PART 50

228 9 0
                                    

            Jangan lupa Vote n Comment hehe!❤️

Sarang hanya butuh beberapa hari untuk kembali pulih, tubuhnya kuat sekali sungguh. Tapi ia harus meminum banyak obat untuk menambah darahnya yang seadanya itu. Kali ini ia sedang meminum jus sirsak, meskipun tidak suka tapi tetap saja ia harus meminumnya, menyebalkan sekali. Ia sudah dilarang untuk bekerja namun bandel sekali, ketika ia baru keluar dari rumah sakit, ia sudah merengek pada Jungkook untuk mengizinkannya pergi bersama teman – temannya sebelum mereka pulang. Jungkook tidak suka ide ini, buruk, tapi mau tidak mau bukan?

Sarang berada di rumah sakit, ia bekerja kembali, semua orang sudah memarahinya bahkan dokter di rumah sakit juga memarahinya. Kalian tau dia jawab apa? Tidak dapat dipercaya

"sudahlah dokter, aku tidak akan mati karena bekerja, aku ini hanya duduk mendengarkan mereka memberi saran, sudah kan? Lagipula aku bekerja di rumah sakit, kalau ada apa – apa bisa langsung lari ke UGD tenanglah, ne"

"sarang-ah menurutlah padanya kali ini ne, jangan bekerja dulu, darahmu itu masih rendah" kali ini Ryu yang membujuknya

"aish lebay sekali, aku tidak apa, sudah diam, bukannya kau ada operasi setelah ini? Pergilah bersiap, pergilah"

"baiklah, telpon aku kalau ada apa – apa atau langsung Hyesun atau Jikyung, arra?"

"arraseo arraseo aish cerewet sekali"

Sarang melanjutkan minumnya yang terganggu tadi, lalu sambil berjalan ke taman rumah sakit itu. Duduk disana mendengarkan lagu, lalu kembali memejamkan matanya. Matahari sedang bersinar terang saat itu. Setelah menghabiskan minum itu ia hanya dapat menghela napas berat. Ia tidak ingin mengambil cuti sekarang, ia ingin mengambilnya untuk nanti, setelah semua selesai. Saat ini juga ia hanya menerima pasien lamanya, untuk diselesaikan lalu ia tidak ingin mengambil pasien baru lagi.

"jungkook, kalau aku mati nanti, jangan terlalu sedih ne"

"kau ini apa apaan? Jangan tinggalkan aku, jangan bicara seperti itu, shirreo"

"kau harus melanjutkan hidup, berbahagia dengan pasangan barumu, lalu melanjutkan hidupmu"

"aniya, kalau kau mati maka aku akan menyusulmu tidak lama kemudian, percayalah"

"mwo? Kau mau bunuh diri?"

"tentu saja tidak pabo! Kita lihat saja nanti, aku hanya merasa demikian, sudahlah tidak usah dipikirkan ne, kalau kau mati aku tidak akan mencari pasangan baru, aku akan menunggu sampai waktu juga menghabiskan nyawaku lalu bertemu denganmu kembali"

"kajja, kita menikah setelah semua selesai, setelah urusan Bangtan selesai"

"geurae, kajja menikah, punya anak, punya rumah besar, bahagia"

Sarang sekali lagi hanya menghela napasnya berat rasanya. Ia juga sejujurnya tidak tau apa ia akan meninggalkan Bangtan, atau hanya akan mengambil sebagian kecil waktunya.

Jungkook saat ini sedang berlatih, rasanya badannya jauh lebih baik belakangan ini. Bangtan juga mleihat perubahan dalam diri Jungkook. Taehyung mendekati Jungkook dan mulai bercanda dengannya. Memainkan rambutnya atau apapun itu. Jin masih berusaha untuk memperbaiki gerakan dancenya, bersama dengan Jimin dan Jhope, Namjoon dan Yoongi masih membahas lagu mereka.

Ada suara telpon berdering, Jungkook dan Taehyung lihat – lihatan, mereka mendengar suara tapi tidak merasa ponsel mereka berbunyi. Sudah ada 3 telpon tidak diangkat entah ponsel siapa itu. jungkook sedang bermain game bersama Taehyung jadi tidak terlalu memikirkan bunyi itu. Tidak sampai ada telpon dari Sarang.

Saranghae [ Aku Mencintaimu ]Where stories live. Discover now