Chapter 23

34.1K 4K 158
                                    

Vote and comment please.
***

Three days ago.

Butuh dua hari untuk Hera mempersiapkan diri datang ke rumah orang tuanya, duduk di hadapan mereka, dan akhirnya mengakui hal apa yang telah terjadi padanya.

Wajahnya terlihat tegang. Dia yang sore ini datang bersama Irene, yang wajahnya justru berbanding terbalik dengan Hera, menunggu reaksi yang akan orang tuanya tunjukan dengan perasaan gugup.

Setelah beberapa menit suasana diantara mereka mendadak hening, Aldebaran tahu-tahu berdiri, dia megang kepala belakangnya yang pusing dan menghela dengan nafas berat.

"Omong kosong apa lagi ini, Hera? Ayah sudah bilang kalau kamu dan Sean—"

"Aldebaran Travoltra." Kalista menyela.

Memegang tangan suaminya itu dan menyuruhnya untuk kembali duduk, menahan apapun yang hendak dia katakan sambil menatap Hera dengan tatapan dalam.

"Irene, tolong lanjutkan penjelasanmu."

Kalista mengabaikan wajah Aldebaran yang sudah tampak begitu frustasi.

"Hera benar." Kata Irene.

Melanjutkan perkataannya yang sempat menjadi penyebab kenapa ruangan itu tiba-tiba saja menjadi senyap.

"Aku bisa membuktikannya."

Dia mengeluarkan beberapa lembar foto dari tasnya dan meletakannya di atas meja.

"Ini bukan karena aku berada di pihak Hera dan begitu menginginkan perjodohan mereka berdua. Tapi aku sudah memastikan ini dengan orang suruhanku sendiri kemarin." Jelas Irene.

"Sekitar satu setengah bulan yang lalu, Sean dan Hera menghadiri acara pesta lajang ke bar. Aku mendapat laporan bahwa Sean menyebabkan kekacauan malam itu."

Aldebaran mengerutkan dahi.

Hera di tempat duduknya langsung menebak bahwa ayahnya pasti tidak menyangka akan mendengar hal seperti ini mengenai Sean.

"Hera yang menjadi penyebabnya. Seseorang berkata bahwa malam itu Hera terlihat berciuman dengan pria asing sebelum Sean datang dan menghajar pria itu."

"Apa?" Aldebaran bertanya.

Terkejut dan sama sekali tidak mengerti mengapa Sean yang tampak tidak akan peduli pada putrinya itu tiba-tiba melakukan hal seperti yang dikatakan Irene.

"Setelah kekacauan itu, Sean berdebat dengan Hera lalu mereka berciuman dan ke luar bar. Aku juga menerima laporan, bahwa mereka menginap di hotel dekat bar itu malam itu."

Irene menoleh pada Hera yang sedang meremas tangannya, masih tampak kebingungan seperti saat dia meminta Irene datang ke ruangannya dan memberitahukan tentang kehamilannya.

Irene menghela, "Aku juga sudah tau tentang kabar yang kau katakan saat makan malam waktu itu."

"Aku tau memang tidak ada yang terjadi antara Hera dan Sean, dan berita itu hampir menghancurkan reputasi Sean.. tapi Hera membuat berita seperti itu karena Sean tidak mau menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi, hingga dia bisa berada di apartment Sean."

at: 12amTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang