EPS 14

11.1K 239 5
                                    

"Jika diri ku sudah dipaksa coba oleh David apakah kamu masih mau menerima ku?" Tanya Clara yang membuat Rico terbelalak kaget.

Tunggu - tunggu apa katanya? Di paksa coba? Maksudnya Clara sudah tak Virgin lagi. Batin Rico terdiam.

Rico terdiam entah apa yang akan dia pikirkan lagi sebuah pertanyaan yang bisa membuatnya terdiam pasif. Sedikit kecewa, sedih, dan luka tapi penerimaan dari Clara membuatnya sedikit senang.

Tangannya yang mengelus acak rambut Clara terdiam pasif begitupun tubuhnya kali ini ia bebar benar bingung harus menjawab Clara apa. Benar benar pertanyaan bahkan parnyataan yang sangat sangat tidak Rico harapkan.

Bajingan itu sudah merebut mahkota yang Clara punya Mahkota yang Rico inginkan sebagai pertama kali mencobanya setelah ia dan Clara resmi menikah, tetapi kini habya sebagai angan angan yabg sudah kadaluwarsa.

Namun kali ini penerimaan dari Clara lah yang menjadi utama bagi Rico. Sangatlah langka Clara menerima Rico setelah berkali kali bahkan jika di hitung hitung sudah sekitar 30 kali lebih Rico melamar Clara yang pasti dengan hasil yang di tolak mentah mentah. Kali ini tanpa melamar dirinya di terima begitu saja ini adalah kesempatan baik.

Toh, Tidak apa jika dia pernah di coba oleh David tetapi raga dan hati Clara milik ia, benar bukan? Yang terpenting adalah Clara bukan sudah di coba atau belum.

"Kamu demam ya beb?" Tanya Rico setelah lamanya diam memikirkan matang matang apa yang Clara pertanyaan sambil mencoba untuk biasa saja mengecek suhu tubuh pada dahi Clara. Walau ia masih berharap apa yang Clara tanyakan adalah hal yang hanya 'perumpamaan'.

"Ricoo, aku serius," Clara yang kembali bersuara sebenarnya dalam hati tahu itu tidak pantas untuknya, Rico tidak layak mendapatkan nya setelah ia sendiri tahu ia lah hanya menyakiti Rico.

Clara tahu selama ini Rico walaupun sangat mencintai nya dan ingin memiliki Clara tidak sekalipun ia menyentuh Clara seperti yang David lakukan dengan paksa. Clara tahu Rico sangat menjaganya tetapi Clara sendiri malah seperti tidak tahu diri bertanya seperti ini padahal sesuatu yang Rico sangat jaga malah ia hancurkan, pasti Rico sangat sakit hati dan kecewa mendengarnya.

" Asal kamu mau menikah dengan ku aku akan menerima mu apa adanya bahkan jika kamu hamil pun aku akan menerima anak itu sebagai anak ku sendiri dan merawatnya seperti anak ku sendiri. Toh, setelah menikah aku bisa punya anak juga kan? Anak aku dengan mu," jawaban Rico justru membuat Clara semakin tidak percaya diri. Rico benar benar sangat mencintai nya hingga menjawabnya seperti itu. Clara merasa seperti sangat tidak layak untuk menerimanya tetapi Clara sudah memikirkannya.

Clara telah memikirkan untuk membatalkan kontrak yang telah ia tanda tangani dengan David dan membayar semua denda pada kontrak itu. toh jika ia menikah dengan Rico semua aka Rico tanggung dan membantunya dalam segala hal. Tetapi Clara merasa sangat tidak layak tetapi Clara mengharuskan itu.

"Beneran coo?" Tanya Clara memastikan lalu diangguki Rico dengan mantap. Clara terdiam memikirkan rencananya yang sudah ia pikirkan matang matang ketika Rico keluar melihat tamunya.

Suara ketukan pintu dengan kasar kembali terdengar, Rico yang teramat kesal kembali meladeni tamunya yang tak di undang itu.

Rico pun bangkit menuju pintu Penthouse nya mengintip nya di balik door peephole camera pada Penthouse miliknya. Memastikan jika tidak salah orang masih tamu yag tak di undang yaitu David. Terlihat justru dua orang petugas penjaga nya yang sudah tumbang. Rico menebak itu ulah David yang berusaha mekawan para penjaga untuk masuk ke Penthouse miliknya. Yaps untuk bertemu Clara tentunya.

"Siapa Coo? Apakah tamu penting? Apa aku perlu pulang kerumah? Apakah aku mengganggu jadwal temu mu?" Clara mulai menghujani pertanyaan demi pertanyaan terlebih Ricoo sudah berbalik hingga dua kali melihat tamunya, Sepertinya Clara lah tamu yang tak di undang.

"Bukan apa apa Raa hanya saja ada paparazi yang mengikuti mu," jawab Rico berbohong, ia takut Clara tahu jika itu bukanlah Paparazi melainkan lelaki yang sudah menghancurkan hidupnya yaitu David.

"Tenang saja aku akan mengurus nya, Raa," lanjut Rico.

"Beneran tidak apa apa? Bukan sesuatu yang aneh datang kan?" Clara kembali memastikan karena ia sedikit curiga dengan jawaban Rico yaitu Paparazi. Ia curiga itu bukan Paparazi melainkan David karena terakhir kali ketika ia lari meninggalkan kantor David, David masih saja mengejarnya bahkan membawa pasukan penjaga untuk mengejar Clara. keberuntungan di pihak Clara, tuhan mungkin masih menjaga nya hingga David kehilangan jejak Clara.

"Iyaa tidak apa apa Raaa, tenang saja aku akan mengurusnya," Rico kembalj dengan jawabannya yang sama. Clara tahu jika pun itu David, Rico akan menjaganya mungkin Rico ingin menyembunyikan darinya untuk menjaga keadaan nya agar tidak memikirkannya kembali karna Clara tidak ingin memikirkannya kembali ia berusaha menutup matanya agar tertidur melupakan segala hal meninggal kannya sementara.

Rico mengeluarkan handphone nya yang terletak pada saku celananya lalu menelpon sekertaris nya untuk menambahkan bodyguard nya untuk menjaga Penthouse nya. Menyuruh sekertaris nya untuk mengirim sekitar 7 bodyguard lagi dan memintanya untuk mengusir tamu yang tak di undang itu yaitu David.

Rico takut jika keberadaan David yang masih di luar pintu Penthouse miliknya akan Clara ketahui. Ia tidak ingin Clara kembali merubah pikirannya untuk kembali kepada David dan meninggalkannya kembali. Keputusan Clara yang menanyai mengenai terima atau tidak terima Rico sudah Sedikit mengetahui bahwa Clara berusaha keluar dari zona David dan ingin menerimanya, itu sudah kabar baik untuknya sekarang.

Langkahnya Rico kembali kepada singahana Clara yang sedang tertidur pada sofa ruang tengah miliknya dengan air yang sudah setengah terminum berada di meja serta tas dan mantelnya yabg tergeletak asal di sofa miliknya. Wajah Clara begitu tenang ketika tidur Rico pun sangat tidak enak untuk membangunkannya dan memindahkannya ke kasur kamar tamu Penthouse nya bahkan sulit untuk melewatkan keindahan itu

Karna Rico tidak ingin terjadi apa apa Rico segera melangkah kan kakinya menuju kamar miliknya karena jika ia teruskan disitu di bawah alam sadarnya Rico takut akan melakukan sesuatu yang tidak tidak. Rico akan selalu menjaga kehormatan milik Clara, ia akan melakukan nya jika memang Clara mau melakukan nya bukan sebuah paksaan.

Tak lupa Rico mengambil selimut miliknya yang terletak pada kamarnya lalu kembali kepada Clara untuk menyelimutinya. Wajah tenang Clara yang membuat Rico kembali terpana karna Rico kembali tidak ingin terjadi apa apa ia segera pergi menuju kamarnya untuk melanjutkan aktivitas yang sama dengan Clara yaitu tidur.

👠💍👠💍👠

MAKASIH PICBU BERKAT COMMENT KALIAN AUTHOR SEMANGAT NGELANJUTIN CERITANYA

Karna pada setuju update 2 kali seminggu untuk bulan Ramadhan, jadi aku Update tiap RABU dan SABTU yaa.

💕💕

Nikah Kertas ✅Where stories live. Discover now