The Greatest Love, My Destiny

1K 114 14
                                    

Oh Sehun Pov

Apakah aku bisa hidup tanpa suzy? pertanyaan ini mungkin terdengar dramatis. tapi Suzy sudah menjadi bagian hidupku. Dialah perempuan pertama yang kucium, kuberikan hati, tubuh dan seluruh hidupku. Aku mengusap dada, mencoba mengusir tekanan yang semakin hari semakin terasa berat, membuatku sesak nafas.

Sehun pergi ke balkon mencoba menenangkan perasaan dan menjernihkan pikirannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sehun pergi ke balkon mencoba menenangkan perasaan dan menjernihkan pikirannya. Tiba - tiba seok jin datang dan duduk disampingnya.
 
"Minumlah" seokjin tersenyum, lalu memberikan segelas coklat panas kearah sehun.

"Terimakasih"

"Kau jangan khawatir, suzy tidak akan meninggalkanmu" ucap seok jin sambil tersenyum menenangkan.

Sehun mengernyit bingung " Bagaimana ia bisa membaca pikiranku?" batin sehun dalam hati.

"Apakah kau percaya takdir?" tanya seokjin, sehun mengangguk mengiyakan.

"Aku rasa sudah saatnya kau mengetahuinya" ucap seokjin sambil menatap kearah sehun, raut wajahnya kali ini sangat serius.

"Igeo" Seokjin memberikan selembar foto hitam putih pada sehun. Di dalam foto itu terlihat 3 anak perempuan dan 2 anak laki - laki tengah bermain bersama di sebuah taman.

Kening sehun mengerenyit bingung, tetapi sedetik kemudian senyum lebar terukir dengan indah di kedua bibirnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kening sehun mengerenyit bingung, tetapi sedetik kemudian senyum lebar terukir dengan indah di kedua bibirnya.

"Angel" pekik sehun tertahan

"Angel! bagaimana kabarnya? apa kau mengenalnya?" tanya sehun, ia terpesona melihat Angel, cinta pertamanya. sehun selalu memanggilnya dengan nama angel karena kecantikannya yang seperti malaikat.

"Bodoh! angel mu itu adalah Bae Soo Ji, istrimu" jawab seokjin.

"Soo Ji? Uri Soo Ji? My Soo Ji?" sehun seolah tidak percaya dengan apa yang ia dengar.

Seok jin menarik napas panjang "Ne, Bae Soo Ji atau Bae Suzy".

Sehun tersenyum bahagia, ia tidak menyangka bahwa ia menikahi cinta pertamanya. Gadis kecil yang selalu ia kagumi karena kepintaran dan kecantikannya.

"Aishh, aku kecewa kau hanya mengingat nya" ucap seokjin dengan nada sengaja dibuat - buat.

"Maksudmu?"

"Apa kau tidak mengingatku?" seokjin berpura - pura sedih

"Solma??"

"Ne, aku adalah orang yang selalu melindungimu dari serangan brutal ji eun"

"Ultra hyung??" sehun terkejut, ia tidak menyangka bahwa seok jin adalah orang yang selalu membantunya "hoksi, gadis kecil yang berada disebelahmu itu ji eun??"

"Majja, gadis kecil itu ji eun. bukankah dia terlihat manis?" ucap seokjin sambil tersenyum.

"Aish, apanya yang manis? dia itu wanita gila, ia selalu menarik rambutku setiap kami bertemu" jawab sehun yang langsung mendapat jitakan dari Jin.

"Ahk, hyung..Neomu appo" keluh sehun sambil mengusap kepalanya yang dijitak tadi.

"Oh ya, aku punya sesuatu untukmu" seok jin memberikan foto saat sehun kecil tengah mencium suzy "Aku menemukan foto itu di kamar alm ayahku beberapa hari sebelum kepindahanku ke paris" lanjutnya

"Oh ya, aku punya sesuatu untukmu" seok jin memberikan foto saat sehun kecil tengah mencium suzy "Aku menemukan foto itu di kamar alm ayahku beberapa hari sebelum kepindahanku ke paris" lanjutnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sehun tersenyum ketika mengingat masa kecil nya bersama suzy.  Dulu ia selalu saja menangis dan ingin terus menghabiskan waktu bersama "Angel" nya. Ia bahkan merengek meminta ayah nya membeli rumah tepat disamping rumah "Angel".

"Terima kasih, hyung" sehun tersenyum tulus yang juga dibalas anggukan dan senyum tulus dari seok jin sahabat masa kecilnya.

"Sejak awal bertemu dengannya, aku yakin dialah takdirku, tempatku mencurahkan seluruh cinta dan perasaanku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sejak awal bertemu dengannya, aku yakin dialah takdirku, tempatku mencurahkan seluruh cinta dan perasaanku. Bae Soo Ji adalah takdirku, milikku" batin sehun dalam hati.


*****

Seorang pria berdiri disebuah batu nisan dengan tatapan tajam penuh kebencian. Di batu nisan itu terukir nama Kim In Sung.

"Seharusnya kau tidak lahir"

"Seharusnya kau tidak menikah dengan pelacur itu dan melahirkan anak"

"Akulah yang bekerja keras, tapi
Orang-orang melihatku sebagai parasit." geram sung rok "Seharusnya aku menghabisi mereka semua" Lanjutnya sambil tertawa. Tawa yang memuakkan sekaligus menakutkan. Tawa itu terdengar sangat menakutkan di telinga siapa saja yang mendengarnya

 Tawa itu terdengar sangat menakutkan di telinga siapa saja yang mendengarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Greatest Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang