PART 1

1.3K 53 0
                                    

Maafkan typo berkeliaran gengs hahaha. Happy reading hihi xoxoxo.

Pagi itu seperti biasa Caca sedang di ruangannya bekerja, Caca bekerja di rumah sakit, rumah sakit itu memiliki dokter lengkap termasuk dirinya. Caca senang menyebut dirinya sebagai 'dokter kejiwaan' entahlah mungkin karena depannya sama - sama dokter. Lalu pagi itu ia habiskan seperti biasa, ia lebih menyukai hidup di rumah sakit daripada di rumah juga tidak ada orang. Oppanya bekerja di perusahaan ayahnya sedangkan tetehnya bekerja di Jakarta dan tinggal bersama suaminya tentu. Ohhh yaa nama oppa nya adalah Reynaldi Wijaya biasa dipanggil Rey atau Aldi, nama koreanya Jung Rey. Sedangkan tetehnya bernama Sandra Bianca biasa di panggil Sandra, nama koreanya Jung Andra. Tiba - tiba hpnya berbunyi dan terterah disitu nama "TETEH SAYANG" iapun mengangkat telponnya

"hallo, napa tehh" kata Caca

"ini si hoseok nelpon katanya kamu disuruh ke korea, ibunya mau bertemu dengan kamu" kata tetehnya. Iyaa mereka bersaudaran sepupu dengan hoseok hanya saja tidak banyak yang tau karena hoseok merahasiakannya kata dia 'kau tidak akan aku perkenalkan ke orang dan aku akan menjaga rahasiamu dan keluargamu, aku tidak mau sepupuku yang cantik menjadi pembicaraan orang - orang atau diketahui orang sehingga banyak yang mengejarnyaa, andwae!'

"aaaa mau ngapain, maleslah hoseok juga ga mau kenalin aku ke jungkook betelahhh" jawab Caca

"heh kamu ini masih aja, gak bakal nikah enggak kamu sama dia itu, udah sana pergi visanya masih ada kan?nti teteh cariin tiket"

"arraseo arraseo, oppa udah dikasih tau?"

"sudah, teteh tau dari dia, katanya hoseok telpon kamu didiemin gak diangkat, oppa nelpon kamu juga, ngapain sih kamu itu emangnya?"

"oh ya? Hoseok oppa memang menelpon tapi aku diamkan aku males, oppa menelponku? Jinjja? Ohh iya benar hehehe. Tadi aku sedang keluar untuk mencari udara segar sembari mengingat ayah ibu yang dulu sering berkeliaran di rumah sakit ini seperti di rumah hahaha"

Jujur, hati Sandra sakit mendengar adiknya berbicara ini, ia hanya diam. Adiknya memang sering berbicara seperti ini dan responsnya sama ia diam.

"yaak! Teteh, ngelamun? Aku matiin yaa, ada bapak bos ini nanti dimarahin aku, nanti aku telpon lagi, dadahhh"

Tut tut...

"selamat pagi pak! Ada apa ya?" tanya caca pada bosnya, sesungguhnya bosnya ini teman oppanya namanya Niko

"sok formal najis, santai ajalah, gua kesini cuman mau ngomong, kata bapak gua, lu dipindahin tugas ke korea gatau lama atau enggaksih bisa jadi juga tetap disana permanen, gimana? Gua udah ngomong ke oppa lu kata dia terserah lu" ayahnya Niko adalah pemilik rumah sakitnya

"ihlah kok lu ngomong duluan ke dia sih gak ke guaa, nanti gua dipaksa kesana yang ada!" protes Caca

"heh bocah gua masih atasan lu ya! Terserah lu terima apa enggak, saran gua sih ambil aja toh oppa lu juga udah ada Veren kan itung - itung lu cao dari rumah biar diorang bedua doang"

"yelahh pulang ke rumah cuman seminggu sekali hari selasa rabo, sisanya hidup di rumah sakit gini udah sering beduaan mereka"

"yaudahsih pergi aja, enak disana siapa tau ketemu Lee Minho atau mbak so hyun, nanti sampein salam sayang ke mbak so hyun, dah yaa kabarin lagi aja" kata Niko seraya keluar dari ruangan Caca

"ehh tunggu! Gua mau cuti, disuruh ke korea dulu gatau kapan nih, gua dipindahin kapan? Visa gua gimana? Ijin tinggal dll gimana?" kata caca

"dikasih waktu 3 hari mikir, sisanya biar ditanggung rumahsakit, lu tinggal bawa barang sama diri lu doang, apartemen juga nanti ditanggung"

Saranghae [ Aku Mencintaimu ]Where stories live. Discover now