PART 2

759 51 0
                                    

Sebelum aku memulai, aku ingin memberitahu dulu, ini part isinya 1400an words so siap - siap capek yaa hahaha. Jangan lupa vote + comment. I'm sorry if there is typo hehe.

Ahh sampai juga akhirnya di Korea, mana lagi kuda, pikir caca. Ehh itu diaa!

"kuda!" teriak caca sambil menghampiri Hoseok dan langsung memeluknya, "ahh bogosipeo oppa" ucap caca manja. "hmm nado"

"hyung! Kajja, habis ini kita masih harus ngajar" ucap Jimin sambil menepuk pundak Hoseok. Caca diam membeku, bagaimana tidak? Bisa kalian bayangkan jika di depan mata kalian ada si Sexy Jimin dan sungguh ketika melihat Jimin, Jimin benar - benar lebih sexy dengan pakaian santainya yaitu kaos putih, hoodie abu, dan training abu ahh sungguh Jiminiee.

Hoseok terpaksa mengajak Jimin karena Jimin tidak sengaja mendengar percakapan Hoseok dengan Ibunya yang membicarakan kedatangan sepupunya yang seorang psikolog imut itu. Jimin yang suka tepe tepe tentunya menyukai hal itu, dasar playboy untung tampan hehe. Caca masih bengong dan hoseok menyadari itu membuatnya menghela napas dan memperkenalkan mereka

"jim, perkenalkan, ini sepupuku, Jung Sarang", lalu lanjut Jimin memberi tangannya dan berkata "annyeong, aku Jimin, Park Jimin, tau kan? Dari ekspresimu, menunjukkan kamu tau aku hehe" sambil menampakkan senyum bersama dengan eyesmilenya, kyeopta!

"ahh iyaa, saya Jung Sarang atau Chelsea Bianca bisa dipanggil Caca" jawab Caca penuh kegugupan dengan formalnya. Hoseok tertawa melihat sepupunya mati gaya seperti itu, sungguh ia tidak pernah melihat Caca dengan gaya seperti itu, seperti bukan Caca.

"yak! Jangan kaki, ini baru Jimin, aku akan memperkenalkanmu dengan anak bangtan tapi jangan harap aku memperkenalkanmu dengan Jungkook kalau masih memikirkan Davemu itu!" kata Hoseok

"ahh oppa jangan begitu, kalau jungkook yang mendekatiku tentunya aku akan melupakan Dave, siapa itu Dave? Hmm, oppa ayolaaa" sambil bergelayut manja, caca mendekati hoseok "lagipula oppa aku akan berada disini untuk waktu yang lama karena aku dipindahtugaskan disini"

"wahh kau bekerja di rumah sakit ca? Jinjja? Kau psikolog kenapa di rumah sakit? Apakah rumah sakit jiwa?ahh dan jangan berkata formal padaku, tidak suka" tanya Jimin penasaran

"ahh ani oppa, rumah sakit kamu seperti rumah sakit umum tapi memang mengadakan psikolog supaya orang lebih mudah untuk mencari psikolog dan jika ada pasien yang mempunyai gangguan mental, mereka bisa konsul dengan mudah atau aku yang ke ruangan mereka" jelas caca dengan semangatt "hmm arraseo oppa"

"wooh sarang-ah kau keren sekaliiii" jawab Jimin dan Hoseok secara bersamaan

"baiklah, kalau begitu mari kita ke rumahmu oppa, aku lelah, lagipula kalian kana mengajar kan? Kajja!!" semangat Caca membuat Jimin terkekeh dan berkata

"hyung, sungguh, mengapa kau baru memperkenalkan kami? Sayangnya, aku sudah punya seulgi noona, ayoo jodohkan ia dengan uri maknae! Mereka akan terlihat lucu bersama!!"

Hoseok tidak terlalu menanggapi ocehan jimin, ia hanya menghela napas dan berkata "tidak sekarang jim, aku akan beritau kau alasannya apa tapi nanti, kajja kita pulang"

Akhirnya mereka pulang dan menempuh perjalanan tidak sampai1 jam karena kebetulan jalanan sepi. Sesampainya di rumah Hoseok,

"annyeong samchon, gomo, ahh bogoshipeo" sapa caca sembari memeluk mereka berdua

"naddo sarang, naiklah lalu istirahat, biar hoseok yang membawa barangmu, jimin bantu hoseok sana untuk sepupuku yang cantik ini, eoh?" kata ibu hoseok

"ahh eommaa, arraseo arraseo, yak! Bantu aku" kata hoseok

"iyaa hyung, sarang kau tinggal disini?" tanya jimin sambil membawa barang caca. "ani oppa, hanya hari ini, nanti siang aku akan ke apartemen dari rumku dan tinggal disana" kata caca

Saranghae [ Aku Mencintaimu ]Where stories live. Discover now