"Ten---tentu saja ayah tidak melupakannya. Bagaimana bisa ayah melupakannya jika setiap hari kau selalu memandang seragam barumu itu?" tanya ayah Lauren sambil terkekeh pelan untuk merilekskan suasana yang tiba – tiba tegang itu

"Ah, kukira ayah melupakannya. Lihat saja! Jika ayah melupakannya, aku akan memberikan hukuman kepada ayah!" ancam Lauren dengan wajah seriusnya yang terlihat sangat menggelikan di mata Ibunya. Mau tak mau, Ibu Lauren tertawa renyah saat melihat wajah putri semata wayangnya itu

"Ibu! Jangan tertawa seperti itu! Apakah ibu tidak tau kalau aku sedang tidak bercanda?" tanya Lauren sambil mengernyitkan dahinya

"Iya iya, maafkan ibu. Eh, jangan lupa untuk menghabiskan sarapanmu, jangan terus mengganggu ayahmu" ucap Ibu Lauren

Mendengar ucapan Ibunya tersebut, Lauren langsung mengerucutkan bibirnya dan memasukkan potongan roti selai blueberry ke dalam mulutnya dengan gerakan dongkol.

"Jangan makan seperti itu, Lauren" tegur Ibu Lauren yang tidak menyukai gaya makan Lauren yang terlihat tidak sopan itu

"Maaf" jawab Lauren pendek

Ayah Lauren menggeleng – gelengkan kepalanya dengan pelan, pertengkaran kecil seperti ini sudah biasa dilihatnya setiap hari.

"Oh iya, ayah... hari ini, ayah bisa mengantarku ke sekolah kan?" tanya Lauren dengan senyum yang mengembang di wajahnya. Secepat itu mood Lauren berubah.

Mendengar pertanyaan putrinya itu, ayah Lauren langsung menghela napasnya

"Ayah sangat ingin sekali mengantarmu, tapi sayangnya, hari ini ayah tidak bisa mengantarmu. Sebentar lagi, ayah hendak berangkat ke Sevilla" ucap ayah Lauren sambil tersenyum kecil

Mendengar ucapan ayahnya itu, Lauren langsung menghela napasnya dengan kasar. Bohong namanya jika Lauren tidak kecewa dengan ucapan ayahnya itu, tapi, ketika Lauren mengingat bahwa ayahnya melakukan hal itu untuk kepentingan pekerjaan, Lauren mencoba memakluminya.

"Jam berapa ayah akan pergi?" tanya Lauren dengan suara kecil

"Jam 07.30 AM, ayah sudah harus sampai di bandara"

Lagi, Lauren kembali menghela napasnya dengan kasar.

Lauren menatap jam tangan berwarna perak yang melingkar sempurna di kulit putihnya. Jarum jam di jam tangannya itu sudah menunjukkan pukul 06.50. Mau dibilang apapun juga, ayahnya sepertinya benar – benar tidak bisa mengantarnya ke sekolah di hari pertamanya ini. Jika diingat - ingat, jarak dari rumah mereka ke bandara tidak jauh, tapi, karena masalah lalu lintas dan kemacetan, rasanya kita bisa menghabiskan waktu berpuluh – puluh menit menuju bandara itu

"Kenapa ayah ke Sevilla lagi? Bukannya ayah sudah pergi dari sana dua minggu yang lalu?" tanya Lauren dengan nada sendu

Tak bisa dipungkiri, selama 6 bulan belakangan ini, ayah Lauren sering sekali melakukan perjalanan dinas ke luar kota Valencia. Jika diingat – ingat, ayahnya pernah mengunjungi Sevilla, Madrid, Zaragosa, Barcelona dan kota kota tersohor lainnya di Spanyol yang sangat diimpi – impikan oleh Lauren. Dari beberapa kota itu, kota Sevilla adalah kota yang sering dikunjungi oleh ayahnya.

"Ayah juga tidak tau, Lauren. Jika bukan karena permintaan dari tuan Dominguez, ayah juga tidak ingin pergi ke sana. Perjalanan jauh seperti itu sudah tidak cocok lagi untuk ayah yang sudah mulai menua ini. Tapi ayah berjanji kepadamu, saat pulang dari Sevilla nanti, ayah akan memberikanmu snow ball terbaru dari sana" ucap ayah Lauren sambil tersenyum kecil

Lauren hanya menggangguk – anggukan kepalanya dengan pelan. Tuan Dominguez adalah sahabat ayahnya sekaligus boss di tempat ayahnya bekerja. Jika bukan karena tuan Dominguez menawari ayahnya pekerjaan yang lumayan untuk seorang yang hanya mendapati gelar associate degree, mungkin kini keluarga mereka tengah hidup dalam keadaan yang melarat

"Ah, kalau begitu, ayah pergi dulu ya. Oh iya, ayah juga sudah memesankan taxi online untukmu, jadi kau tidak perlu repot – repot untuk menunggu di halte lagi" ucap ayah Lauren sambil bangkit dari posisi duduknya

Lauren hanya tersenyum kecil dan mengganggukan kepalanya.

Sebelum benar – benar pergi, ayah Lauren berjalan mendekati Lauren dan mencium puncak kepala Lauren dengan penuh cinta

"Ayah mencintaimu, ayah pergi dulu ya" ucap ayah Lauren sambil memutar badannya untuk meninggalkan ruang makan itu

"Ayah!" panggil Lauren tiba – tiba

"Ya? Ada apa?" tanya ayah Lauren sambil menatap putrinya dengan sebuah kernyitan di dahinya

"Apa ayah tidak mengucapkan selamat tinggal kepada ibu? Kenapa ayah tidak mencium ibu, seperti biasanya?" tanya Lauren gamblang.

Disaat Lauren menanyakan hal itu, Lauren dapat melihat raut wajah ayahnya yang terlihat memucat. Apakah ayahnya sedang sakit? Tapi, mana mungkin hal itu terjadi! Bukankah sejak tadi ayahnya baik – baik saja? Apakah ayahnya seperti itu karena pertanyaannya?

"Ah, aku pergi dulu...Aku hampir melupakanmu karena aku tengah terburu - buru" ucap ayah Lauren sambil tersenyum dan menatap ibu Lauren

"Tak apa – apa, pergilah. Jangan sampai ketinggalan pesawat" canda Ibu Lauren sambil tertawa renyah

Ayah Lauren menanggapi candaan Ibu Lauren tersebut dengan sebuah senyuman kecil. Setelah itu, ayah Lauren langsung melangkahkan kakinya dengan tergesa – gesa untuk meninggalkan ruang makan itu.

Lauren terus menatap punggung ayahnya yang tengah menjauh dari pandangannya itu. Entah kenapa, Lauren merasakan ada sesuatu yang aneh pada ayahnya itu. Seperti ada sesuatu yang tengah disembunyikan oleh ayahnya dan ayahnya tak berniat untuk memberitahukannya kepada orang lain.

Tidak biasanya ayahnya melupakan ucapan selamat tinggal kepada ibunya.

Tidak biasanya ayahnya tidak mencium ibunya saat hendak berpergian

Tidak biasanya ayahnya pergi dengan langkah tergesa – gesa seperti itu

Tidak biasanya ayahnya lebih mementingkan urusan pekerjaan dibandingkan urusan keluarga

Apa ini? Hati Lauren merasa resah.

Saat itu, Lauren yang baru saja memasuki senior high school hanya bisa berdoa dalam hatinya bahwa semuanya akan baik – baik saja. Ya, everything will be okay.

.

.

Did You Know?

Degree dapat diartikan dengan gelar, namun ada beberapa jenis degree yang biasanya muncul dalam istilah perkuliahan di luar negeri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Degree dapat diartikan dengan gelar, namun ada beberapa jenis degree yang biasanya muncul dalam istilah perkuliahan di luar negeri. Jenis gelar ini disesuaikan dengan tingkatan atau program studi perkuliahan yang di tempuh.

Associate degree : gelar setelah berkuliah 2-3 tahun, atau setara dengan diploma di Indonesia.

Bachelor degree : gelar sarjana (lulusan S1), setelah menempuh masa kuliah empat tahun

Master degree : gelar master (lulusan S2)

Doctoral degree : gelar doktor (lulusan S3)

In Your EyesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang