PART 31

245 17 0
                                    

"Hyung, apa kau bisa menjemput Sarang di rumah sakit waktu itu? Aku tidak bisa menjemputnya" kata Jungkook

"baiklah, jam berapa?" kata manager Jungkook

"jam 5 hyung, omo! Ini sudah jam 5 kurang, hyung palli jemput dia, nanti dia ngamuk padaku" kata Jungkook merengek

"aigoo menggemaskan sekali kau ini, tenanglah, aku sedang ada di daerah situ, aku akan menjemputnya, bilang padanya untuk menunggu di depan pintu eoh"

Setelahnya managernya itu langsung menjemput Sarang, Sarang telah menunggu di depan dan tepat jam 5 managernya itu datang

"chogiyo, apa kau Jung Sarang?"

"ne aku Jung Sarang"

"aku manager Jungkook yang akan mengantarmu" ketika managernya itu ingin membukakan pintu untuk Sarang, dengan sigap Sarang menolaknya menahan tangannya dan berkata

"ahjussi, jangan bukakan pintu, aku bukan artis, cah kajja kita pergi aku lelah"

Sarang lalu malah duduk di kursi depan menemani manager Jungkook,

"ahjussi menunggu apa? Kalau aku telat sampai rumah, kau bisa kena penggal dengan hoseok eomma, jinjja dia menyeramkan" sambil berpura – pura ketakutan

Managernya itupun naik dan disitu tidak terlibat pembicaraan apa – apa karena Sarang fokus mendendangkan lagu sendiri, ketika mereka sampai di rumah hoseok dan mengucapkan terimakasih, managernya itu berkata

"jagalah Jungkook, sayangi dia, jangan pernah lepaskan dia, dia anak baik, kau hanya perlu tegas dengannya, jangan kalah tegas darinya, aku dapat melihat karaktermu dan disana terlihat kau salah satu orang yang tegas"

"heol, ahjussi kau bisa bicara panjang? Aku kira kau tidak bisa, terimakasih telah memujiku dan mencoba membaca karakterku, aku akan melakukan printahmu dan berusaha sebisaku"

"baiklah kalau begitu, saya pulang"

Lalu managernya itu pergi dari hadapan Sarang. Sarang yang melihat itu hanya bisa menghela napasnya, ia juga sesungguhnya tidak tau apa dia yang akan menyayangi Jungkook sepenuh hati atau Jungkook yang melakukannya, apa ia yang tidak akan melepaskan Jungkook atau malah sebaliknya. Ia tidak tau apa ia sungguh bisa bersama Jungkook untuk waktu yang lama atau tidak.

Ketika ia memasuki rumah, gomonya sudah berada di dapur sedang memasak

"aku pulang, wooh aroma apa ini wangi sekalii" kata Sarang

"mandi dan ganti bajumu ayo makan malam bersama setelah ini, Hoseok dan Bangtan akan kemari sebentar lagi"

"heoll kalau mereka kesini untuk apa Jungkook menyuruh managernya menjemputku menyebalkan"

"sudahlah cepat ganti bajumu!"

Setelah itu, Sarang berlari ke kamarnya karena gomonya sudah mulai marah, ia berlari sambil tertawa dan pura – pura ketakutan seperti anak kecil, sedangkan gomonya hanya tertawa kecil.

"lihatlah oppa, anakmu sudah besar dan dewasa tapi seperti anak kecil, ia anak baik, aku bersyukur kau memiliki anak sepertinya" kata Hoseok eomma sambil tersenyum

Sarang mulai mandi, butuh waktu beberapa menit untuk memutuskan apa ia harus keramas atau tidak, kepalanya gatal dan berantakan kusut karena dihajar oleh ARMY tadi sedangkan ia akan bertemu Bangtan, artinya ia harus cantik. Ahh tapi bodoamat deh, Jungkook juga harus tau sisi lain Sarang. Akhirnya ia keramas ketika ia selesai dan sedang berkaca, ia melihat pipinya masih sakit dan agak merah, bibirnya juga masih biru, baiklah akan aku tutupi dengan conclear saja. Pikir Sarang. Ketika ia keluar dari kamar mandi, Jungkook sudah berada di ranjangnya

"omo!! Apa yang kau lakukan disini Guk-ah"

"hehehe aku merindukanmu aaaahh" Jungkook langsung berlari ke arah Sarang dan memeluknya, ia juga mencium tengkuk Sarang

"yak! Berhenti!" kata Sarang sambil memukul punggung Jungkook

Jungkook hanya terkekeh menata mata Sarang, dan mereka bertatapan satu sama lain, Jungkook mulai meneliti wajah Sarang yang cantik tanpa makeup itu, dia tetap cantik dilihat dari segimanapun. Pandangannya teralihkan ke bibir mungil Sarang, mungil tapi berisi penuh. Disitu ia melihat kebiruan

"tunggu, ini kenapa? Apa aku pernah menciummu sampai seperti ini?"

Sarang hanya diam tidak berani menjawab, tiba – tiba ia ciyut.

"jawab aku, apa kau mencium lelaki lain?"

"ani Guk-ah!"

"lalu ini apa" kata Jungkook mulai emosi, "tunggu, jangan bilang kau dicelakai seseorang"

Sarang hanya diam, ia masih diam, "apa ini ARMY?", kata – kata Jungkook sukses membungkam mulut Sarang dan membelalakan matanya.

"ini ARMY" kata Jungkook "mengapa kau tidak bilang padaku? Sungguh aku minta maaf seandainya aku tidak mencintaimu ini tidak terjadi" Jungkook mengucapkannya sambil menundukkan kepalanya, menandakan penyesalan

"aku berjanji padamu Jeon Jungkook, akan selalu berada disampingmu tak peduli sekeras apa cobaan itu, tatap aku, percaya aku. Tidak ada apa – apanya kesakitan ini dibanding kesakitan atas kehilangan dirimu, sungguh. Jangan menyalahkan dirimu, ini pilihan kita dari awal" kata Sarang sambil menatap Jungkook dalam dan menggenggam tangannya

"ayo kita turun, aku lapar, melawan ARMY itu butuh tenaga besar, tapi aku tidak melawannya, aku menerima segala pukulan dia, ayolah makan lapar aku" kata Sarang menarik Jungkook keluar dari kamarnya

Ketika mereka sudah dibawah, mereka melihat bibir Sarang yang biru, awalnya mereka khawatir namun secepat kilat Sarang menjawab

"ini karena maknae kalian! Agresif sekali aku sampai begini kena taringnya" lalu dibalas tawa yang menggelegar dari Bangtan

Mereka makan malam seperti biasa banyak candaan yang keluar dari mulut mereka, disitu tidak ada Jin karena Jisoo sedang manja – manjanya. Mereka berkumpul karena ingin memberitau keluarga Jhope dan Sarang tentang rencana mereka semua, mereka juga meminta bantuan ibu Hoseok agar mengurus baju yang mereka butuhkan, selain itu mereka butuh Sarang untuk menghubungi temannya itu. Setelah makan malam, mereka mulai membicarakan tentang America, album dan konser terakhir. Sarang menangis malam itu, menurutmu bagaimana mencintai Bangtan selama bertahun dan mereka bubar begitu? Kejam rasanya tapi mendengar pembelaan mereka memang ada benarnya. Yoongi juga pernah menegaskan itu bertahun yang lalu.

"maafkan kami Sarang-ah, kami sudah bulat dengan keputusan ini" kata Namjoon

"aniya oppa, aku akan membicarakan pada Tika, apa kalian sudah yakin? Dia bukan pengambil gambar internasional seperti yang lain"

"tidak apa, aku menyukai caranya mengambil gambar, terkesan unik" kata Suga

"baiklah tunggu nanti akan ku hubungi dia" kata Sarang "padahal aku sangat ingin mengikuti kalian latihan, konser, berteriak fanchant, dan sebagainya sebagai seorang ARMY di Korea, tapi kalian malah bubar"

"aigoo, kami bisa mengadakan konser khusus untukmu, bagaimana? Mau kapan?" tanya Jungkook

"kau saja, aku malas melakukan khusus untuk dia" kata Jhope

"yak! Mati sajalah kau kuda!" kata Sarang

Malam itu mereka habiskan dengan tertawa, sampai mereka lupa kalau media sedang gempar akan kabar Jungkook Sarang. Mereka malah membawa Jungkook ke rumah Hoseok. Foto – foto Sarang dengan member NCT EXO RV BTS SVT juga tersebar kemana – mana. Saat ini Sarang sedang menjadi perbincangan, kpopers Indonesia juga sedang mencari tau siapa anak itu sebenarnya. Mereka sampai mencari buku kenangan dan foto Sarang ketika di SMP SMA. Mereka mengorek informasi pribadi Sarang ke guru yang pernah mengajar Sarang. Dan saat ini ia tidak punya informasi pribadi sedikitpun, tingkah bodoh mencintai Dave juga terkuak. Bahkan istri Dave juga membocorkan informasi segalanya yang ia tau dari Dave. Bagaimana Sarang bisa tau kalau istri Dave yang membocorkannya? Mudah, yang tau itu hanya Dave dan Sarang, tidak mungkin Dave karena itu juga akan menjatuhkan dirinya. Sarang sudah tidak punya rahasia, segalanya sudah diketahui publik dari baik sampai buruknya.

JANGAN LUPA VOTE AND COMMENT YA HIHII💜💜

Saranghae [ Aku Mencintaimu ]Where stories live. Discover now