Dia menolak ku.
Satu-satunya pria yang pernah menolakku, satu-satunya pria yang berani mendorongku menjauh.. satu-satunya pria yang sangat ku inginkan.
Aku akan memilikinya.
Sekeras apapun dia mendorong pinggangku untuk memisahkan ciuman ini, sekera...
Vote and comment please. BGM : Taylor Swift - Lover ***
Ada begitu banyak orang.
150 undangan, kata Irene dan Hera merasakan nafasnya nyaris tidak berjalan dengan benar saat dia dan ayahnya sampai di depan altar outdoor berkarpet putih di halaman kediaman Aldarict.
Dia sangat gugup.
Persiapan Irene pada tempat pernikahan ini benar-benar sangat sempurna. Nyonya besar keluarga Aldarict itu sudah menyulap kediaman mereka—yang benar-benar sangat luas menjadi dua tempat perayaan.
Pertama di samping halaman, dekat taman untuk pelaksanaan upacara pernikahan, lalu yang kedua di bagian belakang rumah dekat sungai buatan untuk after party.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Imagine : Thealtar)
Pada tempat pelaksanaan upacara, semua orang sudah duduk di bangku putih yang terlihat tersusun rapi menghadap altar. Karpet putih yang membentang bersama mawar merah muda disetiap sisi terlihat begitu indah di sepanjang jalan menuju altar.
Lalu pada ujung altar, terdapat tangga menuju pilar yang dikelilingi rangkaian daun dan bunga yang berdiri kokoh sebagai tempat pengucapan sumpah, serta sebagai pelengkap kehindahan tempat upacara pernikahan ini.
Lalu Sean ada di sana, berdiri dan menunggu dengan wajah tanpa ekspresi yang hari ini terlihat begitu tampan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Imagine : Sean's tuxedo and look)
Dia menggunakan tuxedo berwarna gading dan dasi kupu-kupu putih yang tidak hanya membuat dia kelihatan gagah dan berkarisma, tapi juga benar-benar membuatnya sexy sehingga Hera harus mengeratkan rangkulan pada ayahnya untuk menenangkan debaran di dadanya yang semakin menjadi.
Semua tamu undangan berdiri ketika Hera dan Aldebaran mulai melewati karpet altar.
Musik yang mengalun lembut sama sekali tidak membantu menenangkan Hera, tatapan dalam Sean yang terfokus padanya setelah pemimpin upacara pernikahan mempersilahkan masuk menghujaminya.
