The Greatest Love, Only You

863 101 12
                                    

"Sehun, aku bisa menjelaskannya..." Ucapan suzy terputus ketika sehun terus melangkah tergesa. jemari sehun mencengkeram erat pergelangan tangan suzy. Meski suami nya itu tidak mengeluarkan suaranya sepatah katapun,  nyatanya sikapnya membuat suzy mengerti, jika suami nya itu tak ingin ia pergi darinya.

Sesampainya dikamar mereka berdua yang berada dilantai 2, Suzy tidak tahu harus mengatakan apa, ia hanya diam, mengunci bibirnya rapat - rapat ketimbang mengatakan sesuatu yang akan membuat sehun marah.

Ketegangan kembali terasa ketika jemari sehun menyentuh pundak Suzy, membalikan tubuh suzy hingga menghadap tepat kearahnya.

Jemari sehun mengusap lembut pipi istrinya "Kamu milikku sayang, hanya milikku".

Sehun menundukan kepalanya. Bibirnya mulai ia tempelkan pada bibir ranum menggoda milik istrinya. Melumatnya dengan pelan dan jemarinya mulai berjalan disepanjang pakaian Suzy, membuka kancingnya satu per satu, lalu meloloskannya dengan santai tanpa memutus tautan bibir keduanya.

Suzypun tak mau kalah, ia juga mulai membuka kancing kemeja yang dikenakan sehun, melucuti pakaian suaminya itu. Sehun melepaskan tautan bibir mereka, menatap suzy dengan tatapan penuh cinta.

Sehun menarik suzy keatas ranjang dan menindihnya, masih dalam keadaan saling diam. Sehun kembali mencumbu bibir Suzy, melumatnya, sedangkan yang dibawah sana sudah mendesak mencari - cari kenikmatan lainnya.

"Aarghhhhhh" satu erangan lolos dari bibir Suzy, ketika tubuh sehun menyatu sepenuhnya dengannya.

Sehun menatapnya dengan takjub, kenikmatan yang ditampilkan suzy membuatnya tak dapat menahan diri. Ia mulai bergerak pelan, menghujam dengan hati - hati karena ingin menikmati sentuhan lembut istrinya.

Suzy tak kuasa mendesah, mengerang tak tertahan karena desakan - desakan kenikmatan yang diberikan oleh sehun. Lengannya dengan berani terulur melingkari leher sehun. menariknya hingga wajah suaminya itu merapat pada wajahnya. Dan secara spontan, Suzy menggapai bibir sehun.

Sehun sendiri sangat senang dengan sikap agresif istrinya tersebut. Ia membalas cumbuan suzy tanpa menghentikan pergerakannya. Tubuh keduanya menyatu saling melengkapi, bermandikan keringat satu sama lain, saling bergerak dengan panas, mengobarkan gairah yang seakan tak ingin padam hanya dalam satu kali pelepasan.

Setelah puas bercinta dengan beberapa kali melakukan pelepasan, sehun tersungkur lelah disebelah suzy. Lengannya terulur memeluk erat tubuh suzy dengan posisi suzy yang miring membelakanginya.

"Aku mohon jangan pergi meninggalkanku" ucap sehun lirih "Aku bisa gila jika kamu pergi meninggalkanku."

Suzy membalikan badan lalu menatap Sehun lembut "Sehun, lihat aku. Aku mencintaimu. bahkan mungkin lebih besar dari rasa cintamu padaku. Aku tidak bisa menghapus begitu saja masa laluku, Tapi aku tidak akan meninggalkanmu dan akan selalu berada disampingmu." Betapa senangnya Sehun mendengar jawaban yang diberikan Suzy.

"Terimakasih, Sayang. Aku juga Sangat Sangat mencintaimu" Sehun langsung memeluk Suzy dan mencium puncak kepala istrinya itu. Sehun berharap tuhan akan selalu memberi kebahagiaan kepadanya dan Suzy.

*****

Saat ini Suzy sudah berada di salah satu Cafe favoritnya. Ia pun memilih duduk di salah satu kursi yang dekat dengan jendela tempat favoritnya. Sambil menunggu Ji Eun dan Krystal, Suzy lebih memilih membaca majalah fashion yang ia bawa.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Greatest Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang