Twenty One

2.4K 111 15
                                    

"Halo sayang, Papah datang!"

Tanpa menoleh pun gue sudah tahu siapa yang datang. Tapi yang membuat gue kaget adalah Baekhyun tidak sendiri, ada Bang Suho, Kak Dyo, dan Irene di belakangnya. Mampus lah gue, gimana kalau Bang Suho ikutan ngamuk sama Mas Dae? Lebam di pipinya baru agak mendingan setelah gue kompres.

Mas Dae pun mengurungkan niatnya untuk mencium gue, dia menghela nafas kasar setelah sebelumnya mengecup bibir gue singkat. Gue usap lengannya dan dia balas menatap gue pasrah. Kasihan banget laki gue.

"Lanjutin aja, puas-puasin kalian kangen-kangenan. Anggep aja gue ga pernah ada!" Baekhyun nyerocos sambil naruh buah di meja tamu.

Irene langsung mendekati dan memeluk gue. Membuat Mas Dae bangkit dari duduknya dan berdiri di samping ranjang.

"Jahat banget lo, Na! Kenapa ga cerita kalau lo dirawat? Kenapa ga curhat ke gue tentang masalah lo?"

Gue hanya bisa menepuk punggungnya ringan sambil menoleh singkat ke Bang Suho. Tuh kan, tatapan Bang Suho serem banget ke Mas Dae.

"Gue udah gapapa kok, Ren! Lagian lo kan juga lagi hamil, butuh banyak istrihat kan?"

"Sebel gue sama lo tau ga?!" omelnya tapi malah memeluk gue makin erat.

"Gue kira lo dirawat karena habis ngambang di Sungai Han."

Ga perlu gue jelasin, sudah tahu kan siapa yang bicara? Siapa lagi orang yang ngotot banget liat gue ngambang di Sungai Han? Pengen gue kuncir aja itu bibir tebalnya.

Irene melepas pelukan lalu ikut duduk di tepi ranjang. Gue usap perutnya yang mulai terlihat membuncit, beda dengan perut gue yang masih datar.

"Lucu ya, kita hamil barengan. Pasti Baby Kim seneng banget punya saudara yang usianya deket."

"Baby Kim?" ini yang tanya bisa barengan gitu, Mas Dae, Irene, Bang Suho, dan Kak Dyo.

"Iyalah namanya Baby Kim, ngikutin marga yang bikin. Apa mau diganti aja jadi Baby Byun?" kali ini Baekhyun yang berbicara sambil mengedipkan mata ke gue.

Semuanya tergelak, kecuali Mas Dae. Dia menatap tajam ke arah Baekhyun.

"Apaan lo liat-liat gue gitu??! Hasrat gue pengen nonjok muka lo belum kelar ya!!" ini Baekhyun ngegas banget ngomong ke Mas Dae.

"Baek! Udah ah! Dia kan udah minta maaf."

"Gitu aja terus. Bikin salah, minta maaf, dimaafin, lanjut hubungan, terus bikin salah lagi, lanjut lagi teruus aja gitu sampe Dyo nikah sama Lisa Blekping!" Bang Suho menimpali dengan nada sindiran.

"Heh songong!! Kenapa gue dibawa-bawa??!" - Kak Dyo.

Gue dan Irene cuma terkekeh.

"Gue minta maaf ke semuanya! Gue sadar kalau sering bikin salah ke Nana, gue pun sering bikin dia nangis, bahkan sekarang puncaknya gue hampir jadi pembunuh anak gue sendiri. Gue ga tahu harus meminta maaf dengan cara gimana lagi. Tapi gue bener-bener menyesal!" kekehan gue terhenti dan langsung menoleh ke Mas Dae.

Dia mengucapkan itu dengan wajah tertunduk. Semarah dan seemosinya gue ke dia, tetep aja ga tega lihat dia seperti itu. Dihakimi dan disalahkan. Gue raih tangannya dan menariknya agar mendekati gue. Irene pun menggeser duduknya, memberikan ruang untuk kami.

"Baek, Bang, udah jangan marah-marah lagi. Kasihan Mas Dae!"

"Gue juga marah lo Na ke dia!" - Kak Dyo.

"Iyaa, Kak Dyo juga udah jangan marah ke Mas Dae lagi! Dia udah minta maaf ke gue sama anak gue."

"Anak kita, Na!" ralat dia, duh iya iya anak lo juga!!

"Iya, anak kita!"

"Untung bukan gue yang nyahut! Gue juga ga keberatan jadi bapaknya!" ini congornya si cabe pengkolan yang ga paham situasi.

"Iya iya, lo kan Papahnya!" sahut gue.

"Asseeekkk!! Ayahnya ada ga?"

"Ada donk!" jawab gue yang membuat genggaman tangan Mas Dae makin erat. Gue tak berani menoleh, pasti ekspresinya penuh amarah.

"Siapa?" - Irene.

"Pak Sehun,"

Sudahlah, pecah tawa Baekhyun. Bang Suho, Kak Dyo, dan Irene yang pasti sudah tahu cerita sebenarnya juga ikut tertawa. Sementara gue samar mendengar gemeretak gigi dari sebelah, siapa lagi kalau bukan laki gue.

"Baguuss!! Ini baru Nana yang gue kenal!!" Baekhyun mengelus rambut gue.

"Puas banget kalian semua bikin gue emosi! Bercandaan ini ga lucu sama sekali!!"

"Lha, siapa yang bercanda? Kita serius kok! Terserah ya elo jadi peran apa, yang penting gue jadi Papah dan Pak Sehun yang ganteng itu jadi Ayah!"

"Naaaa??!!!" ini Mas Dae langsung merengek ke gue.

"Iya iyaaa, daddy biologisnya cuman kamu kok! Jangan cemberut gitu lah!"

Setelah tawa kami mereda, Bang Suho mulai memasang wajah serius lagi ke arah Mas Dae.

"Pastikan ini yang terakhir kalinya lo nyelakain Nana kayak gini. Sampai gue tahu lo nyakitin Nana fisik atau psikis lagi, gue sendiri yang bakal kirim surat cerai ke kantor lo!"

Mas Dae mengangguk mantap. Gue pun berusaha keras memercayai semua janjinya. Entah ini sudah kesempatan keberapa yang gue beri untuknya. Tapi memang kenyataannya sesakit apapun rasa yang dia buat, gue selalu bisa memaafkannya. Meski lukanya tak bisa menghilang dari ingatan, tapi lagi-lagi kedua tangan gue terbuka untuk memeluknya lagi.

"Lo juga jangan terlalu capek mulai sekarang, Dek!"

"Iya, Bang!"

"Berapa lama lagi lo disini?"

"Ga tahu. Baek, gue disini berapa lama lagi?"

"Bentar deh gue tanyain ke dokternya."

"Kenapa lo yang tanya, biar gue aja yang tanya!" Mas Dae berniat keluar tapi segera ditahan oleh Baekhyun.

"Maaf ya, dokter tahunya gue suami Nana. Jadi, cuma gue yang diperbolehkan tahu kondisi Nana. Mengerti?" sumpah ya, itu wajah Baekhyun sok iya banget pas bicara. Berasa puas dia mengucapkan kata "suami".

Lagi-lagi Mas Dae meredam emosi dengan mengepalkan tangannya kuat-kuat. Pun dia tak bisa menyangkal kan? Baekhyun memang mengurus semua administrasi gue disini. Semua dokumen gue sejak masuk atas nama dan tanda tangan Baekhyun. Jadi, Mas Dae tidak bisa menghalangi apa yang Baekhyun katakan tadi. Bisa gue lihat Bang Suho dan Kak Dyo menahan tawa.

"Akhirnya ya, setelah sekian tahun dia bisa merasakan memiliki lo, Na! Hahaha" - Irene.

Gue pun membalas ucapan itu dengan senyum ringan. Tahu kalau lelaki di sebelah gue ini sedang menahan letusan amarah dari atas kepalanya. Meski dalam hati gue sedikit bersorak.

Mampus lo! Emang enak ngerasain ga diakui?! Ya kayak gitu sakitnya! Tak nampak, tak berdarah, tapi perih dan nyeri! - Kim Nana.

🐤🐤🐤🐤

(after) Married You ❌ KJD ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang