Chapter 9 - Membuat Cermin

47.6K 6.2K 286
                                    

Untuk silent reader ayo dong tinggalkan like dan komentar.
Jangan hanya diam saja.

~Happy Reading~

Gia berjalan menuju sungai terdekat untuk membersihkan pasir silika dan bahan-bahan yang telah ia temukan, ia mencucinya dengan bersih kemudian menjemurnya didekat batu. Ia membiarkannya hingga kering selagi ia melanjutkan mencari bahan-bahan yang ia perlukan lagi.

Matanya menyusuri hutan untuk menemukan beberapa tanaman yang bisa ia gunakan sebagai bahan untuk membuat make up. Ketika didunianya, semua peralatan make up ia buat sendiri karena kulitnya sedikit sensitif dan tidak semua produk kecantikan bisa diaplikasikan kewajahnya.

Oleh sebab itu Gia belajar membuat peralatan make up sendiri dari bahan  herbal yang tidak menimbulkan efek samping pada wajahnya, selama beberapa waktu dia mempelajari pembuatan make up hingga akhirnya ia terbiasa membuat sendiri dan meninggalkan produk-produk kecantikan dari perusahan yang tidak cocok untuknya.

Gia menyeka keringat didahinya karena merasa panas dan tidak ada angin yang berhembus melewatinya. “Astaga panas sekali hari ini.”

Sosok itu yang melihatnya kepanasan menjadi merasa kasihan dan mulai mengayunkan tangannya agar membuat angin bergerak berhembus kearahnya.

“Ah segarnya....” Gia mendesah lega merasakan angin berhembus dan membuatnya tidak kepanasan lagi.

Sosok itu tersenyum kecil ketika melihatnya merasa puas.

Seorang penjaga berpakaian hitam yang tidak terlalu jauh dari sana mengedutkan sudut bibirnya ketika melihat tindakan Masternya, untuk apa menyuruhnya untuk mengawasi Putri Jialin, padahal sedari tadi ia mengikutinya!

Au ah dia bingung dengan perilaku aneh Masternya -_-

Gia tersenyum senang ketika berhasil mengumpulkan semua bahan yang ia butuhkan, ia berjalan menuju sungai untuk mengambil bahan-bahan yang ia jemur, ia mengambil semua dan memasukan kedalam kantong dengan rapi agar tidak merusak semua bahannya. Ia menenteng 2 kantong yang berisi bahan-bahan untuk membuat cermin dan bahan yang berisi untuk membuat make up.

Gia mulai berjalan menuju pasar dan menanyakan salah satu penjalan kaki letak pengerajin besi berada. Setelah mendapatkan info yang dia inginkan Gia berjalan menuju tempat tersebut untuk membuat cermin yang dia inginkan.

Gia mendongakkan kepalanya ketika sudah sampai ditempat yang ia tuju, ia melihat plang nama yang tertulis ‘Pengerajin Besi Tong Fang’

Entah mengapa mendengar nama ini ia teringat dengan iklan klinik Tong Fang di radio dan TV.

Seorang pegawai keluar menyambutnya. “Ada yang bisa saya bantu nona?”

“Aku ingin tempat kalian membuat sebuah cermin untukku dari bahan yang telah aku siapkan.” Gia meletakan kantong yang berisi bahan  membuat cermin di tanah.
Pegawai itu mengerutkan dahinya merasa aneh mendengarnya memesan cermin di pengerajin besi. “Nona ini adalah tempat pengerajin besi.”

“Aku tahu.”

Pegawai itu semakin bingung. “Jika anda sudah tahu seharusnya anda pergi ke tukang pembuat cermin bukannya ke pengerajin besi.”

Dengan enteng Gia menjawab. “Kalian sama-sama memiliki tungku api.”

“Tapi nona-“

“Ah sudahlah cepat masuk dan akan aku tunjukan cara membuat cermin.” Gia menggeret pegawai itu memasuki tempat itu tanpa menghiraukan tatapan bingung dari pekerja lain.

Bos tempat itu yang melihat pegawainya ditarik seorang gadis segera menghampirinya.

“Ada yang bisa saya bantu nona? Apakah pegawai saya melakukan kesalahan pada anda?”

The Ghost King Wife : The Singer Princess [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang