EPS 2

55.7K 484 5
                                    

Clara yang lupa diri karena pengaruh obat yang diberikan lelaki itu justru berputar balik akan penolakan yang ia lontarkan.

"Aku tau kau juga mau, Sayang," goda lelaki itu ketika melihat Clara yang terus saja melihat mainan miliknya yang sedang menegang.

Jari jemari Clara tanpa sadar menyentuh milik lelaki tersebut dengan tangan terbuka lelaki itu menerimanya. Senyum terukir menghiasi wajah gagah lelaki itu, rencananya tak akan pernah gagal untuk menaklukkan seorang wanita yang menolak dirinya habis habisan walau dengan cara kotor sekali pun.

Clara mulai merangkak naik setelah mengelus lembut mainan milik lelaki itu, lalu melumatkan bibirnya dengan kasar seakan akan lelaki itu adalah mangsanya malam ini. Sungguh memalukan hati mulai menolak raga yang tercekik.

Lelaki itu dengan mudah  melepaskan bra Clara yang sedari tadi setia menutupi isinya. Perlahan demi perlahan bra pun terlepas isinya pun terlihat.

Dengan segala akal liarnya pun lelaki itu mulai menyelusuri leher jenjang Clara memberikan sedikit demi sedikit gigitan yang membuat erangan indah keluar dari mulut Clara.

Tangan kotor lelaki itupun mulai memegang bagian dada Clara. Dengan sedikit tenaga ia meremasnya. Meremas hingga setiap erangan merdu menghiasi kamar hotel.

"AWHHH," Teriak Clara yang mulai kesakitan.

"Terus sayang," goda lelaki tersebut masih memainkan dua gunung milik Clara.Clara pun terjatuh terlentang di samping lelaki tersebut. Ia pun akhirnya tertidur dengan lelah.

"Ah sayang sekali. Obat ini sangat keras terhadapmu. Oke permainan cukup sampai disini sayang. Aku akan antarkan kamu ke tempat club tadi," ucap lelaki hidung belang tersebut.

Lelaki tersebut mulai memasang kembali pakaian dalam clara, lengkap serta dress dan jaket kulitnya. Kemudian dia menggendong Clara menyusuri lorong hotel, hingga akhirnya mereka sudah berada di dalam mobil.

"Terimakasih untuk malam ini sayang. Walaupun aku belum bisa meraba semua tubuhmu tetapi ini nikmat sekali," Lelaki tersebut mulai mengecup kening Clara hingga turun pada leher Clara. Persetan dengan keadaan.

"Ahhh," desah Clara yang merasa tidak nyaman. Namun ia masih belum sepenuhnya sadar.

👠💍👠💍👠

Rabu, 6 Oktober 2010
03:00
Club Er ist Glücksbier

"Kita udah sampai sayang," Lelaki tersebut mencium pipi Clara, lalu memapahnya membawa ke tempat duduk di bar.

"Woahh Clara Hahn!" ucap seorang waiter yang kaget melihat keberadaan Clara di situ.

"HEY HEY! Jangan bertingkah norak di cafe terkenal ini! Bukan nya kau sudah biasa bertemu artis dan selebriti dunia yang minum di club ini? Ck, dasar waiter amatir!" Lelaki tersebut mulai kesal dengan tingkah waiter di bar itu.

Ya, Club Er ist Glücksbier adalah club termahal di German. Tak heran jika para selebriti dunia yang sedang berada di benua biru ini tidak pernah melewatkan club ternama ini.

"Maafkan saya, tuan. Saya sedikit kelepasan," dengan sopan nya waiter itu pun meminta maaf kepada lelaki tersebut.

"Ck, bodoh sekali. Oiya ku titipkan perempuan ini, dia sedang mabuk berat dan ingin sendiri. Ambilkan dia minum yang mahal disini. Akan ku bayar sekarang."

"Baik, saya akan coba mix whisky."

"Terserah apapun itu."

Lelaki itupun membayar minuman yang akan di minum Clara nanti. Dia langsung pergi meninggalkan club dan menjalani aktivitas nya kembali seperti biasa.

Nikah Kertas ✅Where stories live. Discover now