Setelah kejadian itu, mereka tidak pernah bertemu. Sean menghindari Aileen dan selalu memberi pesan bahwa dia terlalu sibuk dengan pekerjaannya untuk makan malam bersama... hingga tanpa sadar sudah sebulan lebih berlalu.

Aileen sama sekali tidak menyesal, dia tahu Sean akan terus memaafkannya karena sampai saat ini Sean selalu berada dipihaknya.

Tapi Aileen justru takut bahwa hal ini lah yang membuat anak perempuan dalam mimpinya itu memberikan ancaman untuk memusuhi Aileen.

Dia belum menemukan anak perempuan itu di dunia nyata, jadi Aileen tidak boleh kehilangannya di dalam mimpi.

Sean di samping Aileen hanya meminum minuman kaleng miliknya dengan hening, dia sama sekali tidak berniat menjawab.

Namun mendadak dia melirik mejanya dan undangan yang diberikan dokter Daniel beberapa saat lalu dengan tatapan dalam, entah kenapa perkataan Aileen membuatnya lagi-lagi memikirkan Hera.

Meninggalkan, benar.

Karena kejadian yang diperbuat Aileen, wanita itu untuk pertama kalinya meninggalkan Sean.

Dia menghindari Sean, menatap Sean dengan benci, memancing kesabaran Sean, berhubungan dengan pria lain seakan pernikahan mereka tidak pernah terjadi, sekaligus membuat Sean terus-terusan tidak bisa berpikir dengan benar karena sikapnya.

Lantas apa lagi yang akan dilakukan wanita itu malam ini? Dia tentu tahu Sean tidak akan mungkin tidak datang ke acara dokter Arest malam ini.

Apapun itu... jika dia berencana akan datang bersama pria lain untuk menguji kesabaran Sean, bukankah adil juga bagi Sean untuk datang bersama orang lain?

"Aku akan menghadiri acara malam ini." Kata Sean.

Dia menoleh pada Aileen.

"Apa kau bisa mendampingiku?"

***

          Sean sampai pada acara amal dokter Arest, yang dilaksanakan di kediaman pria itu pada pukul delapan.

Tidak terlambat atau terlalu cepat, Sean tahu pada pukul segini sudah banyak tamu undangan yang datang dan menunggu acara inti non-formal ini dilaksanakan.

Sean mengenakan stelan bludru hitam dengan kemeja putih dan dasi panjang malam ini, tampan sekali, bahkan jika kata itu bisa menggambarkan bagaimana setengah wanita di tempat ini langsung melirik kedatanganya dengan begitu excited, seolah mereka m...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sean mengenakan stelan bludru hitam dengan kemeja putih dan dasi panjang malam ini, tampan sekali, bahkan jika kata itu bisa menggambarkan bagaimana setengah wanita di tempat ini langsung melirik kedatanganya dengan begitu excited, seolah mereka masih tidak percaya bahwa Sean memang setampan kabar yang selalu terdengar.

Pria itu datang bersama Aileen yang mengenakan gaun bermotif floral selutut, disampingnya.

Mereka berjalan bersama menuju pekarangan rumah, tempat dimana orang yang telah menyelanggarakan acara amal ini tengah berbicara dengan beberapa orang yang membelakangi mereka.

at: 12amWhere stories live. Discover now