Chapter 7 - Melawan Penjaga Gerbang

50.3K 6.1K 376
                                    

Jangan lupa tinggalkan like dan komentar agar cerita ini bisa terus update di wattpad.

~Happy Reading~

Gia tersenyum lebar melihat gambar desainnya yang telah ia selesaikan. “Akhirnya selesai juga.” Gia mengemasi semua desainnya di tas selempangnya dan merapikan peralatan gambarnya, ia pergi menuju lemari pakaiannya untuk mencari pakaian yang cocok untuk keluar.

“Junzhi.” Gia memanggil Junzhi yang berada diluar.

“Ada apa Tuan Putri?” Junzhi segera memasuki kamar ketika mendengar ia dipanggil.

Masih merapikan pakaiannya Gia bertanya lokasi gerbang istana terdekat dari kediamannya. “Dimana gerbang istana terdekat dari sini?” Tak lupa ia memasukan beberapa uang yang menjadi uang tunjangan dari istana.

“Anda ingin pergi Tuan Putri? Kemana anda akan pergi? Nubi akan menemani anda.” Junzhi sangat mengkhawatirkan Sang Putri yang telah hilang ingatan

(Nubi = Cara pelayan wanita memanggil dirinya sendiri a.k.a aku)

“Aku hanya pergi kepasar dan melihat lihat mungkin ada yang menarik mataku, kamu tidak perlu ikut Junzhi.” Setelah mengikat pinggangnya Gia meraih tas selempangnya.

“Ta..tapi... Tuan Putri anda baru saja mengalami usaha pembunuhan ba..bagaimana nubi membiaran anda pergi sendiri.” Dengan wajah khawatir ia mencoba menghentikan Sang Putri agar tidak pergi sendiri.

Nubi akan memanggil pengawal kekaisaran untuk menemani anda, ja... jadi anda tunggu sebentar.” Junzhi secepat mungkin pergi memanggil pengawal kekaisaran tanpa menghiraukan Sang Putri yang mencoba menghentikannya.

“Tunggu! Junzhi kamu tidak perlu memanggil mereka.” Sudah terlambat sekarang Gia tidak bisa menghentikan Junzhi.

Gia memutar matanya melihat Junzhi yang telah menghilang dari gerbang.

Dasar gadis parno.” Gia mengedikan bahunya. “Lebih baik aku tanya pelayan lain saja.”

Tanpa menunggu Junzhi beserta pengawal istana datang, Gia segera menanyakan letak gerbang istana terdekat pada pelayan lain dan segera pergi ke sana.

Gia tidak tahu bahwa perbuatannya itu akan berdampak pada Junzhi yang sangat mengkhawatirkannya. Dari sana dia akan belajar kasih sayang yang tidak pernah ia rasakan.

Dan dia tidak akan kesepian lagi.

o0o

Setelah tiba di gerbang yang ditunjukan pelayan, Gia melihat empat penjaga istana tengah menjaga gerbang barat dengan malas malasan. Dia lihat sepertinya mereka bermain kartu judi diwaktu kerja, jika Kaisar melihat mereka pasti dia akan menghukum dan memecat mereka.

Pantas saja sosok itu dengan mudah melewati penjaga istana.” Matanya memandang rendah mereka. “Jika semua penjaga istana seperti mereka, aku yakin istana ini akan runtuh dengan cepat.”

Gia berjalan mendekati mereka dan mengeluarkan giok identitasnya sebagai Putri Kekaisaran. “Aku adalah Putri Jialin, aku memerintahkan kalian untuk membuka gerbang istana.”

Keempat penjaga itu menghentikan permainan kartu mereka dan menoleh ke asal suara, mereka saling pandang ketika menyadari siapa dihadapan mereka.

“Hahahahahahahah.....”

Gia mengerutkan dahinya melihat keempat penjaga istana itu tertawa.

“Hahahaha... kukira suara siapa itu, ternyata itu adalah putri yang terkenal itu.”

The Ghost King Wife : The Singer Princess [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang