Chapter 66

42.6K 4K 165
                                    

Vote and comment please.
***

"Aku tahu Arghie Trevor itu wanita yang cantik, tapi apa kau akan terus-terusan kesal seperti ini karena dia tidak menghubungimu? Galaksi, she's stranger. Dia tidak punya kewajiban untuk harus menghubungimu." Kata Hera sambil mendengus.

Dia dan Galaksi sedang berada di kawasan umum Villa Borghese gardens, pusat kota Roma, untuk berjalan-jalan sore.

Pada kehamilannya yang ke 34 minggu, dokter Rosella, dokter lanjutan yang menangani kehamilan Hera sekaligus dokter yang akan bertanggung jawab pada persalinan Hera nanti, memberi anjuran agar Hera mulai rutin berjalan-jalan selama 30 menit atau lebih, sejak sekarang.

Dokter wanita yang bekerja di Fate Bene Fratelli Hospital dan merupakan rekomendasi dari dokter Anne itu berkata, selain untuk mempersiapkan kelahiran secara normal, berjalan-jalan akan meringankan stress serta keluhan insomnia Hera yang sampai sekarang belum juga meredah.

"Aku tahu." Jawab Galaksi.

"Karena itu aku kesal. Kami belum berkenalan dengan benar kemarin, dan yang ku lakukan hanya diam saja seperti pecundang."

Mereka baru berjalan lima menit sejak memarkirkan mobil di parkiran khusus pengunjung, dan karena taman ini merupakan taman terdekat dari vila yang dibeli Hera saat mereka sampai di Italia, beberapa hari belakangan mereka jadi rutin datang ke sini untuk berjalan-jalan.

"No you're not. Kau hanya belum beruntung. Kan dunia ini kecil, kita pasti akan bertemu dengannya lagi." ujar Hera.

Dia melirik Galaksi yang wajahnya tampak enggan membahas pembahasan ini sambil menatap ke arah lain dengan kedua tangan berada dalam saku celana.

"Lagipula kenapa tiba-tiba kau jatuh cinta padanya? Pada pandangan pertama pula? Di usia tiga puluh satu tahun? Apa kau yakin kau tidak sedang bergairah saat melihatnya? Cause you know, we're together all the time, kau mungkin sudah merindukan wanita untuk menghangatkan ranjangmu."

Galaksi terperangah, langsung menoleh pada Hera, "Kau pikir aku pria seperti apa?"

"A man who likes spend money to treat his girlfriend well?"

Hera mengangkat kedua bahunya sambil tersenyum polos, sama sekali tidak merasa bersalah dengan kata-kata yang barusan dia ucapkan.

Galaksi berdecak, "Bitch."

"Hey, anakku bisa mendengar kata-kata kasarmu!" Hera merengut.

Galaksi merotasikan matanya dan mereka telah sampai di salah satu kolam kecil taman Villa Borghese.

Galaksi lantas membantu Hera untuk duduk di bangku taman, berjongkok untuk melonggarkan sepatu wanita itu kemudian memijat-mijat kaki Hera yang sejak memasuki minggu ke 28 sudah bengkak karena kehamilannya, dengan pelan.

"Tapi serius Galaksi, apa yang kau lihat dari Arghie Trevor? Bukankah kau sering berkencan dengan wanita yang lebih cantik? Pertemuan kita kan tidak se-menakjubkan itu untuk bisa kau ingat-ingat terus?" Tanya Hera penasaran.

Sejak pertemuan mereka dengan Arghie Trevor, Galaksi sering kelihatan tidak tenang. Berulang kali melihat ponselnya, selalu membuka emailnya, dan rajin meminta sekretaris pribadinya untuk memeriksa apakah pihak yayasan mendapat email dari mahasiswa luar negri yang ingin mendaftar beasiswa atau tidak.

Hingga tidak sadar sudah satu bulan berlalu, lucu sekali, Galaksi yang tidak pernah memusingkan kekasihnya yang meminta putus, tiba-tiba saja menjadi aneh hanya karena wanita—yang bahkan baru pertama kali mereka temui.

at: 12amTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang