The Greatest Love, I Will Make You Love Me Again, Piece By Piece part 2

701 87 13
                                    

"Sehun sepertinya mereka memperhatikan kita." bisik suzy

Sehun pun langsung menarik suzy agar lebih dekat dengannya dan meletakkan tangannya di pinggang suzy.

"Jangan pedulikan mereka, sayang." ucap sehun sambil mencium pipi suzy. Suzy jelas terkejut dengan perlakuan sehun padanya. Ia pun segera memegang dadanya karena jantungnya berdegup dengan kencang.

Saat ini mereka berdua berada di Cheum Museum of Art. Tempat yang sebenarnya ingin suzy kunjungi bersama Sung Kyung. Sayangnya sahabatnya itu mendadak membatalkan janjinya. kebetulan Sehun sedang berada di rumahnya. Daripada dia batal pergi, akhirnya suzy meminta sehun untuk menemaninya.

"Apa aku perlu berbicara pada mereka semua untuk tidak memperhatikanmu?." tanya Sehun lembut.

Mendengar ucapan sehun, suzy langsung menggelengkan kepalanya "Tidak perlu, Ayo Masuk kedalam."

Mereka berdua pun segera masuk kedalam Museum. Di dalam, sehun tak sedikit pun berniat untuk melepaskan tangannya dari pinggang suzy.

Seakan - akan sehun mengatakan bahwa suzy adalah miliknya seorang. Apalagi saat ia melihat beberapa pria memperhatikan Suzy. itu semakin membuat sehun menarik suzy agar lebih dekat dengannya. Dan untungnya suzy tidak menyadari jika dirinya sedang diperhatikan. karena suzy sedang serius memperhatikan lukisan - lukisan yang ada di hadapannya sekarang.

"Apakah lukisan itu lebih menarik daripada diriku?" tanya sehun datar

Suzy tidak merespon ucapan sehun. mungkin karena ia sedang serius melihat lukisan - lukisan itu sampai ia tidak mendengar ucapan sehun.

"Sayang" panggil sehun manja.

"Ah ya, ada apa Sehun?." tanya suzy

"Apakah lukisan itu lebih menarik daripada diriku? sampai kau melupakan bahwa ada aku disampingmu."

"Ya tuhan, Sehun. Berhentilah menggangguku. Apa jika aku tidak serius melihat lukisan kau akan berhenti menggangguku?." Ucap Suzy kesal.

Cup!

Sehun langsung mengecup bibir suzy sekilas. " Itu lebih bagus, sayang." Balas sehun.

Suzy malu - malu mendapat kecupan tiba - tiba seperti tadi. Apalagi ini ditempat umum dan sudah dipastikan banyak yang memperhatikannya sekarang.

"Sayang, lain kali jika kita akan pergi lagi kau tidak perlu secantik ini. Lihatlah, semua pria menatapmu. Aku tidak suka milikku dilirik pria lain selain diriku." Ucap sehun

Tanpa sadar, Suzy mengusap pipi sehun lembut. Sehun yang mendapatkan sentuhan Di pipinya langsung memejamkan matanya. Sentuhan jari - jari suzy Di pipinya mampu membuat sehun tenang.

"Apa yang salah dengan penampilanku ini? Dan seharusnya kau tidak seperti ini sehun, dengan kau tidak melepaskan tanganmu dari pinggangku ini sudah jelas membuktikan kalau aku milikmu. Jadi, tidak akan ada yang berani mendekatiku. Lagipula siapa yang mau melirik wanita hamil sepertiku." ucap suzy sambil geleng - geleng kepala.

Mendengar ucapan suzy kali ini membuat sehun senang. Ia segera menghadapkan tubuh suzy supaya menghadapnya.

"Kau wanita hamil yang sangat cantik, Sayang. Dan tadi kau bilang kalau kau ini milikku, Sayang? itu artinya kau sudah menerimaku kembali?" tanya Sehun penasaran.

"Jangan berharap terlalu tinggi, Sehun. aku bilang begitu supaya pria - pria itu berhenti menatap ke arahku. Tentu, tidak akan semudah itu aku menerimamu. Ingat satu minggu, dan ini baru hari pertama." Jawab Suzy santai.

Raut wajah Sehun pun langsung berubah. Ia kira Suzy sudah menerimanya, tapi ternyata belum.

Sehun semakin semangat untuk membuktikan bahwa dirinya memang benar - benar mencintai Suzy dan pernikahan mereka murni karena cinta. Akhirnya, Mereka berdua pun melanjutkan melihat - lihat lukisan yang ada di museum.

The Greatest Love Where stories live. Discover now