EPS 34

4.7K 211 20
                                    

Clara mengikuti ucapan Kety, dengan hati hati Clara dan Kety menuruni tangga bawah tanah itu. Namun bedanya kini bukanlah Clara yang menariknya tetapi Kety lah yang menarik Clara.

Terdapat dua jalur ketika Clara dan Kety berhasil menuruni tangga, sepertinya ini adalah perbatasan. "Belok kanan, Nyonya," Kety memberi arahan pada Clara yang sibuk dengan rute kirinya. Clara benar benar penasaran ada apa pada rute kiri tersebut. Tadi Kety bilang ruanv pengasingan, seperti apa itu? Clara benar benar penasaran.

Terdapat beberapa pelayan yang hilir mudik pada mess tersebut sambil menundukkan badannya tanda memberi hormat pada Clara, sedangkan Clara sendiri penasaran dengan rute kiri yang ia lihat tadi.

" Kalo tadi belok kiri itu kemana, Ket?" Tanya Clara to the point.

"Ruang pengasingan, Nyonya." Jawab Kety sambil menarik lembut tangan Clara mengarahkan nya menuju kamar mess nya. Banyak sekali Clara menjumpai pelayan yang hilir mudik dan menunduk hormat padanya sambil sesekali Clara melihat ia berbisik dengan salah satu tema sebelahnya.

"Aku ingin kesana!" Pekik Clara senang ketika dirinya sudah sampai pada kamar mess milik Kety. Ahhh kamarnya lumayan juga tidak begitu buruk, Clara kira akan sangat buruk. Tetapi ternyata lebih dari cukup. Pantas saja banyak yang berlomba lomba menjadi pelayan pada mansion keluar Llyod. Yaa walaupun pekerjaan nya sangat beresiko.

Kety menggelengkan kepalanya, " Jangan Nyonya disana sangat berbahaya," larang Kety.

"Ada sesuatu yang membuat itu berbahaya?" Tanya Clara yang penasaran. Yeah, Clara selalu saja di hantui dengan rasa penasaran, semua yang membuatnya terlihat baru disitu ada setitik rasa penasaran Clara.

"Ada sesuatu yang seram? Atau pembunuhan?" Lanjut Clara lagi yang membujuk menunggu jawaban dari Kety. Sepertinya Kety enggan menjawabnya.

Kety mencari cari handphone miliknya di balik tas setelah menuntun nyonya nya untuk menunggu nya duduk di atas kasur, "Banyak sesuatu yang sangat mengerikan, seperti penjara busuk, Nyonya," jawab Kety sambil sibuk mencari handphone nya.

Kety memberikan handphone yang sudah ia temukan di dalam tas kepada nyonya nya Clara, "Ini Nyonya, tolong Cepat saya takut ketahuan tuan," pinta Kety yang sebenarnya sedikit takut jika ketahuan tetapi ia sangat kasian dengan nyonya nya yang sangat bosan tanpa handphone yang katanya hilang.

Clara mengambil nya dengan semangat lalu mencari ikon telpon dan mengetik nomer telpon Suzan. Yaps  memang Clara sangat hafal dengan nomer Suzan ataupun Rico karna mereka yang selalu membantu Clara jika ia sedang kesusahan. Seperti jika ia mabuk pasti yang membawanya pulang antara Suzan sekertaris nya atau Rico sahabatnya. Tergantung Clara yabg tanpa sadar menelpon siapa.

Suzan dan Rico sudah seperti separuh hidupnya tanpa mereka mungkin kesusahan yang Clara hadapi akan menjadi semakin rumit. Terlebih ketika perusahaan ayahnya hampir bangkrut hanya Suzan dan Rico lah yang siap membantu. Teman temannya yang lain? Hanya meninggalkan nya.

"Halo?" Sapa Suzan di sebrang sana. Ahhhhh Clara sangat merindukan suara Suzan.

"Suzan! Aku sangat merindukan mu," balas Clara yang bersemangat, sesekali melirik Kety yang menunggu Clara dengan wajah yang ingin tahu.

"Nona Clara! Mengapa handphone mu ku telpon berkali kali tidak ada jawaban dan tau tau kau sudah akan menikah dengan tuan David bahkan mengundangku dengan secara tiba tiba Ada apa? Apa kau baik baik saja?" Tanya Suzan yang sangat khawatir. Clara selalu merasakan rasa ke ibuan dari Suzan sehingga membuat Clara lupa jika sebenarnya ia tak memiliki ibu. Suzan  lah yang menggantikannya dengan aura aura ke ibu annya. Mungkin jika ia memiliki ibu akan seperti ini dan bahkan lebih dari ini.

"Ahhh aku lupa sekarang kau bukan Nona lagi tapi Nyonya Llyod," lanjut nya dengan sedikit nada ledekan. Huh! Memang benar Clara sebenarnya tidak ingin hanya karna membantu ayahnya saja ia mau melakukan ini. Semoga ayahnya tidak akan tahu kontrak yang Clara buat dengan David. Semoga.

"Suzan bisakah kau kesini, aku sudah tak tahan lagi.. aku seperti sedang di kurung disini, bawa aku pergi," keluh Clara yang hampir saja mengeluarkan air matanya.

Kety yang melihatnya sontak mengelus elus punggung Nyonya itu. Ternyata Kety sedikit mengetahui permasalahan nya, sepertinya Nyonya nya ini menikah dengan tuan nya karna paksaan dari tuan nya padahal Nyonya nya tidak menyukai nya bahkan mencintai nya, pikir Kety.

"Kau dimana Nyonya?" Tanya Suzan. Sebenarnya Clara sedikit tidak terbiasa dengan panggilan 'Nyonya' dari mulut Suzan, Clara merasa terlihat lebih tua dari sebelumnya.

"Roma, Italy. Kau bisa lacak nomer ini Suzan agar lebih detail," jawab Clara dengan sedikit idenya untuk melacak.

"Dan juga tolong sekalian bawa kan handphone baru, sepertinya handphone ku hilang di buang David," lanjut Clara.

Kety masih mengelus elus Nyonya nya Clara, Nyonya nya terlihat benar benar sudah tak sanggup lagi hingga meminjam handphone nya untuk merencanakan kabur. Walaupun Kety takut jika ketahuan ia lah yang membuat nyonya nya bisa pergi dari mansion itu tetapi rasa kasiannya dengan nyonya nya sangat begitu besar terlebih keluarga Llyod adalah keluarga yang sangat sangat kasar dengan watak pembunuh nya. Kety sangat ingin menolong Clara. Tetapi ia juga bimbang dengan nyawanya yang akan terancam, mungkin Kety akan memutuskan untuk membantu nyonya nya secara halus agar tak terlihat jika Kety lah yang membantu Clara.

"Aku akan berangkat setelah ini, Nyonya. Kau tunggu saja disana mungkin malam aku akan tiba atau aku lanjut esok hari tak baik berkunjung pada malam hari," jelas Suzan yang sudah memprediksi.

"Baiklah, aku matikan ya karna aku pakai handphone pelayan dan untuk telpon ke luar negri pastinya akan menarik banyak biaya. Ahh tolong juga nanti untuk mengganti biaya nya," balas Clara sedangkan Kety menggelengkan kepalanya sambil menggerakkan tangannya menyilang tanda tidak perlu dan tidak apa apa, Kety menolak untuk di bayarkan kembali.

"Baik, Nyonya," ucap Suzan mengakhiri telpon. Ahhh Clara bisa bernafas lega akhirnya setelah sekian lama ia akan lepas dari ikatan David.

"Nyonya, biaya telponnya tak perlu di ganti aku tak apa," pinta Kety yang merespon ucapannya ketika tadi Clara menelpon.

"Tak apa akan ku ganti, nanti jika aku di jemput sekertaris ku tolong kau ikut aku yaa.. aku tau pasti kau akan di hukum jika ketahuan membantu ku.. ahh tapi keluarga David taunya aku disini tanpa paksaaan mungkin kau hanya akan di hukum dengan David.. ayo ikut aku! Aku akan membantu mu menghindari hukuman itu!" Clara sangat menghawatirkan Kety yang membantu nya terlebih Kety sudah tahu jika ia disini sebenarnya sebagai istri David yang terlihat seperti tawanan.

💕💕

Jangan lupa baca juga In The Night Mistake ya ^^
Langsung buka aja di profil aku^^

MAKASIH PICBU BERKAT COMMENT KALIAN AUTHOR SEMANGAT NGELANJUTIN CERITANYA

💕💕

Nikah Kertas ✅Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon