Chapter 35 - Bisakah Percaya?

31.4K 4K 113
                                    

Maaf agak lama updatenya, tadi baru aja beli kuota
Jangan lupa tinggalkan like dan komentarnya

~Happy Reading~

Para anggota serikat blood tiger melihat ke bawah tebing untuk melihat mayatnya untuk memastikan ia sudah mati.

"Apakah sudah mati?"

Xiao Mi menunjuk sesuatu kepada Si Bos. "Bos lihat kerumunan hyena itu, mereka seolah memakan sesuatu.

Terdapat kerumunan hyena yang tengah berkumpul memakan sesuatu.

"Oh aku melihatnya, kurasa Putri Jialin telah mati dan di makan oleh para hyena itu."

"Aku juga melihat, dia tidak memiliki harapan hidup."

Si Bos tersenyum senang melihat kerumunan hyena yang tengah makan mayat yang ia duga sebagai Putri Jialin. Dia cukup puas melihat akhir hidupnya seperti ini, walaupun ia tidah musnah karena kekuatan formasi mereka, setidaknya ia mati dengan menyedihkan karena melompat dari tebing dan di makan oleh binatang buas.

"Ayo kembali." Akhirnya misi mereka telah selesai, walaupun mereka tidak menyangka Sang Putri yang sangat lihai bertarung hingga menyebabkan mereka terluka, tapi akhirnya misi mereka berhasil dan dia mati dengan menyedihkan. Sekarang mereka harus melapor kepada si pemberi misi untuk mendapatkan pembayaran lunas.

oOo

Tepat setelah Gia melompat dari tebing, Raja Hantu mengeluarkan kabut putih yang dapat membuat ilusi dan menyembunyikan keberadaan Gia. Dia telah menyuruhnya menggunakan cakar harimau untuk bersembunyi di balik batu dan menunggu mereka menghilang sebelum akhirnya Raja Hantu melepas kekuatannya, untung saja tubuh aslinya mengiriminya kekuatan sebelum memasuki 'Pintu Neraka.'

"Mereka telah pergi, kamu bisa turun ke bawah dengan perlahan." Raja Hantu memberitahu Gia bahwa keadaan telah aman.

Gia mengangguk dan turun perlahan dengan cakar harimau.

Bukkk

Akhirnya ia mendarat di atas tanah dan bisa bernafas lega karena lari dari kematian. Gia duduk bersandar pada tebing dan mendongakkan kepalanya memandangi bulan yang tengah bersinar terang, ia memejamkan matanya sejenak untuk beristirahat karena hari ini cukup menguras kekuatan dan emosinya.

Raja Hantu melayang diam di sisinya dan tidak berniat mengganggu, ia tahu hari ini sangat berat bagi Gia karena dia telah meninggalkan orang orang yang di sayanginya dan tidak akan bisa kembali. Ketika pertemuan pertamanya Raja Hantu tahu bahwa jiwa yang berada di tubuh Jialin bukanlah jiwa yang sebenarnya, namun sebuah jiwa dari dunia asing yang menepati tubuh Jialin. Sebenarnya dia tidak keberatan jika Gia adalah jiwa asing yang hanya menempati tubuh orang lain, ia hanya menyukai orang yang tengah bernyanyi dengan suara indah pada malam itu dan tidak peduli siapa dia sebenarnya.

"Kau bisa pergi, aku bukanlah Jialin yang asli." Gia membuka matanya dan berbicara pelan dengan sosok melayang di sampingnya.

"Aku sudah tahu sejak pertemuan pertama." Raja Hantu menatap dalam Gia berharap ia dapat melihat kejujurannya di matanya.

Gia sedikit terkejut dan menolehkan kepalanya, ia melihat mata merah yang justru tidak terlihat menyeramkan namun memancarkan kejujuran dan ketegasan.

"Aku tidak peduli siapa kamu, aku hanya menyukai orang yang menyanyi pada malam itu." Katanya tegas.

Gia tertawa pelan dan mengalihkan kembali pandangannya ke bulan. "Bodoh."

Raja Hantu mengerutkan dahinya tidak senang karena Gia meremehkan perasaannya, ia melayang tepat di depannya dan memenuhi pandangannya.

The Ghost King Wife : The Singer Princess [END]Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin