EPS 17

9.4K 224 8
                                    

"Kau mau membawaku kemana?" Tanya Clara lagi sesuai meminum obat, David pun menghela nafas panjang.

"Kita mau kemana mana, sudah jangan banyak tanya ikuti saja aku," jawab David yang membuat Clara penasaran. Belum sempat Clara bertanya lagi suara sang Co-pilot yang mengendarai serta mengendalikan pesawat itu berbicara pada mikrofon untuk mengingatkan memakai sabuk pengaman karna pesawatnya akan melakukan landing.

David menarik Clara untuk duduk dan memakaikan sabuk pengamannya karena pesawatnya itu akan melakukan landing. Sedangkan Clara hanya menganga patuh karna dirinya saja sudah memiliki seribu pertanyaan. Tapi ia hanya dia menanggapi nya karna sepertinya ia sebentar lagi akan tau dirinya akan dibawa kemana terlebih pesawat nya sebentar lagi sudah mendarat.

Tak butuh waktu beberapa menit pesawat pribadi yang ia ketahui milik David itu mendarat dengan mulus ia kemudian melangkahkan kakinya keluar menuruni tangga yang sudah di siapkan terlihat tulisan pada bagan pesawat bertuliskan D A V I D L L Y O D  tidak hanya bagan pesawat Clara menduga Airport nya juga adalah Airport pribadi terlihat dari nama yang lagi lagi bertuliskan sama dengan bagan pesawat itu.

"Ayo cepat!" Seru David yang kemudian menarik tangan Clara dengan terburu buru yang membuat Clara sedikit kesal dengan tingkahnya yang begitu kasar.

"Kita dimana, Vid," Clara masih saja dengan pertanyaan nya yang sama karena dirinya sangat sangat penasaran dan sedari tadi David tidak memberitahu nya terlebih lagi tidak ada sesuatu yang bisa Clara baca agar ia tahu sebenarnya ia sedang dimana.

"Italy," David akhirnya memberitahu nya walau hanya sepatah kata tanpa kejelasan tetapi akhirnya Clara mengetahuinya. Toh jika ia kesasar tidak apa apa seingat Clara ayahnya sedang ada pertemuan bisnis di Italy.

David menariknya hingga mobil yang sudah terpakir tak jauh dari bandaranya drngan beberapa bodyguard yang sudah berjaga disekitarnya maupun mobilnya.  Terdapat kisaran 3 mobil, Clara dan David menaiki mobil yang tepat berada di tengahnya lalu mobil mobil yang lain hanya digunakan untuk bodyguard. Tunggu banyak sekali? Ada apa ini? Jangan Jangan seperti apa yang membuat negara ini cukup terkenal.

Clara yang memikirkan sesuatu kemudian menjauhkan pikirannya tentang David yang akan seperti itu karena tidak mungkin jika memang David seperti itu terlebih lagi David terlihat seperti bukan orang yang seperti itu hanya saja ada 60% kemungkinan dia seperti itu. Namun... Sudahlah... Clara semakin pusing yag mendadak ia memikirkan sesuatu yang begitu besar namun tak mungkin.

"Sayang, kenapa melamun? Mikirin aku yaa," David masih saja bisa menggoda disaat dalam perjalanan seperti ini.

"Kita mau ngapain ke Italy?" Tanya Clara to the point kemudian David tersenyum simpul dan mengelusnya kepala Clara karena tidak nyaman dirinya langsung menepisnya dengan kasar. Rasanya berbeda jika David yang mengelusnya dan bukan Rico itu yang membuat Clara sedikit bingung dan gelisah.

"Aku ingin makan makanan Italy," Jawab David tanpa dosa. Tunggu, apa katanya? Makan? Hanya makan? Hanya Davidlah yang mempunyai pikiran segila ini. Bukankah dirinya bisa membuat makanan Italy dengan pulahan koki dirumahnya, sangat tidak masuk akal.

"Kenapa harus ke italynya langsung... David Llyod, kan bisa kau suruh puluhan koki mu untuk memasak makan Italy tak perlu kau pergi jauh jauh apalagi menculikku dengan paksa, ya tuhannn," Jerit Clara frustasi hanya David lah yang mempunyai pikiran gila seperti ini.

Bahkan dirinya sampai melupakan Suzan yang seharusnya bekerja dengan nya pasti Suzan sudah khawatir karena dirinya tak ada di rumah mau pun kantor sejak kemarin. Aishhh Dasar David Bastard.

Clara mulai mencari cari tasnya karena handphone yang ia gunakan ada pada tas itu. Clara mulai mencari cari hingga membuat David jengkel karna Clara terlihat seperti cacing kepanasan yang menbuat dirinya sejak tadi geser menggeser menuruti Clara yang seperti kehilangan anting saja.

"Ada apa Sayang? Kau tidak nyaman? main sebentar yukk," Hanya David lah pada saat saat begini menggodanya dengan apa katanya? Main, sungguh tak punya sopan santun.

"Davidd kau taruh mana tas ku!" Pekik Clara yang kesal dengan respon David.

"Sudah ku buang," celetuknya.

"Kau gila ya! Itu tas sangat mahal Davidddd itu tas pertama yang aku beli dengan hasil aku menjadi model," Clara menaikkan nada bicaranya karna sangat kesal dengan David. Apa maksudnya membuang tasnya. Tasnya juga tak mengganggu nya ia hanya benda mati yabg indah. Benar benar hanya pikiran Davidlah yang sangat gila.

"Gak suka aja sama tasnya jadi ku buang," Respon David yang kembali membuat Clara sangat kesal. Sedangkan David sangat senang membuat Clara kesal dan cerewet memarahinya jika memang Clara seperti ini terus dirinya akan terus menbuang tas Clara. Tapi sebanarnya David tak benar benar membuangnya hanya saja ia sembunyikan ia khawatir Clara akan menelpon Rico dan meminta bantuan bisa bisa rencananya gagal untuk saat ini.

"Kalau kau tak suka jangan di buang kan dia tak mengganggu mu hanya saja dia milik ku," lanjut Clara yang amarahnya mulai menggebu gebu.

Mobil David terhenti pada sebuah gedung yang menjulang tinggi, David keluar dari mobilnya disambut beberapa pelayan maupun bodyguard yang berjaga. Sedangkan Clara masih di dalam dan tidak ingin keluar, dirinya masih kesal dengan David karena tasnya yang tanpa dosa di buangnya.

"Ayo sayang keluar," ajak David yang kemudian memegang tangan Clara berusaha menariknya agar Clara mau keluar. Namun, Clara tetap mempertahankan posisinya dan tidak ingin keluar sampai tasnya kembali padanya.

"Tidak mau, aku ingin Tas ku Davidd... cepat kembalikan!" Tolak Clara dengan sedikit perintah di akhir. David menaikan salah satu alisnya drngan singkat memikirkan cara agar Clara mau keluar dari mobil.

"Turun atau aku gendong!" Ancam David. Clara terdiam menimbang nimbang sangat tidak adil ancaman yang David berikan. Namun karena Clara masih bersikukuh ia tidak tetap ingin keluar dan masih mempertahankan posisinya.

"Tidak dua duanya!" Balas Clara. David dengan sigap langsung menggendong Clara ala bridal sedangkan Clara terkejut karena David benar benar melakukan nya memang dasar Bastard.

Ia mulai memberontak agar dirinya di turunkan sedangkan David melangkahkan kakinya begitu saja sambil menggendong Clara tanpa merubah posisinya sedikit pun walau Clara sudah keras memberontak.

"Diam Sayang atau kau akan jatuh dan pinggang mu patah tulang," ledek David yang lalu membawa Clara masuk kedalam gedung terlihat beberapa pelayan serta bodyguard yang sedang menunduk hormat. Beberapa saat David berhenti sejenak mengajak bicara pelayannya. Namun Clara tidak tau apa yang David bicarakan dengan pelayan itu.

"tutto pronto?¹" Tanya David pada pelaya itu, Clara hanya menganga berusaha mencerna pembicaraan apa yang David bicarakan pada pelayannya itu.

"pronti tutti signori²," jawab pelayan itu menunduk memberi hormat.

~~~~~
Note :
¹ sudah siap semua?
² sudah siap semua tuan

💕💕

MAKASIH PICBU BERKAT COMMENT KALIAN AUTHOR SEMANGAT NGELANJUTIN CERITANYA

💕💕

Nikah Kertas ✅Where stories live. Discover now