PART 8

436 32 0
                                    

Sarang masih setia memandang wajah namja ini. Ia ingat janjinya pada Jessica dan temannya yang lain ketika ia masih di putih abu - abu. Ia merindukan temannya sungguh sangat, jam menunjukkan setengah 3 berarti di Indonesia jam setengah 1. Ia tau ini bodoh tapi ia akan menelpon Jessica. Telpon pertama tidak diangkat, posisi Jessica memang sudah tidur tapi ia akhirnya dapat terbangun ketika melihat telpon.

"bego lo nelpon jam segini anjir gua dah tidur tolol" jawab Jessica

"aaaaa jejes kangennn"

"mau apa lo? Cepet to the point gua ngantuk syittt" kata Jessica sambil menguap

"kebo amad sii, lo tau kan gua sama Jungkook temenan sekarang? Gua lagi sama dia, di ruangan gua, kalo lagi tidur lucu banget njir pengen milikkin jadinya" kata Sarang

"mba, sehat? Lo ngigo yaa? Jungkook bisa di ruangan lo ngigo anjir dia aja lagi shooting hari ini"

"serius, cek line lo dah gua kirm foto JK lagi tidur" kata Sarang

"ANJIR SUMPAHSIH KOOKIE ANJENGG MBA SUMPAH SIH YALLAH" teriak Jessica dengan teriak - teriak

"biasa nyet gua pengang, gini jes gua nelpon lo karena gua pikir, gua udah jatuh cinta sama ini bocah deh" kata Sarang

"tunggu, gua seneng dengernya, tapi lo yakin? Maksud gua, lo suka dia sebagai cowo atau idol?"

"kalo gua bilang dua - duanya serakah gak gua?"

"enggak mba, gua bahagia dengernya, tapi gua mau ngasih tau aja, Jungkook bisa aja baik sama lo karena babang Jhope juga. Kedua, inget idol lain itu masih deket sama dia mba, banyak fans Jungkook, gua takut lo sakit hati atau malah kenapa - kenapa"

"jes, gua inget Wawan"

"anjirr jangna bilang lo masih suka sama dia? Njir gua kira lo cuman stuck sama si bayi tabung dave itu"

"yaallah jes gua cuman ngomong inget, gua bukan masih suka. Cuman, gua inget karena dulu waktu kita USBN lagi bahas doi, lo malah tiba - tiba bawa Jungkook sebagai perumpamaan,inget gaa?"

"iya gua inget, lo janji bakal tetep temenan kan sama Jungkook? Mba, jangan dipikirin, iu cuman janji asalan aja, udah lewat masanya, saat itu kita masih anak abu - abu gak nyangka bakal ketemu beneran sama idol meskipun lu notabennya sodara babang Jhope dia aja keras gak mau ngenalin lu ke dunia sana" jelas Jessica "mba, lo nelpon gua karena mau ngomong itu kan? Lo mau minta maaf gak bisa nepatin janji lo kan?"

DEGG! Sarang kaget mendengar kata - kata sahabatnya itu, bagi Sarang janji itu adalah hal mulia yang harus ia tepati bagaimanapun caranya.

"enggak, gua bakal usaha nepatin janji itu"

"mba! Dengerin gua sekarang! Demi Tuhan lebih baik lo sakit hati sama Jungkook yang emang ganteng baek hebat itu dibanding lo inget Dave mulu, gua inget kok lo bilang kalo Jungkook atau Seungcheol yang deketin lu, lu bakal moveon dari bayi tabung! Dengerin gua tolong mba, jatuhin diri lo ke Jungkook gua yakin deh dia pasti juga ada perasaan meskipun dikit, dah gua matiin njir ngantuk"

Setelah itu, sambungan terputus, mata Sarang awalnya menengok ke Hara yang masih tidur lelap. Kembali ia mengingat keadaan anak kecil malang itu. Ia akhirnya keluar meninggalkan 2 bayi besarnya itu menuju ke rooftop. Lalu ia melihat bintang, ia sangat menyukai bintang dari dulu, terlebih bulan. Karena dulu ketika kecil ia pernah mengatakan pada alm ayahnya

"pii itu ada orang ya di bulan pake topii"

"yaa itu namanya putri bulan yan"

Semua orang yang mendnegar ceritanya akan memanggil Sarang putri bulan. Ia melihat menatap ke langit hitam gemerlap itu.

"pi, mi, mimpi Bian - panggilan kesayangan Sarang dari orangtuanya - terwujud bisa kerja di rumah sakit apalagi ini di Korea. Tuh mi guna kan aku nonton korea tiap hari hehehe. Disini tempat kelahiran papi ya? Pi, mi, semoga Bian bisa lebih sukses dari ini, semoga disana kalian bangga. Tadi ada anak kecil baru kehilangan ayahnya dan ibunya belum sadar sampe sekarang. Kalo ketemu ayahnya, sampein yaa udah sama Bian anaknya, papi aja yang ngomong mami gak bisa korea hahaha"

Setelah menikmati sejuknya malam dan bercerita panjang lebar ke orangtuanya dan pada bintang di langit, Sarang merasa lebih lega rasanya, ia kembali masuk untuk menemui mamanya Hara. Setelah negosiasi dengan perawat akhirnya ia diizinkan untuk masuk.

"eommoni, annyeonghaseo, aku Jung Sarang, saat ini anakmu aman bersamaku, aku minta maaf tapi suamimu tidak bisa diselamatkan. Eommoni aku bermohon kau ahrus kuat, jangan tinggalkan Hara sendiri, dia masih terlalu kecil, aku mohon bangunla esok supaya ia bisa bersamamu lagi"

Seselesainya ia kembali ke ruangannya kembali dan meneukan dua bayinya masih tertidur pulas. Waktu sudah jam setengah4 subuh sebenarnya Sarang tidak ingin tidur karena tanggung, ia membenarkan posisi tidur dan selimut Hara. Lalu beralih ke Jungkook mengusap kepalanya. Bangun, lalu ia duduk di kursinya dan memejamkan mata, alarm darimana itu entahlah ia hanya bisa tertidur selama 2 jam, ketika ia bangun ia melihat jam setengah 6. Ia mengalami mimpi aneh, ia melihat sosok ayahnya dan ibunya bersama sedang bercanda, ia menghangat tersenyum sambil menangis.

"ohh lihat ada Bian! Kemari nakk" kata ayahnya

"papi mami!" Sarang menghampiri mereka dan memeluk erat mereka "kangen"

"kamu kok sampe disini sih? Jangan kesini lagi nak, kamu kembalilah sana, jodohmu sudah menantimu disana hahaha" kali ini giliran ibunya yang berbicara

"jodohku siapa emanggg" kata Sarang

"itu jungkook, percayalah pada mami nak, dia jodohmu, tanyalah papi"

"iya sayang, dia jodohmu, kembalilah, jatuhkan hatimu sedalam - dalamnya padanya"

Setelah kalimat terakhir itu, Sarang terbangun. Ia buru - buru minum lalu melihat dua bayinya masih tidur. Yang benar saja mereka tidur pulas sekali, Sarang irii. Akhirnya ia memutuskan untuk mandi lalu keluar mencari sarapan.

Jungkook terbangun, ia sempat berpikir beberapa lama mengapa ia bisa tiduran di sofa padahal seingatnya ia sedang memperhatikan Sarang dan mengapa jaketnya ada di atasnya bukannya ia berikan pada Sarang. Ia mengedarkan pandangannya mencari Sarang namun tidak ketemu, akhirnya ia mendekati Hara yang masih tidur dan membenarkan selimutnya. Tiba - tiba telpon Jungkook berbunyi itu dari managernya

"jungkook, kau dimana?"

"di rumah sakit hyung, aku sedang bersama sepupu hoseok hyung menemaninya bekerja"

"yak! Kau gila atau bagaimana! Cepat pulang bersiap jam 9 kau akan latihan pabo untuk comebackmu!"

"aishhh aku lupa, baiklah, hari ini bersama hoseok dan jimin hyung kan?"

"ne, palli Jungkook!"

Setelah telponnya terputus, Sarang datang dan tatapan mereka bertemu

"sudah bangun sleepyhead? Makanlah ini, aku ditelpon hoseok oppa, jam 9 kau harus pergi ke bighit untuk latihan, pabo bagaimana kau lupa hal seperti itu" omel Sarang, "ini makan"

"gomawo Sarang-ah" kata Jungkook sambil mengacak rambut Sarang. Setelah makan, Jungkook berpamitan ke Sarang dan Hara yang sudah bangun.

"annyeong sarangku, aku akan kembali nanti dan kau Hara-ssi jangan repotkan eonnimu ini, ia akan bekerja hari ini, arraseo?"

"ne oppa, annyeong" kata Hara sambil tersenyum bahagia

Setelahnya, Sarang berkata "hati-hati oppa, annyeong"

Jungkook hanya tersenyum dan mengacak rambut Sarang lalu bersiap pulang dan melanjutkan aktivitasnya hari ini. Tanpa ia tau jantung Sarang sudah seperti bermain roller coster benar - benar deg - degan euy! Hihihi

JANGAN LUPA VOTE YAA, POJOK KIRI BAWAH OR POJOK KANAN ATAS, THANKYOU GENGS

Saranghae [ Aku Mencintaimu ]Where stories live. Discover now