Chapter 73 - Suku Guang

22.1K 3.1K 67
                                    

Gia berjalan ke luar dari area untuk pergi ke tempat tunggu yang telah di sediakan oleh panitia, dia tidak terburu-buru untuk pergi karena ingin menonton pertandingan orang lain dan mengevaluasi kekuatan mereka yang bisa saja ia hadapi kelak. Mengenal lawanmu sebelum bertempur adalah kunci kemenangan.

Dia menemukan tempat kosong di antara peserta seleksi tambahan dan segera duduk di sana, ia tidak menghiraukan tatapan mereka dan memilih menonton pertarungan berikutnya.

"Peserta no 5, 6, 7, dan 8 silahkan menuju area untuk bertanding."

Suara wasit terdengar mengumumkan pertandingan berikutnya.

Mata Gia menatap peserta yang bertanding dan mengenali salah satu dari mereka, dia adalah Rong Bailin adik tiri dari putri Jialin.

Gia mengerutkan dahinya mengingat gadis itu, dia tidak terlalu ingat orang seperti apa Bailin namun dia merasa Bailin seperti teratai putih. Sifatnya yang lembut dan tenang tidak bisa lepas dari pengamatan Gia karena selama semasa hidupnya ia selalu menangani orang-orang dunia bawah yang selalu tersenyum tetapi di belakangnya menusuk.

(Teratai putih = Orang bermuka dua)

Dan Gia tidak menyukai orang seperti itu.

"Jika ingin menyembunyikan diri seharusnya mengganti namamu."

Gia mendengar suara tidak terlalu jauh darinya dan ia menoleh, ternyata itu adalah Yu Ren yang tengah berjalan ke arahnya.

"Kejutan!" Gia menyeringai menatap Yu Ren.

Yu Ren mendelik kesal dan meninju bahunya. "Dasar aku kira kau tidak datang ke sini." Yu Ren duduk di sebelahnya. "Aku bahkan hampir mengintari bangku penonton untuk menemukanmu."

Gia hanya terkekeh dan menyikut lengannya. "Aku hanya ingin membuat kejutan untukmu, kau pasti tidak menyangka aku akan datang menjadi peserta."

Yu Ren mengangguk dan menatapnya tajam. " Tentu saja aku tidak mengiranya sama sekali, pertandingan ini hanya menerima peserta yang kuat dan kamu... kamu..." Yu Ren merasa tidak enak mengataknnya.

"Tidak punya energi qi," lanjut Gia santai.

"Maaf..." ujar Yu Ren pelan.

"Tidak apa-apa, itu adalah fakta kalau dulu aku tidak memiliki energi qi sehingga tidak bisa berkultivasi." Gia menepuk bahunya pelan agar dia tidak merasa bersalah.

"Maaf aku menyinggungnya tapi bagaimana bisa kamu memiliki energi qi padahal tiga bulan yang lalu aku sangat yakin kamu tidak memilikinya." Inilah alasan yang membuat Yu Ren mendatanginya.

Gia hanya bisa menceritakan garis besarnya kepada Yu Ren karena dia tidak bisa mengatakan mengenai Raja Hantu yang sangat terkenal. "Aku tidak sengaja membantu orang tua dan dia membantuku berlatih karena katanya tubuhku ada sesuatu yang menghambat menyerap energi qi," katanya dengan mata terbuka lebar.

Dia tidak berbohongkan, Gia telah membantu Raja Hantu menghapuskan kutukannya dan dia juga membantunya menghancurkan segelnya, ia rasa tidak ada yang salah dalam ucapan tersiratnya. Lagipula dia juga tidak tahu umur Xiuhuan yang sebenarnya karena legenda tentang Raja Hantu sudah ada sejak lama.

"Aku tahu temanku adalah yang terbaik, kamu bahkan mengikuti jejak leluhurku." Yu Ren merangkul Gia bangga karena pengalamannya sangat mirip dengan leluhurnya.

Gia hanya tertawa canggung menanggapi Yu Ren, jika di bandingkan dengan leluhurnya, Gia tidak bisa menandinginya.

"Oh ya kamu mendapatkan nomor berapa?"

Yu Ren menunjukan tongkat bambunya. "100, aku adalah yang terakhir."

Gia mendecakan lidahnya karena keberuntungan Yu Ren yang mendapatkan nomor terakhir. "Kau sangat beruntung."

The Ghost King Wife : The Singer Princess [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang