The Greatest Love, You're The Only One I Love part 2

760 93 13
                                    

Flashback

Dua hari yang lalu...

"Aku tak bisa, Kyung Soo." Suzy mengalihkan pandangannya ketika Kyung Soo hendak menciumnya. Ia memundurkan langkahnya, mengabaikan tatapan berharap dari Kyung Soo. Suzy tak merasa seperti dulu lagi, dirinya tak bersemangat atau berbunga - bunga pada saat menatap Kyung Soo. Suzy merasa hampa dan terluka.. Entah kenapa?

Jelas yang berada di hadapannya saat ini adalah Kyung Soo, bukan Oh Sehun. Tapi pikirannya selalu tertuju pada Sehun. Bahkan, Apa yang dibayangkan Suzy, Lengan kekar yang memeluknya saat ini adalah Sehun. Namun, harum parfum mereka berdua tetaplah berbeda. Indera penciumannya menolak untuk meresapi apa yang ia hirup.

Suzy bergeming sambil terus mengusap cincin pertunangan mereka di jemari manisnya. Cincin pernikahannya dengan sehun telah Suzy lepas. Untuk menghargai perasaan Kyung Soo.

Suzy sudah menerima lamaran Kyung Soo satu bulan lalu, Setelah bayi yang dikandungnya lahir, Mereka akan melangsungkan pernikahan.

Kyung Soo tak keberatan jika suzy ingin membesarkan anaknya. Ia dengan senang hati rela menggantikan sosok Sehun. Namun, semua itu berubah setelah ia kembali bertemu dengan Sehun. Sekali lagi, rasa bersalahnya kian merambat.

"Maafkan aku...Maaf Aku selalu mengecewakanmu.. Kau boleh membenciku dan kau boleh pergi meninggalkanku, Kyung Soo. Aku rela, karena aku sudah menyakiti hatimu..Sekali lagi maafkan aku. aku harap kau bisa mendapatkan wanita yang jauh lebih baik dariku, Kyung Soo."

Suzy langsung menunduk, ia tak mau melihat mata Kyung soo. Suzy tidak mau melihat wajah kekecewaan Kyung Soo.

Sedangkan Kyung Soo, ia berusaha kuat walaupun hatinya sangat sakit saat Suzy mengatakan itu, Kyung Soo berusaha sebisa mungkin untuk menutupi rasa kekecewaannya.  Ia segera memegang kedua pundak suzy dan menatap Suzy.

"Amor.. Lihat Aku.. Kau tidak perlu meminta Maaf, ini bukan salahmu. Dan sampai kapan pun aku tidak akan pernah bisa membencimu apalagi meninggalkanmu. Kita teman kan? Jadi aku akan selalu ada kapan pun kau membutuhkanku." Ucap Kyung Soo

Suzy langsung meneteskan Air matanya saat kyung soo berbicara seperti itu. Kyung Soo yang melihat suzy menangis pun langsung khawatir.

"Amor, kenapa kau menangis?" Kyung Soo segera membawa Suzy kedalam pelukannya dan segera menenangkan Suzy agar tidak menangis. Suzy membalas pelukan Kyung Soo dan itu membuat Kyung Soo senang.

Saat merasa sudah tenang, Suzy melepaskan pelukannya dan menghapus air matanya. Tiba - tiba suzy teringat ketika Sehun memukuli Kyung Soo. Namun, Pria itu tidak berusaha melawan balik Sehun.

"Kyung Soo, aku ingin bertanya satu hal padamu?." Tanya Suzy sambil menatap kyung soo dengan mata sembab habis menangis.

"Apa itu?." Tanya Kyung Soo lembut

"Ini Soal Sehun... Mengapa kau tidak melawan balik saat sehun menghajarmu?" tanya suzy hati - hati

Kyung Soo tersenyum "Aku hanya tidak ingin melihatmu terluka, Amor. Bukankah kau mencintainya?." Tanya Kyung Soo. Bagi kyung soo bila suzy terluka ia pun terluka, begitu pun sebaliknya bila gadisnya itu bahagia ia akan lebih bahagia.

Suzy langsung terdiam, ia bingung harus menjawab apa, ia tidak mau menyakiti perasaan Kyung Soo. Namun, ia juga tidak mau membohongi perasaannya.

"Amor..Tidak usah memikirkanku, aku baik - baik saja." Ucap Kyung Soo.

Suzy menghela nafas pelan "Ya, aku mencintai nya."

Sakit, itulah yang dirasakan Kyung Soo saat ini. Tetapi, sebisa mungkin ia tak menunjukkannya di depan suzy. Ia harus terlihat baik - baik saja, Walaupun hatinya sakit menerima kenyataan pahit seperti ini, Kyung Soo harus menerima semua ini. Ia tidak bisa memaksakan perasaan Suzy agar mencintainya. Ia Akan membiarkan Suzy menentukan pilihannya sendiri asalkan itu bisa membuat Suzy bahagia.

"Kebahagiaanku adalah melihatmu bahagia, Amor. Walaupun bukan bersamaku." Ucap Kyung Soo sambil membelai lembut pipi suzy.

"Berjanjilah padaku, untuk sementara tinggalah disini. Aku tidak ingin melihatmu terluka." Ucap Kyung Soo dan langsung diberikan anggukan oleh Suzy.

"Istirahatlah, sudah larut malam. Aku akan kembali setelah menyelesaikan pekerjaanku." Kyung Soo mengecup kening suzy lembut.

Suzy merebahkan tubuhnya diatas ranjang. Suzy tersenyum kecil kearah kyung soo sebelum pintu tertutup rapat. Jemarinya bergerak perlahan mengusap perutnya yang sudah tidak rata lagi dibalik selimut. Suzy dan Kyung Soo tidur dikamar terpisah. Hanya kadang, sebelum tidur kyung soo akan mengeceknya atau menemaninya sebentar. Sejak ingatannya kembali, Suzy selalu merasa ketakutan. Jadi, Kyung Soo selalu menemaninya hingga Suzy tidur lelap.

The Greatest Love Donde viven las historias. Descúbrelo ahora