EPS 1

91.3K 768 10
                                    

Selasa 5 Oktober 2010
07:00

Berita kebangkrutan ayahnya menjadi berita paling menggelegar di kalangan masyarakat luas, bagaimana tidak seorang pengusaha sukses dengan satu satunya anak perempuan cantiknya yang juga selebriti tertimpa sial sebesar itu.

"OH NO, DUDE, BAGAIMANA AKU BISA MENERUSKAN PERUSAHAAN AYAH KALO MASALAH KECIL GINI BISA BIKIN BANGKRUT," teriak Clara di ruang kerja rumahnya.

Wanita itu pun mencari perusahaan yang bisa di ajak kerjasama demi meraih keuntungan dan bisa menolong perusahaannya yang di ujung tanduk kebangkrutan.
Ia pun mencari dengan bantuan sekretarisnya yang setia menemaninya.

"Suzan! Bantu aku cari perusahaan yang bisa di peras dananya! Sekarang juga!" Perintah Clara sambil memijit lembut kepalanya yang tidak terasa sakit.

"Baik nona," Jawab Suzan dengan tulus.

Jam pun silih berganti. Hari semakin gelap. Suzan pun memasuki ruang kerja Clara dengan tangan kosong.

"Selamat malam nona," sapa lembut sekertarisnya. Clara hanya melirik sekretarisnya itu dengan wajah lelah, bingung, dan stress.

"Eemmm, nona apa kamu baik baik saja? Perlu saya buat kan teh hangat?" Tanya perhatian Suzan pada bosnya itu yang tampak stress dengan berita di pagi hari ini.

"Ga usah. Apa yang kau dapat tentang perusahaan lain?" Clara kembali pada permasalahan pokoknya itu.

"Hmm maafkan saya nona. Tetapi saya belum mendapatkan satu pun perusahaan yang mau di ajak bekerja sama dengan jumlah biaya yang sangat besar."

Wajah Clara pun menunjukkan bahwa kondisinya semakin memburuk. Lelah dan stress pun membaur dalam hati juga pikirannya.

"Cari cara lain! Aku akan lakukan walaupun itu kotor," Sahut Clara secara tiba tiba.

"Maaf nona?"

"Cepat cari cara lain walaupun itu kotor!" Nada Clara pun mulai meninggi.

"Baik nona. Segera saya laksanakan."

Suzan pun pamit pergi meninggalkan Clara. Hati Clara sangat kacau. Ia pun pergi bersama bayangannya meninggalkan rumah.

👠💍👠💍👠

20:00
Club Er ist Glücksbier

Dengan gaun maroon dan jaket kulitnya, Clara memasuki dunia gemerlap tersebut. Ia menuju bar dan memesan sebotol Wishky.

"Johnie Walker Blue Label," Ia pun mengacungkan angka satu dengan jari telunjuknya.

"Baik Nona," Waiter tersebut menyajikan gelas kecil dengan botol Whisky di sampingnya

Clara menatap gelas mungil di depan matanya, Ia bimbang. Apakah malam ini ia habiskan bersama whisky? Atau bersama seorang pria yang bisa diajak berdansa? Hatinya penuh kebimbangan.

"Diva Vodka," Sahut pria yang datang tiba tiba dan duduk disamping Clara.

"Nona Clara hahn," panggil lelaki di sebelahnya itu dengan wajah lelahnya Clara memutar kan kepala menghadap sang pemanggil namanya itu. Siapa lelaki itu? Bagaimana bisa dengan mudah lelaki itu melafalkan namanya?

"Hmmmmm," balas Clara sedikit mabuk, hanya senyum tipis yang terpaut pada wajah kekar lelaki itu.

"Dengar dengar perusahaan ayahmu mulai bangkrut ya?" tanya lelaki itu membuat Clara terkejut dan memanggil waiter untuk memesankan Whiskynya lagi.

Nikah Kertas ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang