EPS 10

17.5K 307 15
                                    

CLARA POV

Sabtu, 9 Oktober 2010
06:23
Rumah Clara

Clara membuka matanya perlahan terbangun dari tidurnya yang terasa panjang bersama David. Ia perlahan melihat tepi kasurnya memeriksa David masih tertidur atau sudah terbangun alangkah terkejutnya Clara tidak menemukan David di tepi kasurnya seperti malam tadi.

Clara pun dengan perlahan melihat ke sekeliling, matanya menjelajahi setiap inchi kamarnya. Namun, lagi lagi ia tak mendapati sosok David.

Mata Clara dengan sengaja menjelajahi nakas dengan niat ingin mengambil Handphone nya yang tadi malam tergeletak pecah di atas nakas, walau begitu handphone nya masih bisa di gunakan hanya saja layarnya yang retak.

Namun, niat Clara mengambil Handphone nya terhambat di karenakan matanya tertarik dengan sepiring makanan dengan tulisan kertas di sampingnya.

Clara pun segera mengambil makanannya yang tergeletak di nakas itu. Kemudian melihat isi makanan itu yang ia lihat adalah bubur. Clara pun mulai bertanya tanya di dalam hati siapakah yang membuat kan bubur untuk nya karna setau Clara, Clara sedang meliburkan asisten rumah maupun asisten pribadinya beserta supir supirnya.

Karna Clara tak ingin berpikir panjang yang hanya akan membuatnya kembali pusing dan butuh istirahat ia pun segera membaca secarik kertas itu.

Hey Lemah! Makanlah agar kau bisa melawan ku.

Kata - kata pada secarik kertas itu membuatnya tersenyum kecil. Setelah dahulu ia di hina jelek apa apaan ini sekarang lemah.

Clara dengan perlahan menyuapi bubur nya sedikit demi sedikit, mengisi perutnya yang sudah berteriak teriak lapar hingga tak terasa isi pada mangkuk bubur itu sudah kalap dengannya.

Niat Clara menghampiri David yang sudah menjaganya sepanjang malam pun muncul, menghampiri nya di kantornya lalu berterima kasih karna sudah merawatnya sepanjang malam. Tetapi Clara mengurungkan niatnya karna David lah pastinya punya cara sendiri untuk menerima terima kasih darinya.

Setelah Clara berpikir panjang, bimbang atas niatnya yang akan datang. akhirnya dia memutuskan datang karena setelah melihat kondisinya mana mungkin David menerima terima kasihnya dengan caranya sendiri pasti akan menyuruhnya tetap diam dan beristirahat, pikir Clara yang berusaha berpikir positif tentang David.

Sebelum bersiap mandi Clara membuka layar Handphone nya dan menghubungin sekertaris nya Suzan memastikan bahwa jadwalnya hari ini kosong.

Suzan, apakah jadwal ku hari ini kosong

Clara bertanya melalui aplikasi chatnya lalu menunggu jawaban dari Suzan. Selang beberapa menit notifikasi chat dari Suzan pun muncul dengan cepat Clara membacanya.

Nona, apakah nona lupa kemarin nona meminta saya megosongkan jadwal dan meliburkan semua asisten dan pekerja yang bekerja di bawah naungan nona? Memangnya nona mau kemana hari ini? Apakah saya tidak perlu turut serta libur bersama pekerja lain?

Yaps, Clara lagi lagi lupa bahwa dirinya sudah meminta Suzan untuk mengosongkan jadwalnya hari ini beserta meliburkan para pekerja karena kemarin menurut Clara tubuhnya perlu istirahat untuk bekerja dan benar saja Clara sudah terkapar tak berdaya kemarin di lantai kamarnya kalau saja ia tak menelpon David mungkin berita pagi ini sudah menampilkan seperti ini 'Clara Hanh putri dari Louis Hanh meninggal dunia karna bunuh diri akibat kebangkrutan perusahaan ayahnya' mungkin lebih parah dari itu dan menjadi berita terpanas sepenjuru dunia. Huft sangat memalukan untung saja David tepat waktu.

Nona? Bagaimana?

Notifikasi Chat dari sekertaris nya Suzan membuat Clara sadar dari lamunannya. memikirkan jawaban apa yang akan ia balas pada Suzan. Apakah ia akan jujur bahwa ia sakit? Atau malah sebaliknya. Jika ia bilang ia sedang sakit pasti Suzan tidak bisa menikmati libur nya hari ini dan akan terus mengkhawatirkan Clara bahkan ia rela memakan waktu liburnya untuk Clara. Tapi jika ia berbohong tidak apa apa besoknya pasti dia kecewa dan mengomel sepanjang hari untuk memberitahu dia jika sedang terjadi apa apa pada keadaan Clara sedikit pun. Clara mulai bimbang dengan semua jawabanya, pada akhirnya ia menjawab sebaliknya.

Tidak apa apa, hanya saja aku ingin menikmati liburku sendiri..

Notif chat Suzan dengan cepat berbunyi. Suzan sangat cepat menjawab chat respon Clara.

Baik nona, selamat menikmati hari liburmu  

Kau juga bersenang senang lah..

Clara mengakhiri percakapan nya dengan Suzan sambik berpikir. Menikmati libur? Apakah cara Clara menikmati libur dengan datang ke kantornya David? Sungguh memalukan.

Clara beranjak dari kasurnya lalu berjalan menuju kamar mandi untuk bersiap. Setelah beberapa menit Clara keluar dengan tubuh yang sudah wangi dan bersih dengan balutan handuk yang tertutup dari dada hingga atas pahanya.

Clara melanjutkan berganti pakaian pada walk-in closet miliknya. Tak lupa memakai riasan tipis agar dirinya tidak begitu terlihat sangat pucat.

Kembali memikirkan pertengkaran terakhir dirinya pada David. Ketika David memaksa Clara untuk segera datang ke kantornya di siang hari tetapi Clara tak kunjung datang karna jadwalnya yang sangat padat. Clara oun kembali penasaran hal apa yang David akan rundingkan kemarin dan hari ini.

Semakin memikirkannya semakin membuat Clara takut untuk datang. Tapi memang buat apa Clara datang ke kantornya David? Bukan kah David akan semakin menggodanya jika ia tau Clara datang? Perempuan buaknnya dilahirkan untuk bersikap mahal?

Clara semakin bimbang dengan pikirannya, datang atau tidak datang. Yang Clara takuti hanyalah kedatangannya sebenarnya hanyak merusak dan tidak di harapkan. Bagaimana jika Clara di usir? Suzan tidak ada siapa yang membela dipihaknya jika diusir?

Clara terlalu jauh untuk memikirkan sebuah tindakan dirinya yang boodh atau gugup karna cinta mulai datang padanya? Sungguh sulit ditebak.

Setelah berpikir panjang Clara pun memberanikan diri untuk datang ke kantor David dengan alasan berterima kasih karena telah merawatnya tengah malam.

Kali ini Clara lah yang menyetir dengan sigap Bergegas bersiap mengambil kunci mobil miliknya dan segera menyalakan mobilnya yang terpakir di garasi mobil miliknya.

Tak butuh waktu lama Clara menancapkan gas dan melajukan mobilnya dengan cepat menuju kantor David. Jujur Clara sangat jarang menyetir sendiri karena Suzan sekertarisnya sangat over protective mengenainya.

Setelah sampai pada depan kantor David, Clara dengan lihay memarkirkan mobilnya pada tempat yang sudah disediakan. Clara membuka pintu mobilnya keluar lalu berjalan masuk pada kantor David yang terbuka luas.

Tatapan banyak orang yang hilir mudik melihat Clara seperti berbisik. Ntah apa yang salah dengan Clara pakaiannya kah? Atau dirinya? Atau seharusnya memang dirinya tidak pantas datang ke kantor David? Bukankah kemarin dia seperti itu tidak ada tanggapan apa pun dari karyawannya seperti biasa saja.

Clara pun tidak memusingkan dengan tanggapan karyawan kantor David. Setelah menanyakan keberadaan David pada resepsionis Clara melanjutkan menaiki lift menuju lantai yang di singgahi ruangan David berada.

Tanpa terlihat raut panik pada sekertaris David yang sedang duduk di sisi depan ruangan David. Seakan akan seperti tidak menerima kehadiran Clara, ada apa ini?

"David ada kan?" Tanya Clara to the point sambil memelankan langkahnya berhenti tepat oada pintu ruangan David.

"Ada no-na," Sekertaris nya terlihat terbata bata menanggapi pertanyaan Clara. Ketika kaki Clara ingin melanjutkan langkahnya dan mebuka pintu ruangan David sekertaris nya kembali mengajaknya berbicara.

"Tapi nona, tuan sedang tidak ada di ruangan sedang meeting,' ucapnya dengan cepat. Semakin membuat Clara penasaran.

"Aku akan menunggunya diruangannya," Clara membuka pintunya ruangan David perlahan alangkah terkejutnya ia melihat dan mendengar percakapan yang tidak harusnya ia lihat dan ia dengar.

Dengan cepat Clara menutup pintu ruangan David dengan keras, dan oembali berpikir memang seharusnya dia tidak kesini untuk berkunjung berterima kasih.

Mendadak hatinya begitu sakit seperti tersayat sayat ribuan jemari. Ntah mungkin dirinya yang terlalu memainkan rasa atau dirinya yang bodoh karna masa lalu.

👠💍👠💍👠

MAKASIH PICBU BERKAT COMMENT KALIAN AUTHOR SEMANGAT NGELANJUTIN CERITANYA

💕💕

Nikah Kertas ✅Where stories live. Discover now