The Greatest Love, Flashback

996 84 10
                                    

Flashback

BLAAMM!!

Bunyi pintu mobil yang dibanting begitu keras oleh tangan yang tak bertanggung jawab. Sehun mendengus kesal dan menatap heran pada seorang pria dan seorang wanita yang masuk kedalam mobilnya tanpa izin. Entah mengapa Sehun merasa wajah kedua orang itu tampak tidak asing.

"Ayo Jalan! Wooridul Hospital" Perintah pria asing itu kearah Sehun. Sementara Sehun ia menatap tajam kearah pria itu yang sudah duduk dikursi penumpang.

"Chogiyo. Nuguseyo??" tanya Sehun dingin kearah pria itu, tiba - tiba terdengar suara jeritan seorang wanita yang duduk tempat disamping pria itu.

"Awwwww, Yeobo perutku sakit!." Rintih wanita itu sambil menatap kearah pria yang duduk disampingnya.

Sehun menggeram kesal, Ia merasa kasihan melihat Wanita itu yang terlihat kesakitan. Dengan terpaksa Sehun menjalankan mobilnya dan pergi menuju 'Wooridul Hospital'. 

Sesampainya dirumah sakit, Pria asing itu langsung turun dari mobil.

"tolong bantu istriku. Aku akan mencari bantuan."  Ucap Pria itu lalu berlari kedalam rumah sakit.

"Aishh!! Hari yang buruk" Gerutu Sehun dalam hati, Hari ini ia bermaksud mencari keberadaan Soo Ji nya namun kini ia harus membantu orang yang bahkan ia tidak kenal.

"Ahjumma, mari saya bantu." Ucap Sehun sopan. Dia mengulurkan tangannya pada wanita yang terlihat
tengah menahan sakit turun dari mobil dan memapahnya kedalam rumah sakit.

"Gomawo" Ucap wanita itu sambil tersenyum ramah kearah Sehun.

"Aku mohon jagalah puteriku dan bahagiakan matahari kecilku. Ia sangat berarti bagi hidup kami." Pasangan suami - istri yang masuk kedalam mobil tanpa izin itu adalah Hye Kyo dan Gong Yoo. Mereka berdua memiliki keinginan kuat agar Sehun dapat melihat mereka berdua.

Mereka berdua memiliki keinginan kuat  agar Sehun dapat melihat mereka berdua.

Hye Kyo dan Gong Yoo memang sudah meninggal dunia. Tetapi mereka berdua berusaha melindungi Puteri kecil mereka dari berbagai bahaya.

Sehun mengerutkan alisnya, bingung

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sehun mengerutkan alisnya, bingung. “Maksud Ahjumma?" tanya Sehun.

"Aniyo, amugeotdo. Ayo kita kedalam." Jawab Hye Kyo lembut.

Semua orang yang ada di lobby rumah sakit memandang Sehun dengan tatapan aneh. tiba - tiba seorang pria datang menghampiri mereka berdua Sambil membawa kursi roda untuk Hye Kyo "Jagalah keponakanku." Ucap Hyun Bin sambil menepuk punggung Sehun pelan lalu tersenyum.

" Ucap Hyun Bin sambil menepuk punggung Sehun pelan lalu tersenyum

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Sial! Apa aku sedang dikerjai?." batin Sehun dalam hati, Dia menoleh ke kiri dan kekanan, mencari - cari kamera tersembunyi. Mungkin saja saat ini ia sedang dikerjai. Tapi ia tidak menemukan kamera tersembunyi, hanya ada beberapa orang yang berlalu lalang dan menatapnya dengan pandangan aneh. Deheman seseorang di belakang menyadarkan Sehun.

Gong Yoo menghela nafas kasar "Argh, Apakah aku harus memberikan malaikat kecilku pada bocah ingusan ini." Teriak Gong Yoo frustasi. 

"Bocah ingusan? Ahjussi, Apa kau...." Belum sempat Sehun menyelesaikan ucapannya pria itu sudah memotongnya. 

"Kau! Jaga dan lindungi Malaikat kecilku, Jika kau membuatnya menangis aku akan menghantuimu seumur hidup." Ancam Gong Yoo

"Cih, Apa maksud pria tua ini? jaga? lindungi? Apa mereka pikir aku bodyguard?" Batin Sehun dalam hati.

"Berjuanglah dalam pertempuran ini untuknya, untuk ibumu, untuk ayahmu. Menantuku." Ucap Gong Yoo Sambil tersenyum tulus kearah Sehun. Gong Yoo langsung masuk kedalam lift bersama Hye Kyo dan Hyun Bin. Sementara Sehun, Ia tidak mengerti dengan apa yang diucapkan oleh pria itu.

 Sementara Sehun, Ia tidak mengerti dengan apa yang diucapkan oleh pria itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Dasar orang - orang aneh." Gumam Sehun pelan lalu berjalan menuju tempat parkir mobil. Tapi ketika sudah sampai diparkiran mata Sehun melotot terkejut melihat wanita yang ia cari selama enam bulan terakhir tengah menatapnya, Dia dapat melihat ketakutan dari sorot mata polos milik wanita itu dan tanpa pikir panjang, Sehun langsung membawa Soo Ji kerumahnya

*****

Hidup adalah serangkaian kebetulan. 'Kebetulan' adalah takdir yang menyamar.

 'Kebetulan' adalah takdir yang menyamar

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
The Greatest Love Where stories live. Discover now