PART 22

312 23 1
                                    

Maaf gais, ternyata aku salah update, dan aku update part 24 beneran dan itu kelompat 2 part karena 22 dan 23 belum, maafkan aku!

Maaf banget, aku udah kerjain ini semua tinggal update aja, maafkan aku!

💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜

Setelahnya Sarang turun dari sana dan ketika ia turun lampu tiba - tiba mati. Keadaan itu benar - benar gelap. Sarang awalnya biasa saja walaupun agak takut, ia curiga dia akan dikasih kejutan ulangtahun seperti di film - film. Setidaknya sampai ia merasa ada yang meniup kupingnya.

"anjir apaan tu, lalet kali ya"

Sarang terus menuju turun tangga, ia samai di ruang tamu dan menabrak - nabrak kursi, sampai ada yang memegang tangannya.

"hoseok oppa?" terus seperti itu hingga ia mulai menangis ketakutan mendengar suara seperti ketawa perempuan dan tangisan bayi

"ya allah maapin Sarang yaallah, iya Sarang banyak dosa, ya masa di Korea ada kunti sih anjirlah, tante ngikutin Sarang kesini tah? Baik banget lohh udah kenalan sama setan korea belom? Ada yang ganteng gak? Haduh dedek nangis mulu jangan nangis dong tante udah lahiran ya? Anaknya cewe apa cowo tante kok nangis mulu disusuin dulu dong tante" kata Sarang sambil menyeka air matanya

Sarang tidak kuat lagi, ia lalu berteriak "HOSEOK OPPA! DITA! SAMCHOON! GOMO! SELAMAT AKU HUAAA"

Seketika lampunya menyala dan terlihat ada semua orang disana, ada member redvelvet ada Jisoo ada bangtan.

"happy birthday to you happy birthday happy birthday, happy birthday Jung Sarang"

"tiup lilinnya ca" kata Dita "kau kenapa bodoh sih? Kau kira kunti bisa naik pesawat mengikutimu kesini? Aigoo untung hanya aku yang mengerti kau bicara apa tadi hahaha"

Sarang hanya menatap Dita sewot lalu mengedarkan pandangannya mencari seseorang. Disana tidak ada Jungkook, ia sedikit kecewa namun yasudah mau diapakan, kalau ada Jungkook disini ia pasti akan menangis, menangis bahagia. Kali ini kebahagiaan sudah hampir lengkap. Ia menutup matanya dan mengucapkan keinginannya

"aku hanya ingin kebahagiaan bagi semua orang disekitarku, termasuk kebahagiaanku" ucapnya dalam hati

Lalu Sarang membuka matanya dan meniup lilinnya. Semua orang bertepuk tangan. Hingga ada yang memeluk Sarang dari belakang.

"selamat ulangtahun Chelsea Bianca, aku mencintaimu Jung Sarang"

YAP, orang itu adalah Jeon Jungkook. Ia mengucapkannya dalam bahasa Indonesia, Sarang ingin teriak saat itu juga. Detik berikutnya Sarang menjatuhkan air matanya

"wae? Wae? Wae? Mengapa kau menangis?" tanya Joy dengan panik

"apa kau tidak ingin melihat Jungkook? Aku bisa mengusirnya sekaran juga" kata Taehyung dengan senyum kotaknya

"aniya, aku hanya bahagia, sangat bahagia, terimakasih semua, dan juga terimakasih Jungkookie, nado Saranghae, nomu nomu Saranghae" kata Sarang dengan senyum sambil menatap Jungkook

Jungkook membalas senyum, ketika ia memajukan dirinya untuk mengecup bibir Sarang, ayah Jungkook sudah berdehem. Aish gagal. Pikir Jungkook

Jungkook mengeluarkan sebuah kotak, ia membukanya dan menunjukkan pada Sarang

"kalung untukmu, aku minta maaf, aku bodoh telah bersleingkuh berbulan lalu, aku telah menjauhi mu bebulan - bulan ini, aku mohon maafkan aku"

"it's okay oppa, everyone make mistakes, aku juga tidak bisa marah lama padamu"

"aku pakaikan ya?" kata Jungkook yang dibalas anggukan oleh Sarang

"aish aku jadi iri" kata Wendy

"nado eonni" kata Yeri

"wendy-ah apa kau mau juga? Aku bisa membelikanmu, sebut saja berapa itu" kata Suga

"yak yerim-ah! Minta sama Mingyumu sana!" kata Jimin

"tunggu, Yeri eonni, kau bersama Mingyu seventeen?" kata Sarang dan Dita

"hehe sedang dekat, wae?"

Sarang langsung menatap Dita penuh arti, Dita mengetahui apa yang ada dipikiran sahabatnya itu

"lu aja, gua takut digorok kuda njir"

"ini waktunya anak muda ya? Kami naik dulu, bersenang - senanglah, disana banyak cemilan, Sarang-ah selamat ulangtahun" kata Ibu Hoseok lalu mengecup kening sarang dan naik ke kamarnya

"eonni, kau mau kenalkan aku dengan member seventeen? Eoh? Jeball eonni" kata Sarang mengeluarkan aegyonya, ia lupa disitu ada Jungkook kekasihnya yang sangat posesif, Jungkook hanya melototi Yeri dengan tatapan 'andwae'

"tanya dulu sama pacarmu apa boleh?" tanya Yeri

"oppa, boleh ya? Hmm? Jeballl" kata Sarang menunjukkan aegyo yang sangat imut

Bahkan Jungkook sesungguhnya tidak tahan dengan itu, ia ingin sekali memeluk kekasihnya itu, namun ia berkata "andwae"

Setelah tawar menawar berkepanjangan dan membuat yang ada disana ikut membujuk Jungkook akhirnya Jungkook mengalah tapi Sarang harus berkata pada mereka satu - satu kalau ia adalah kekasih Jeon Jungkook. Awalnya Sarang menolak tapi daripada ia tidak dikenalkan pada seventeen lebih baik ia berjanji mengatakan itu bukan?

Malam itu mereka habiskan bersama, kebetulan rumah Hoseok juga banyak kamar kosong. Mereka dapat menggunakannya. Mereka makan dan bercanda bersama, dari mulai mengolok Jungkook bahkan sampai Suga. Jin dan Jisoo juga ada disana. Jisoo sedang hamil besar sekarang dan akan melahirkan mungkin bulan depan. Mereka tidur pukul 3.

Baru juga memejamkan mata 3 jam, Sarang sudah terbangun, ia terbangun pukul 6 karena sepertinya alarm tubuhnya memang jam segitu. Ia beranjak ke kamar mandi lalu menyuci mukanya dan menggosok gigi. Ia sambil melihat ke arah kalung yang diberikan Jungkook. Sederhana sekali, hanya kalung dengan inisial J katanya bisa untuk Jung atau Jeon. Ia jadi ingat becandaan yang dilontarkan oleh Jimin

"Jung untuk Jung Sarang atau Jung Eunbi" yang dibalas gelak tawa dari semuanya

Setelah itu ia tersenyum, setidaknya saat ini Jungkook sudah mencintainya, ia juga sudah melupakan kejadian yang lalu, menganggapnya sebagai cobaan hidup untuk melanjutkan kehidupan yang baru. Ia keluar ke arah dapur untuk membuat kopi, ia tidak bisa memulai hari tanpa meminum kopi. Tidak tanggung, Sarang menyukai kopi hitam. Tidak lama dati situ, ada ibu hoseok keluar dari kamarnya dan menghampiri Sarang, ia hanya geleng - geleng melihat Sarang yang tengah menyeruput kopi hitam.

"aigoo anak gadisku, bukan kah kau baru tidur tadi? Mengapa sudah bangun?"

"alarm alam gomo, entahlah aku selalu terbangun jam 6 atau tidak jam 7 jarang sekali aku terbangun lebih dari jam itu"

"kau, berpacaran dengan Jungkook?"

Pertanyaan mendadak itu membuat sarang tersedak kopi, "uhukk.. sudah lama gomo, hanya saja kami bertengkar terus baru belakangan ini baikan"

"ahh begitu, sudahlah bantu gomo membuat sarapan untuk mereka semua ayooo"

Ketika mereka sedang memasak, Irene keluar dari kamarnya.

"kalian sedang memasak? Mau aku bantu?"

"astagah eonni kau baru bangun tidur? Apa sudah berdandan? Cantik sekali daebak" kata Sarang

"kau juga cantik Sarang-ah, mari ku bantu"

"kau salah Irene, dia tidak cantik sama sekali, gadis macam apa kau ini? Pagi- pagi sudah membuat kopi hitam" omel Gomonya

"aish jinjja sudahlah gomo berhenti!" kata Sarang sambil mengerucutkan bibirnya

"sudahlah Sarang-ah, ayo kita memasak lagi" Irene mengajak sambil tersenyum

Akhirnya mereka memasak sambil diiringi gelak tawa karena gomonya yang terus - terusan menghujat Sarang.

Saranghae [ Aku Mencintaimu ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang