Chapter 25 - Lepas Kendali

44.8K 5.4K 694
                                    

Plot sudah mulai berubah jangan terpaku dengan yang lama dan hadapi yang sekarang wkwkwkwkwk

Bonus versi plot baru adalah Raja Hantu muncul lebih awal

Jangan lupa tinggalkan like dan komentar agar saya tahu apakah masih ada yang menginginkan cerita ini

~Happy Reading~

Acara ulang tahun berlangsung cukup damai, walaupun generasi muda yang lain tidak bisa menampilkan bakat mereka, para tamu sudah cukup puas melihat tarian ice skating yang telah dilakukan oleh sepasang saudara kembar dari Kekaisaran Xue Ying.

Gia dan Sang Kaisar duduk bersebelah sambil berbincang mengenai banyak hal untuk menebus tahun-tahun yang telah berlalu, sedangkan Baojia duduk di samping Gia dan sesekali menimpali perkataannya. Ia tidak pernah mengambil inisiatif berbicara dengan Kaisar dan hanya menjawabnya dengan singkat ketika ditanyainya, Kaisar yang melihatnya hanya bisa bersabar ketika menghadapi putra keduanya.

Tak terasa acara telah berlangsung sangat lama, akhirnya Kaisar memerintahkan agar acara selesai dan meminta Jialin dan Baojia kembali kediaman mereka untuk istirahat.

Gia mengangguk patuh dan menarik Baojia untuk kembali. "Ayo kembali."

"Hmmm..." Jawab Baojia singkat.

Kaisar melihat kepergian kedua anaknya dengan pandangan sedih, ketika mengingat perbuatannya di masa lalu yang harus menjauh dari mereka terutama Jialin. Ia melakukannya untuk menjaga kedua saudara tersebut karena walaupun posisinya sebagai Kaisar dianggap no 1 di Kekaisaran namun sebenarnya ada hal-hal yang tidak bisa ia katakan, terutama almarhum istri pertamanya Zhang Junda.

Karena kemunculannya pada tahun itu membuat sedikit gejolak dalam kekuatan Kekaisaran, sehingga untuk melindungi anak-anaknya ia terpaksa harus menjauh dari mereka agar mereka tidak menjadi target.

"Yang Mulia ada apa?" Zhang Zhenli, adik dari almarhum permaisuri sekaligus permaisuri sekarang tengah berdiri di sampingnya sambil menyentuh tangannya.

"Tidak apa-apa" Kaisar sedikit menggelengkan kepalanya.

"Baojia dan Jialin telah tumbuh dewasa dan memiliki jalan hidup yang berbeda, aku tidah tahu apakah jiejie akan senang melihatnya." Ujarnya sambil melihat kepergian Baojia dan Jialin.

(Jiejie = Kakak Perempuan)

"Anak-anaknya adalah anak terbaik yang telah ia lahirkan." Kata Kaisar dengan suara merendah ketika mengingat kenangan istri pertamanya.

"Ya, anak jiejie adalah yang terbaik." Ujarnya sambil menggepalkan tangan.

oOo

Setelah Baojia mengantarkan Jialin ke paviliunnya ia segera kembali ke paviliunnya sendiri, sebenarnya ia ingin menginap di tempat Jialin. Namun, itu tidak pantas untuk lelaki tinggal dengan perempuan walaupun dia adalah saudarinya sendiri, tetapi untuk menjaga nama baik Jialin dia harus tinggal dipaviliunnya sendiri.

"Jangan khawatir aku tidak akan akan kemana-mana, ini adalah istana Kekaisaran dan penjaga akan selalu menjaga." Gia berkata tak berdaya ketika melihat tatapan Baojia yang seakan tidak rela berpisah.

"Aku hanya khawatir." Ujarnya cemas. "Lagipula kita sudah lama tidak bertemu." Lanjutnya dengan pelan.

Gia menepuk bahunya pelan. "Jangan khawatir kita masih akan bertemu."Ujarnya sambil tersenyum. "Sekarang kembalilah, ini waktunya istirahat." Ia mendorong Baojia untuk meninggalkan paviliunnya.

"Ta tapi.."

"Tidak ada tapi tapi cepat kembali sana!" Dengan cepat Jialin mengusir Baojia dari kediamannya dan berbalik memasuki paviliunnya setelah memastikan Baojia tidak tiba-tiba berbalik ke arahnya

The Ghost King Wife : The Singer Princess [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang