The Greatest Love, I Will Make You Love Me Again, Piece By Piece

780 98 6
                                    

Suzy sudah terbangun dari tidurnya. Hal pertama yang ia pikirkan adalah kyung soo.

"Bagaimana kabar kyung soo sekarang? apakah dia baik - baik saja?" batin suzy.

Suzy sangat mengerti seperti apa kyung soo. Mereka berdua tumbuh besar bersama. Kyung Soo akan berbuat apapun termasuk membunuh jika ada orang yang berani menyentuh barang miliknya. Ia bahkan pernah mengeluarkan salah satu murid wanita paling populer disekolah dan membuat ayah gadis itu bangkrut karena melukai suzy.

Suzy pun berusaha menenangkan dirinya, ia yakin bahwa Dong Wook samcheon pasti akan selalu berada disamping Kyung Soo. Ia segera bergegas menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Rencananya, Suzy ingin  mengajak Sung Kyung pergi jalan - jalan ke mall.

Kini Suzy dan Sung Kyung sedang berada disebuah cafe. Suzy sengaja mengajak sung kyung pergi ke kafe karena ia ingin memakan strawberry cheese cake. Sejak hamil, ia merasa nafsu makannya sangat besar.

Sedangkan Junho dan Taecyeon, Mereka berdua menunggu suzy diluar karena suzy yang memintanya. Suzy merasa kyung soo berlebihan menyuruh dua bodyguard sekaligus untuk menjaganya. Padahal suzy bisa menjaga dirinya sendiri. Tiba - tiba dua pria berjalan kearah mereka berdua.

"Apakah kami menganggu kalian?" ucap salah satu pria itu ramah. Suara pria itu tidak begitu asing.

Suzy segera menoleh kearah suara itu, ia sedikit terkejut saat melihat siapa yang berbicara padanya.

"Oppa!" Panggil Suzy. Suzy segera bangkit dari duduk nya dan menghampiri Seokjin lalu memeluknya dengan erat. Sehun yang ada disana cemburu melihatnya, ia tidak suka melihat istrinya bersama pria lain. Tapi sekarang, ia berusaha menghilangkan rasa tidak sukanya itu, Dia tidak ingin suzy menendangnya.

Suzy nya yang dulu dan sekarang sangatlah berbeda. Suzy yang dulu dikenalnya sangat lugu dan selalu menuruti semua keinginannya. Sementara suzy yang sekarang sangat galak. Namun, meskipun begitu Sehun semakin mencintai istrinya itu.

"Oppa, kenapa kau berhenti dari kantor? Dan menghilang begitu saja tanpa kabar?" tanya suzy.

"Kau yang menghilang, sayang" Gumam sehun sambil memasang ekspresi cemberut. Ia kesal karena istrinya seolah tidak memperdulikannya.

Suzy merengut kesal mendengarnya, ia melirik tajam kearah sehun yang anehnya dibalas dengan senyuman oleh pria itu. Seok Jin hanya melirik ke sehun dan suzy secara bergantian memperhatikan mereka berdua.

"Aku hanya ingin mengerjakan sesuatu yang baru. Duduklah, tidak baik bagi ibu hamil berdiri terlalu lama." ucap seok jin lembut sambil mengelus rambut suzy.

Sehun mendengus kesal "Hyung, Tanganmu!" Sehun melipat tangannya didepan dada dan menatap seok jin dengan tatapan tajam.

*****

Sehun dan Seok Jin duduk dikursi yang ada dihadapan suzy dan sung kyung.

"Oppa bagaimana kau mengenal pria ini?" tunjuk suzy kearah sehun.

"Jangan lupa bahwa pria ini adalah suami dan ayah dari bayi yang kau kandung, sayang" Geram Sehun. Namun, suzy tak memperdulikan ocehan sehun.

"Dia adikku" ucap seok jin sambil tersenyum lembut.

Suzy mengernyit bingung, sejak kapan pria bermarga Oh itu adiknya. Setahu suzy, adik seok jin adalah Soo hyun Dan Tae hyung. Apa sehun adalah adik kandung seok jin?.

"Adik?" tanya suzy bingung, Seok Jin mengangguk menjawab pertanyaan suzy. Tak lama, ponsel suzy berdering menandakan ada panggilan masuk. Suzy pun segera menjawab panggilan yang masuk.

"....."

"Ck! tidak usah khawatir, aku sudah meminum susu dan vitaminku. Apa semuanya baik - baik saja?"

"....."

"Baiklah, hati - hati aku tidak mau kau terluka."

Tut!

Tutup suzy langsung mematikan telponnya. Sehun mengepalkan jemarinya dibawah meja tanpa sadar. Membuat buku jarinya nyaris memutih. Dadanya terasa terbakar saat melihat suzy tersenyum dan mengkhawatirkan pria lain.

Sehun menarik napas panjang. Ia harus bersabar hingga suzy kembali kepadanya.


*****

Setelah perbincangan Suzy dengan Kyung Soo Suasana menjadi hening. baik Suzy, Sehun, Sung kyung maupun Seok Jin tak ada yang berbicara. Mereka berempat sibuk dengan pikiran masing-masing.

"Aku permisi ke toilet dulu" ucap Seok Jin memecah keheningan dan bangkit dari duduknya berjalan menuju toilet.

"Oh ya, aku lupa menelpon manajerku." gumam sung kyung lalu pergi meninggalkan sehun dan suzy. Tiba - tiba suasana kembali hening.

Suzy akhirnya memberanikan diri bicara " Mengapa kau menikahiku?" tanya suzy sambil menatap kearah sehun.

Sehun tersentak, terkejut mendengar pertanyaan yang keluar dari mulut wanita yang ia cintai "Tentu saja karena aku mencintaimu, sayang." ucap sehun lembut.

Suzy pun menghela nafas pelan dan memejamkan matanya sebentar.  "Baiklah..Aku..aku..akan memberikanmu kesempatan. Yakinkan aku bahwa kau memang benar - benar mencintaku dan pernikahan kita murni karena cinta." ucap Suzy dengan berat hati.

Sehun sangat senang mendengar ucapan suzy. Akhirnya Suzy memberikan kesempatan kepada dirinya dan sehun tidak akan menyia nyiakan kesempatan itu.

"Terimakasih, sayang." ucap sehun bangkit dari duduknya lalu menarik suzy ke dalam pelukannya.

"Satu minggu, Sehun." ucap Suzy tiba - tiba

"Kurang dari satu minggu pun aku mampu, sayang." ucap sehun sambil mencium puncak kepala suzy.

"Jangan meremehkannya, sehun. Aku yakin kau tidak akan mampu. dan jika itu tidak berhasil kau harus menceraikanku." ucap Suzy santai.

Sehun segera melepaskan pelukannya, Dia merasa seperti disambar petir dengan ucapan istrinya itu. "Sayang." ucap sehun menatap mata suzy dalam. Sementara, Suzy menatap sehun dengan penuh tanya. Tiba - tiba saja sehun mendekatkan wajahnya ke arah Suzy. Terus mendekat hingga tersisa jarak beberapa senti saja, Suzy pun memejamkan matanya perlahan, sementara sehun terus mendekatkan wajahnya.

Sampai akhirnya, Suzy merasakan sesuatu yang lembut dan basah mengenai bibirnya. Sehun mencium bibirnya. Awalnya sehun hanya menempel saja. tetapi lama kelamaan. Sehun memagut bibir suzy. Suzy yang sedikit terkejut pun hanya diam dan menikmatinya saja. Saat dirasa suzy sudah mulai kehabisan nafas, sehun segera melepaskan ciuman itu, dan menatap mata suzy dalam.

"Aku tidak meremehkan itu, sayang. aku hanya mengatakan apa yang ingin aku katakan. kau lihat saja nanti, kurang dari seminggu kau akan kembali jatuh cinta padaku." ucap sehun dengan seringai kecil diwajahnya.

"Benarkah? berhentilah memanggilku sayang. kau bukan kekasihku." Ucap Suzy. Ia sengaja berkata seperi itu untuk melihat apakah sehun akan marah atau tidak saat ia berkata seperti itu. Tetapi nyatanya pria itu malah tersenyum.

"Aku memang bukan kekasihmu, sayang. tapi aku suamimu." Ucapan sehun sukses membuat wajah suzy merona.

The Greatest Love Where stories live. Discover now