The Greatest Love, The Greatest Gift

850 112 12
                                    

Suzy sudah terbangun dari tidurnya. Ia segera berjalan menuju kamar mandi dan bersiap-siap. Setelah selesai, ia segera berjalan menuju dapur. Saat sampai di dapur, Suzy melihat sebuah pemandangan yang membuatnya tersenyum senang. Ia melihat Ji Eun sedang memasak dengan Seok Jin.

“Sepertinya kalian sangat menikmati acara masak kalian.” Ucap Suzy. Ji Eun dan Seok Jin langsung menoleh saat mendengar suara Suzy.

“Chagiya, Ini ulahnya. Dia memaksaku untuk membantunya.” Adu Ji Eun "lihatlah, kuku ku yang cantik jadi rusak" gerutunya.

“Setahuku, kau akan tetap menolak jika ada yang memaksamu.” Balas suzy sembari menahan tawanya.

Tanpa merespon ucapan suzy, Ji eun segera berlalu pergi meninggalkan seok jin dan suzy.

“Anak itu selalu begitu" gumam seokjin yang dibalas senyuman oleh suzy. suzy segera menghampiri seok jin dan membantunya memasak.

“Apa yang akan kau masak hari ini Oppa?” tanya suzy penasaran, ia menyukai semua makanan yang dibuat oleh seokjin.

"Egg benedict, apa kau mau membantuku" tanya seok jin, Suzy langsung mengangguk mengiyakan.

Mereka pun melanjutkan kembali acara memasak mereka. Saat sedang asik, Tiba tiba saja sebuah tangan melingkar indah di pinggang suzy. suzy segera menoleh ke samping untuk melihat siapa yang memeluknya. Hanya satu nama Sehun. Hanya Sehun yang sering melakukan hal tersebut kepada Suzy. "Sehun ... jangan memelukku seperti ini. Aku sedang memasak." Ucap Suzy

"Aku tidak peduli. Aku hanya ingin seperti ini. Aku sudah bilang kalau aku tidak suka melihatmu menghabiskan waktu dengan pria lain." Ucap sehun sambil melirik tajam kearah seok jin. Suzy pun tidak merespon ucapan sehun dan segera menyelesaikan kegiatan memasaknya.

"Sayang, bisakah kau segera selesaikan semua ini. Dan kita makan bersama." Ucap sehun manja, ia seolah tidak menganggap keberadaan seok jin. seok jin hanya menghela nafas panjang melihat perlakuan sehun padanya.

"Baiklah ... tetapi kau harus melepaskan tanganmu itu dari tubuhku."Ucap Suzy.

"Baiklah." balas sehun. Sehun segera menjauhkan lengannya dari tubuh suzy. Ia pun segera berjalan menuju meja makan dan bergabung bersama ji eun dan krystal. Suzy pun sedang menyiapkan makanan nya dan menaruhnya di atas meja makan. Ia juga menyiapkan makanan untuk Sehun, Ji Eun, Krystal dan Seok jin. Saat hendak berjalan menuju kursi yang akan ia tempati, sehun sudah lebih dulu menariknya agar terduduk di pangkuannya.

"Kau ... duduk disini bersamaku."Ucap sehun.

"Astaga!! aku duduk disana saja, sehun." Ucap suzy sambil menunjuk kursi yang berada di hadapan sehun.

"Tidak ... kau akan tetap disini bersamaku." Ucap sehun tegas. Suzy pun pasrah jika suaminya sudah berbicara tegas seperti itu. Karena menolak pun tak ada gunanya jika bersama sehun. sehun langsung mengarahkan sendok ke hadapan suzy.

"Buka mulutmu, sayang. Biar aku menyuapimu." Suzy pun menurut. Ia membuka mulutnya dan mengunyah makanan yang diberikan Sehun. Tiba - tiba suzy merasa sangat mual, dengan cepat ia menutup mulutnya dan berlari ke arah kamar mandi, sehun yang melihat itu terkejut dan mengikuti suzy.

Hoek..Hoek..

"Sayang! apa kamu baik - baik saja?" tanya sehun panik. Suzy memuntahkan semua makanan ke wastafel kamar mandinya, ia kemudian mengambil tisu dan mengelap mulutnya.

"Ngga tau, tiba - tiba mual banget." jawab suzy pelan, sehun yang khawatir berjalan kearah istrinya.

Ji Eun yang berada dibelakang sehun langsung memukul seok jin "Yak! Kim Seok Jin! kau mau membunuh suzy ku. Huh!" teriak Ji Eun, membuat seok jin yang berada disampingnya terkejut.  Sehun, Ji Eun dan Krystal langsung melihat kearah Seok Jin memberikannya death glare.

The Greatest Love Where stories live. Discover now