PART 21

327 22 3
                                    

Bulan Agustus, bulan ini adalah ulangtahun Sarang, saat ini usianya genap 26tahun, mimpinya kandas, dulu ia ingin menikah ketika usianya 25tahun salah satu cita – citanya.

"kook, kau tidak mau memberikan Sarang kado? Tanggal 16 ini dia ulangtahun" kata Hoseok

"jinjja hyung? Aku akan membelikannya, aku dengar dari Irene noona mereka akan memperkenalkannya pada NCT dan juga EXO" kata Taehyung

"kalau gitu, aku akan mengenalkannya ada seventeen" kata Yoongi antusias

"andwae!" tiba – tiba saja Jungkook berteriak, "andwae hyung, nanti dia jatuh cinta dengan leader mereka bagaimana eoh? Andwae!"

"memang kau siapanya eoh?" tanya Yoongi, itu hanya pertanyaan simple namun menusuk

"woohh yeoksi, yoongi hyung jjang! Kau terbaik!" kata Tae dan Jimin tertawa

"kalau kau tidak ingin dia suka dengan yang lain maka kejar dia" kata Jin

"aku hanya takut dia akan dicap sebagai gadis yang tidak baik hyung, aku takut orang mengiranya adalah gadis yang tidur denganku"

"gwencana kook-ah, dia tidak akan terguncang karena itu, dia mencintaimu" kata Hoseok

"jinjja? Hyungdeul, apa aku boleh memulai yang baru dengan Sarang? Ngomong – ngomong ini tanggal berapa?"

"ini tanggal 15" kata Namjoon

"yak!! Hyung! Kau baru memberitau kami sehari sebelumnya? Jinjja? Aish" kata Taehyung

"sudahlah kita bungkus Jungkook lalu berikan pada Sarang saja, dia pasti akan menangis bahagia, percayalah" kata Hoseok yang sibanjiri tawa oleh member bangtan yang lain.

"hyung, aku punya rencana" kata Jungkook

Hari ini Sarang pulang lebih cepat, jam 3 sudah pulang, harusnya dia pulang jam 5 karena disuruh ikut rapat, tapi tidak jadi. Ketika ia sedang di jalan, ponselnya berbunyi itu adalah telpon dari temannya Tari

"bos, hbd ya, semoga makin sukses" kata Tari singkat padat jelas

"makasih beb, ulangtahun gua masih besok goblog"

"ya kan biar ga telat sih taik, dah ya mahal bayarnya, chat aja lagi, gua mau kerja" lalu ditutup telponnya

Baru saja ia menutup telponnya memasukan ke saku celana, sudah berbunyi lagi, dan kali ini KUDA.

"mwo?" kata Sarang singkat padat

"jutek sekali eww, pulang ke rumahku, rayakan ulangtahunmu bersama eomma appa ku"

"shireo! Besok aku mau ketemu EXO dan NCT aku akan bertemu Jack Frost"

"jack frost dengkulmu, eommaku sudah masak banyak, bawa saja baju untuk besok! Aku akan mengantarmu"ucap Hoseok lalu mematikan sambungannya

Sedangkan Sarang sudah mengomel abis – abisan karena tingkah Hoseok itu seenaknya menyuruhnya. Kalau saja bukan untuk Gomo dan Samchoonnya ia tidak akan pergi ke rumah Hoseok. Akhirnya ia pulang ke apartemen dan mengambil beberapa baju untuk besok. Ketika sudah jam 5 lewat ia langsung pergi ke rumah Hoseok. Tidak lama kemudian ia sampai, lalu mengetuk pintu rumah Hoseok

"kuda!! Bukalah!"

"aigoo kau ini teriak – teriak, kecilkan suaramu itu!" kata Ibu hoseok

"annyeong gomo, aku rindu" kata Sarang lalu memeluk Gomonya

"sudahlah, masuk sana lalu taro bajumu disana, dan bergabung ke meja makan, disana ada Jimin dan Taehyung juga oh ada pacar baru Hoseok"

"mwo? Ada dita?" kata Sarang "heh kutu badak! Kok lo ga bilang sih kalo kesini" Sarang berbicara dalam bahasa Indonesia, Jimin yang sedang minum menjadi tersedak, Tae lalu memukul pundak Jimin

"ya suka – suka gualah njir, laki gua yang ngajak, ngapa lo? Ga sir?" kata Dita dengan nada mengintimidasi

"yak! Kalian berdua bicara dalam bahasa Korea! Lihat tae dan Jimin kebingungan" kata Ayah Hoseok

"maaf abbeoji" kata Dita

"ige mwoya? Abbeoji? Kutu, mending lo cerita sama gua nanti" kata Sarang lalu pergi ke kamarnya menaruh tasnya dan pergi ke meja makan

Keadaan disitu hangat, Sarang jadi mengingat kedua orangtuanya, ia jadi mengenang mereka selalu memberikannya kue dan kejutan dan juga makanan seperti ini ketika ulangtahun. Tidak terasa ternyata air matanya jatuh setetes, buru – buru ia menghapus air matanya.

"sarang, wae? Kenapa kau menangis?" tanya Ibu hoseok

"aniya, aku hanya merindukan appa dan eomma, samchoon gomo, gomawo telah memasakkan makanan ini, rasanya seperti masakan appa ketika aku ulangtahun hahaha" Sarang berusaha tertawa menutupi kesedihannya.

Setelah itu ada yang memeluk tubuhnya, itu adalah Dita.

"gwencana, aku juga merasakan seperti itu ketika tidak ada appaku"

"dita-ssi, kau juga tidak punya appa?" tanya Ibu hoseok

"ne eommoni, ia meninggal ketika kau masih SD"

"kalian berdua mau peluk aku? Siapa tau melegakan perasaan kalian yang merindukan appa kalian"

Tidak sampai hitungan menit, mereka berdua berdiri dan memeluk ayah Hoseok

"aigoo anak gadisku dua ini, aku menyayangi kalian seperti anakku sendiri, anggap saja aku ayah kalian ne"

"kalau begitu apa aku boleh minta jajan padamu samchoon?" tanya Sarang

"yak! Itu beda lagi, aku tidak akan memberikannya hahaha"

Malam itu mereka lewati dengan penuh canda tawa, setidaknya untuk beberapa saat Sarang melupakan sosok Jungkook. Ia bertanya – tanya sedang apa Jungkook, apa ia sudah makan, Sarang memutuskan untuk mengirimnya pesan. Selama ini ia selalu mengirim Jungkook pesan, tiap hari memberitau kegiatannya menceritakan semuanya, namun tidak ada yang dibalas oleh Jungkook.

Hoppang : apa kau sudah makan oppa? Aku baru selesai makan malam bersama Hoseok oppa, Jimin oppa, Tae oppa, dan juga Dita. Aku juga bersama Hoseok eomma appa. Aku di rumah Hoseok oppa, besok aku berulangtahun siapkan kado untukku ne! Hahaha. Aku berharap kau ada disini oppa, bogoshipeo

Sarang lalu naik ke atap rumah Hoseok, ia ingin menatap bintang untuk berbicara dengan eomma appanya. Ia ingin melihat bulan untuk mengenang masa – masanya bersama orangtuanya dulu. Putri Bulan hahaha.

Ia naik kesana, duduk terdiam lalu tidak terasa air matanya jatuh menetes. Ia selalu punya mimpi untuk jatuh cinta pada orang yang bisa membawanya melihat bintang dan bulan secara jelas. Ia mulai berceloteh pada bintang dan bulan tentang hidupnya yang rumit. Ia yang mencintai seseorang yang tidak pernah mencintainya. Namun tidak apa katanya, ia sudah biasa 8 thn ini mencintai Jungkook tanpa dibalas. Anggap saja yang kemarin fanservice. Ia juga bercerita kalau ia mendapat banyak teman baru disini. Tentang sikap Dr Ryu yang tampan dan gentle sering membawakannya susu pisang dan mengajaknya mengobrol. Tentang ia yang mengikhlaskan Dave dengan selingkuhannya. Tentang ia yang terus disakiti. Tentang ia yang sudah sukses.

"seperti kataku waktu itu, Bian akan membuat kalian bangga akan kesuksesanku dengan caraku, Bian minta maaf atas kesalahan Bian, Bian minta maaf karena tidak bisa menjadi dokter, Bian harap mami papi bahagia disana dan senang melihat Bian sukses disini"

Ketika Sarang melihat jam sudah jam 12, ia menutup matanya memohon pada langit dan bintang semoga ia dapat berbahagia bersama Jungkook hingga selamanya. Ia memohon pada bulan untuk menyampaikan rasa rindu dan sayangnya pada eomma appanya. Hanya itu permintaan Sarang, hanya itu.

HALLOOO JANGAN LUPA VOTE AND COMMENT YA HIHI💜💜

Saranghae [ Aku Mencintaimu ]Where stories live. Discover now