EPS 46

3.2K 171 9
                                    

Hamil? Bagaimana tanggapan David mengenai ini, Clara mulai menebak nebak antara David ingin dan tak ingin. Jika benar ia ingin pasti ia akan menerimanya dengan berbuka hati bahkan Clara menebak akan over protective layaknya pria yang sangat mencintainya dan bila tidak menginginkan nya pasti David akan menyuruhnya untuk aborsi dan Clara sadar bahwa hanya kontrak semata.

Jikapun David menerima pasti ia hanya akan menerima anak itu dan menjadikannya sebagai penerus lalu menendang Clara jauh jauh dari kehidupannya menceraikan nya dan bahkan menjauhkan nya pada anaknya.

Tetapi sekali lagi Clara sadar ini hanya kontrak semata dan Clara akan meng arbosi nya bagaiman pun anak ini harus mati! Sebelum David tau atas kehamilannya dan hanya membuatnya memiliki akhir cerita yang membuatnya sulit melupakan bukan karna David melainkan anak ini, ia tak ingin jauh dari anaknya.

👠💍👠💍👠


Minggu, 7 November 2010
Mansion David
14:39

"Kamu kok kayaknya lain," ujar David yang sedang menyantap makan siang menjelang sorenya itu. Memang, David dan Clara telat makan karena David mengajak Clara ke kantornya untuk menunggunya. Yaps benar! Clara menunggu seharian dari oagi hingga siang yang menjelang sore ini menunggu David selesai dengan meeting nya. Jika tidak di tunggu ia akan kembali mengancam kontrak seperti biasa.

Clara tersedak makanan yang ia masukan sendiri dengan tergesah gesah mengambil segelas air putih yang ada di hadapannya di bantu David yang memegang gelas itu, "la-lain gimana?" Tanya Clara yang telah usai dengan minumnya.

"Lain, kamu sepertinya banyak makan dan suka pilih pilih," balas David sambil menyuapkan sendok demi sondok ke mulutnya.

"Dan juga kamu sensitif apalagi parfum," lanjut David lagi tanpa menyadari sesuatu.

"Nyonya tidak ingin memeriksa ke dokter kandungan? Siapa tau ternyata sedang hamil, terlebih itu ciri ciri orang hamil," Tanya Gilang sekertaris David yang kini berada di tepi ruangan hanya sebagai nyamuk yang menemani boss nya ini yang sedang makan siang bersama istrinya.

"Memang itu ciri ciri hamil?" Tanya David yang terlihat kaget dan bersemangat.

Gilang mengangguk,"Benar Tuan."

Persetan Gilang, tak bisa kah mulutnya sekali saja tidak berkicau. Batin Clara kesal.

"Kau harus periksa Sayang!" Pekik David dengan senangnya.

"Tidak! Aku hanya tidak enak badan saja," bantah Clara yang tidak ingin benar benar diketahui.

"Lang, panggilkan Fian suruh dia periksa Clara," perintah David oada Gilang yang berada di tepi ruangan itu.

Gilang menganggukan kepalanya tanda mengerti, "Baik Tuan akan saya panggilkan," balas Gilang lalu pergi menghilang di balik pintu.

"Jangan! Aku hanya tidak enak badan saja!" Teriak Clara pada Gilang yang sudah menghilang di balik pintu. Tetapi sekertaris David itu lebih menurut pada David, ya walau Clara tahu jika itu tindakan profesional antara boss dan sekertaris tetapi setidaknya selamat kan Clara sekali ini saja.

"Aku hanya tidak enak badan saja sayang, aku kan sedang haid," lagi lagi Clara berbohong dengan ucapannya menjaga rahasianya tetap terjaga.

"Jadi berani membantah? Atau aku perlu telfon ayah mu?" Ancam David seperti biasa yang hanya membuat Clara terdiam kaku.

Sebenarnya David sudah tahu jika Clara hamil ia mengetahuinya dari Fian yang memberi data Clara ketika pemeriksaan di rumah sakit kemarin. David bisa mendapatkan datanya dari Fian karna rumah sakit internasional itu milik keluarga Fian dan David hanya menjalankan drama saja saat ini agar terlihat natural jika David tak tahu apa apa di depan Clara.

"Jangan telfon ayah, aku akan periksa," balas Clara pasrah.

"Bagus, terus menurut lah dengan ku jangan sukanya membantah saja, kau tau kan resikonya," ujar David dengan senyumnya yang membuat Clara merinding melihatnya. Jika di jadikan film David adalah tokoh antagonis yang sangat jahat dan tidak di sukai banyak penonton pikir Clara.

Clara mengangguk pasrah, "Iya," semua yang Clara lakukan demi dirinya dan ayah nya, ia tak ingin ayahnya tahu perjanjian apa yang telah ia lakukan. Walau ia tahu pasti akan berakhir menyakitkan jika ia harus berpisah dengan anak ini entah David memisahkan nya dalam keadaan mati atau hidup.

👠💍👠💍👠


Sudah Dua Jam Clara dan David menunggu Fian si dokter pribadi milik keluarga Llyod yang juga adalah sahabat David.

Hingga posisi David dan Clara sudah berpindah yang tadinya di ruang makan kini berpindah di ruang tengah mansion David.

"Lang!" Teriak David yang sepertinya sudah kesal karna Fian sangatlah lama untuk datang dan memeriksa Clara.

Padahal David sudah ingin bersiap dengan hasilnya, walau ia tahu pasti hasilnya positif karna ia sudah dapat data Clara yang periksa diam diam di rumah sakit internasional memang Clara pikir David tak bisa mendapatkan datanya jika sekelas internasional yang katanya tidak akan menyebarkan data itu. Buktinya David bisa dengan mudha mendapatkan nya pada Fian yang justru pemilik rumah sakit itu.

"Iya Tuan," balas Gilang si sekertaris David dengan sopan. Sedangkan Suzan hanya terdiam di posisi nya yang bersebelahan dengan Gilang. Jika di lihat lihat cocok juga Gilang dengan Suzan, sangat serasi.

"Kau sudah benar benar memanggil Fian? Mengapa bedebah itu tidak datang datang, lama sekali," keluh David dengan kesal. Sedangkan Clara berdoa semoga Fian tidak datang entah mobilnya bannya bocor atau kalau bisa buat Fian kecelakaan pikir Clara.

"Ahhhh SHITT!!!" David kini melanjutkan nya dengan berbagai umpatan umpatannya.

Tokkk tokk tokkk

Ketukan meja yang sepertinya disengaja oleh seseorang dan benar saja itu adalah Fian, ya Fian datang.

Persetan anak itu datang juga mengapa tidak mati saja. Batin Vlara kesal.

"Sudah selesai mengumpat ku?" Tanya Fian yang seakan menyindir kemudian berjalan kearah Clara memeriksa Clara yang tengah duduk di sofa tanpa memedulikan wajah kesal David.

"Kau lama sekali," gerutu David yang tak sabaran sedangkan Fian masih sibuk memeriksa Clara yang benar benar sedang Tegang sekarang. Tegang takut dirinya ketahuan sedang hamil.

"Santai aja, Clara," ucap Fian pada Clara seakan menyindir.

Fian bangkit dari berbagai pemeriksaan pada Clara, "Selamat Vid sebentar lagi jadi ayah," ucap Fian pada David yang wajahnya masih kesal.

"Jadi dia beneran hamil?" Tanya David yang kemudian wajahnya berubah senang dan bahagia. Sedangkan Clara sendiri ia benar benar tidak menginginkan anak dari hasilnya dan David karna jika ada ia akan sulit keluar dalam pernikahan ini.

"Apakah bisa di gugurkan saja?" Tanya Clara pada Fian yang langsung diberi tatapan horor David yang benar saja bukannya senang malah Clara ingin mengugurkan nya.

💕💕

Jangan lupa baca juga In The Night Mistake ya ^^
Langsung buka aja di profil aku^^

MAKASIH PICBU BERKAT COMMENT KALIAN AUTHOR SEMANGAT NGELANJUTIN CERITANYA

💕💕

Nikah Kertas ✅Where stories live. Discover now