EPS 27

6.2K 224 9
                                    

"Ini kamar mu?" Tanya Clara yangg tersenyum simpul melihat isi kamarnya. Sepertinya ini kamar David ketika dulu masih kecil. Ia dapat melihat foto foto masa kecilnya yang tergeletak terpajang pada dinding kamarnya. Tak lupa hiasan mainan mobil mobil ya yang terpajang di laci laci yang terbuka.

"Menurut mu Kamar siapa lagi kalau bukan aku," jawab David sambil duduk di tepi kasur begitu pun Clara duduk di tepi kasur sebrang David. Yaps sepertinya karna Clara sufah menikah dengan David  ia harus terpaksa tidur sekamar dengannya.

"Tak bisa kah kau tidur di lantai saja?" Tanya Clara yang tida nyaman Karna David mulai merebahkan tubuhnya di tepi sebelang Clara. Yeah bensr benar sebelah jarak yang terlalu dekat.

" Kita sudah menikah sayang buat apa aku susah susah tidur di lantai," jawab David yang kesal karna dirinya terasa terusir padahal ini kamarnya tetapi dirinya yang diusir. Huft menyebalkan sekali.

"Jauh jauh," perintah Clara yang ikut merebahkan tubuhnya di kasur yang sama dengan David, mereka sangat sebelahan dan berdekatan. Clara terduduk lalu membuat benteng guling maupun bantalnya agar David tidak melewati batas.

"Batasnya ini awas jangan lewat dari batas ini kalau tidak..." Perintah Clara yang tidak sanggup mengancam, dirinya saja bingung dia akan mengancam apa terlebih lagi sepertinya jika ia mengacam akan berbalik dengannya. Justru dirinya yang akan terancam bukan David.

David tersenyum sembari melewati batas itu, "kalau aku lewati bagaimana?" David benar benar melewati batas itu dan mengacak acak benteng batas yang Clara buat.

Clara terdiam terpaku dirinya bingung harus menjawab apa, jangan sampai hanya karna batas dirinya terbunuh sia sia. Huhuhuhu.

"Bagaimana sayang?" Tanya David lagi dengan nada menggoda sedangkan Clara termenung terdiam.

"A-aku akan pergi," jawab Clara asal. Huft! Jawaban seperti apa itu pasti David akan kesal mendengar jawaban seperti itu.

David tersenyum tipis tangannya meraih wajah Clara dan mengelus elus lembut wajah Clara, "Silahkan saja kalau bisa."

Jawaban David justru terbanding terbalik dengan apa yang Clara pikirkan, bukankah baru kemarin David tak ingin melepaskannya hingga ia dikurung dua hari layaknya korban tahanan.

David melepaskan genggaman nya dan kembali tertidur di sebelah Clara, memejamkan matanya hingga hanya hitam saja yang menutupi matanya. Kemudian David menepukan tangannya seketika lampu di kamar itu mati.

Sepertinya Clara memutuskan untuk tidur karna David sudah mematikan lampu kamar itu, tida ada tempatnya untuk bergerak jika lampu sudah di matikan. Sebenarnya Clara memang takut dengan kegelapan.

👠💍👠💍👠

Rabu, 13 Oktober 2010
Mansion keluarga Llyod
06: 01

Clara mengerjapkan matanya melihat langit langit yang ia sama sekaki tak mengenalinya, ini bukan kamarnya. Clara kemudian dengan cepat terbangun hingga membuat kepalanya pusing karna aktivitas mendadaknya ketika ia masih belum tersadar penuh dari tidurnya.

Clara melihat kesekeliling dan benar saja Clara lupa bahwa dirinya sedang berada di kamar David di kediaman keluarga besarnya. David terlihat masih tertidur pulas dengan wajahnya yang tenang dan damai. Ia mulai ke kamar mandi untuk mandi dan membersihkan diri jika tidak ia akan di katakan apa oleh mertuanya itu, ingat ini keluarga besar David jangan sampai Clara merusak atau membuat David malu karna sikap atau penampilan nya.

Clara melangkahkan kakinya keluar kamar setelah selesai membersikah diri terlihat David yang masih tertidur pulas, sepertinya David sangat lelah.

Clara membuka pintu dengan perlahan agar David tidak terbangun dari tidurnya. Ia mulai menjelajahi setiap sudut yang ada di mansion itu.
Ia melihat beberapa orang sedang berkumpul di ruang tengah mansion itu, Clara sangat bingung bagaimana ia harus bersikap terlebih ia benar benar belum mengenal kelusrga David sama sekali.

Dengan memberanikan diri Clara melangkah menuju ruang tengah, ikut bergabung dengan keluarga David. Ya walaupun sedikit canggung tapi Clara akan mencobanya.

"Pagiii!" Sapanya dengan riang pada keluarga David yang sedang berkumpul itu. Terlihat Grandpa David terlihat masih sehat dan bertenaga begitupun Grandma David, ia mengira jika nenek dan kakek pasti akan terlihat lemah.

Karna sapaan dari Clara seluruh sorot mata melihat kearahnya, benar benar canggung ia harus bersikap seperti apa.

"Pagii," jawab Papi dan juga mami nya David dengan senyum tipis sedangkan grandpa dan grandma nya terlihat hanya tersenyum menanggapinya. Apa dirinya lah yang salah disini? Atau bagaimana? Ini benar benar tidak nyaman dan sangat canggung.

"Kau sudah sarapan nak? David mana?" Tanya mami David dengan menggunakan bahasa Inggris. Clara baru ingat dirinya di Italy bukan di Germany di negara dia tinggal. Ternyata hanya Mami dan Papi David yang mengerti bahasa Germany.

Tetapi Clara masih memikirkan grandpa maupun grandma dari David yang hanya meresponnya dengan senyuman saja apakah benar benar dirinya yang salah.

"Be-lum tan, David masih tidur," jawab Clara yang sedikit terbata bata karna canggung nya.

"Memang David kebo sekali," balas Ale, Mami David. Bahkan maminya saja berani mengejek anaknya tidak salah jika Clara juga sering mengejek David. Hahahahha.

"Kau boleh panggil aku mami ya panggil ayah David papi ini grandpa dan ini grand ma," Ale terlihat sangat semangat memperkenalkan keluarga Llyod dan juga ia sangat semangat dengan kehadiran Clara yang menjadi menantunya itu.

Clara mengangguk mengerti sepertinya mami nya David benar benar bersemangat sekali hingga membuat Clara tidak merasakan canggung lagi. "Baik, mami."

"Aku sudah meminta koki rumah untuk masak makanan germany," ucap Ale. Apa kah ini yang di namakan memiliki mommy? Beruntung sekali David memiliki mommy yang memperhatikan nya sedangkan Clara saja tidak punya mommy yang memperhatikan nya, bertemu saja belum pernah apalagi berbincang.

"Ahhh.. aku tidak tahu kau suka makanan apa sepertinya akan ada perbedaan rasa makanan dari German dan italy aku takut kau tak akan suka. Semoga koki itu mengerti rasa asli negara mu," lanjut Ale dengan semangat 45 menjelaskannya pada Clara.

"Nak berapa lama kau disini?" Tanya Adam, papi David. Akhirnya mulutnya menyuarakan semenjak tadi ia hanya melihat sang istri dengan semangat menjelaskan kepada wanita yang baru malam tadi berubah statusnya menjadi menantunya.

"Emmm a-ku ti—" belum selesai bicara dari belakang dana sudah terpotong oleh seseorang. Ya siapa lagi kalau bukan David si biang kerok.

"Sampai malam ini," jawab David mewakilkan Clara begitu saja. Tiba tiba suasana berubah menjadi dingin, Clara merasa menjadi canggung. Gara gara David yang muncul suasananya menjadi berantakan memang David perusak suasana harusnya David tidur saja dan tak usah bangun bangun. Huh! Merusak saja.

💕💕

MAKASIH PICBU BERKAT COMMENT KALIAN AUTHOR SEMANGAT NGELANJUTIN CERITANYA

💕💕

Nikah Kertas ✅Where stories live. Discover now