakitnya

"Seharusnya kau sudah tau maksudku"

"Aku tak tau"

"Otakmu memang sangat dangkal, pantas saja kau menjadi wanita kotor seperti ini. Dengan otak sedangkal itu, pekerjaan apalagi yang dapat kau lakukan?" tanya Lauren dengan senyum mirisnya

Mendengar pertanyaan Lauren, rasa kemarahan Rose semakin menjadi – jadi. Selama dia hidup, dia tidak pernah mengalami penghinaan seperti ini. Memang, Rose sering sekali menerima penghinaan dari banyak orang karena pekerjaan yang kotor itu, namun, Rose tidak pernah mendengar penghinaan tentang dirinya yang bersangkut – paut dengan otaknya.

Rose tidak rela disebut memiliki otak yang dangkal sehingga dirinya memutuskan untuk menjadi seorang pelacur. Tidak taukah Lauren kalau selama ini dia selalu berjuang untuk mencari cara agar bisa keluar dari kekangan itu? Jika diberikan pilihan antara menjadi seorang pelacur atau seorang pembersih toilet, Rose tentu saja akan memilih menjadi seorang pembersih toilet.

Bagaimanapun juga, Rose tumbuh di keluarga yang telah menanamkan hal bahwa kerja di dunia malam adalah hal yang sangat kotor padanya sejak dirinya remaja. Jika bukan karena Jandro, Rose tak akan pernah mau melakukan hal ini.

"Apa otak dangkal mu itu tak bisa menjawab pertanyaanku, bitch?"

Pweh!

Tanpa pikir panjang, Rose langsung mengeluarkan ludahnya tepat di depan wajah Lauren

"Nona!"

Pria yang sedari tadi asyik berdiri dan menatap Lauren langsung berjalan tergesa – gesa saat dirinya melihat nonannya itu mendapatkan perlakuan tak sopan dari mangsanya malam ini

"Biarkan saya membersihkannya, nona" ucap pria itu sambil menarik wajah Lauren dan membersihkan wajah wanita itu dari ludah Rose dengan sapu tangan miliknya, tak lupa, pria itu juga menyemprotkan cairan pembasmi kuman ke wajah Lauren

"Terimakasih Alan" ucap Lauren saat Alan telah selesai membersihkan wajahnya

Rose menatap interaksi itu dengan tatapan datarnya. Pasti, Lauren itu adalah wanita yang kaya, jika dia bukan wanita kaya, pasti suami atau pacar atau keluarganya berasal dari keluarga kaya, dia bahkan memiliki seorang pelayan yang sedia melayaninya dan melakukan apapun untuknya sekalipun dia tidak meminta hal itu. Ah, kehidupannya pasti sangat menyenangkan.

"Nampaknya, aku sudah terlalu lama bermain – main denganmu, bitch!" ucap Lauren dengan wajah dinginnya sambil bangkit dari posisi duduknya

Bugh!

Tanpa adanya sedikit rasa kemanusiaan, Lauren menendang bahu Rose sekuat tenaganya sehingga membuat Rose jatuh tersungkur.

Ini sangat menyakitkan!

Rose tidak menyangka akan mendapatkan perlakuan mengerikan itu dari wanita yang sangat elegan seperti Lauren

"Apa sebenarnya masalahmu, hah?!?" teriak Rose saat dirinya merasa bahwa tulang selangkanya telah retak akibat tendangan tak manusiawi dari Lauren

"Masalahku adalah karena kau telah menggoda Edward, suamiku"

"Apa kau gila?!? Aku tidak menggoda suamimu, suamimu yang memintaku untuk melayaninya. Apa aku salah?"

"Ya, kau salah! Seharusnya kau menolak!"

"Daripada kau menyuruhku untuk menolak, lebih baik kau perhatikan dirimu, perhatikan kekurangan yang kau punya. Berkacalah dan berpikirlah, mengapa suamimu itu lebih mengingini wanita lain untuk melayaninya dibandingkan istrin---

Bugh!

Lagi, tanpa rasa kemanusiaan, Lauren menendang kuat punggung Rose

"Aaaaarrrghhhh...." Rose berteriak keras saat dia merasakan punggungnya terasa sangat sakit

"Namaku Lauren Rodriquez – Garcia, kau ingat itu baik – baik dan aku tidak suka jika ada wanita lain yang menyentuh suamiku. Jika ada wanita lain yang menyentuh suamiku, aku akan menghabisinya. Baik wanita itu tak diinginkannya maupun diinginkannya!" ucap Lauren dengan bengis sambil semakin menguatkan pijakannya pada punggung Lauren

"Loco, malam ini, biarkan aku yang menyelesaikannya. Sudah lama aku tidak melihat wanita menjerit dibawah kendaliku"

.

.

Did You Know?

Spanyol memiliki peraturan umur untuk melakukan tindakan seksual paling rendah yaitu 13 tahun

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Spanyol memiliki peraturan umur untuk melakukan tindakan seksual paling rendah yaitu 13 tahun.

Selain itu, Spanyol adalah negara yang melegalkan pernikahan sejenis sejak tahun 2005

In Your EyesWhere stories live. Discover now