Chapter 19 - Perbedaan Laki-Laki dan Perempuan

45.8K 5.8K 527
                                    

Hai selamat pagi semua
Saya kembali lagi menemani hari kalian karantina dirumah aja
Yosh masih adakah yg menunggu?

Saya mau minta pendapat kalian, mau gak novel ini kalau di buku kan?

~Happy Reading~

Setelah berkutat dengan proyeknya yang menumpuk, Gia memutuskan untuk berjalan-jalan mengelilingi istana bersama Junzhi untuk menghilangkan penat dan mengenal tempat ia berada, ia tidak ingin melakukan suatu hal ceroboh yang akan menyebabkannya mendapatkan masalah karena bukan dia saja yang akan mendapatkan akibatya tetapi seluruh penghuni Paviliun Teratai Hitam akan mendapatkan dampaknya juga.

Dengan penjelasan Junzhi, Gia mengetahui beberapa tempat di istana kekaisaran yang tidak berbeda jauh dari drama china yang pernah ia lihat di televisi. Terdapat sebuah taman besar yang biasanya digunakan untuk diselenggarakan sebuah acara atapun perjamuan dalam istana, beberapa hari lalu ulang tahu Kaisar diadakan di sana. Tidak terlalu jauh dari taman bunga terdapat sebuah aula besar tempat kaisar dan para penjabat mengadakan diskusi untuk membahas permasalahan negara.

Untuk tempat tinggal para pangeran berada di area timur, di sana terdapat beberapa paviliun yang digunakan untuk para pangeran tinggal dan berlatih kultivasi karena di sana di sediakan tempat berlatih dengan peralatan kualitas terbaik untuk meningkatkan kultivasi dengan bimbingan Master kultivasi yang telah di undang.

(Kultivasi = Beladiri)

Untuk para Putri berada disisi barat, dengan fasilitas tidak berbeda jauh dari para pangeran karena walaupun mereka perempuan sekalipun wajib memiliki tingkat kultivasi yang baik agar tidak memalukan wajah Kekaisaran Xue Ying, di sana terdapat sebuah danau buatan yang di penuhi bunga teratai beragam jenis yang memperindah tempat tinggal para putri. Sedangkan untuk tempat tinggal Putri Jialin berada di area paling barat yang jauh dari tempat tinggal para putri lainnya. Untuk tempat tinggal Kaisar berada tidak terlalu jauh dari aula utama dan dekat dengan tempat tinggal para wanita Kaisar.

Kaisar memiliki permaisuri dan 4 selir yang berada di heremnya, dari mereka Sang Kaisar mendapatkan 4 anak laki-laki dan 4 anak perempuan. Anak tertua dilahirkan oleh mendiang Permaisuri dan diberikan gelar Putra Mahkota saat kelahirannya, namanya adalah Rong Jingying. Selain Putra Mahkota, mendiang Permaisuri juga melahirkan anak kembar laki-laki dan perempuan yang kemudian mendapatkan gelar Pangeran Kedua dan Putri Pertama Kekaisaran Xue Ying, mereka bernama Rong Baojia dan Rong Jialin.

Setelah kelahiran si kembar permaisuri wafat, dan Kaisar mengangkat Zhang Zhenli adik dari mendiang permaisuri untuk menggantikan kedudukannya sebagai permaisuri, dari hasil pernikahan mereka Zhang Zhenli melahirkan anak perempuan yang diberi nama Rong Bailin dan mendapatkan gelar Putri Kedua.

Tak berselang lama dari pernikahannya dengan Zhang Zhenli, Kaisar mengangkat Lin Jiaomei anak perempuan dari menteri perpajakan sebagai selirnya dengan gelar selir tingkat pertama dan mereka memiliki anak yang bernama Rong Fengying, Pangeran Ketiga. Selir kedua yang di miliki Kaisar bernama Bai Hongli, berbeda dari Lin Jiaomei yang berasal dari keluarga bangsawan Bai Hongli hanyalah anak dari pedagang kekaisaran yang kemudian diangkat Kaisar menjadi selirnya, dia memiliki seorang Putri yang bernama Rong Yiran, Putri Ketiga.

Selanjutnya selir ketiga berasal dari keluarga militer, putri Jendral Wei Zhaoyang, Wei Linmei yang diberi gelar selir tingkat kedua dan memiliki anak perempuan yang bernama Rong Chungyi, Putri Keempat. Selir terakhir bernama Lian Xiahe yang berasal dari keluarga biasa tanpa memiliki kedudukan apapun dalam istana, saat itu kaisar terpukau dengan permainan musiknya dan mengangkatnya menjadi selirnya, ia memiliki seorang anak laki-laki yang bernama Rong Zeming, Pangeran Keempat sekaligus anak terakhir dari Kaisar.

The Ghost King Wife : The Singer Princess [END]Where stories live. Discover now