PART 7

467 32 3
                                    

Jungkook juga tidak tau apa yang ia mau belikan untuk Sarang. Ia bingung. Berhubung perjalanan ke rumah sakit melewati sebuah mall akhirnya ia mampir dulu kesitu, tidak lupa Jungkook juga membawakan hoodienya untuk Sarang karena malam di rumah sakit akan sangat dingin. Jungkook membelikan Sarang chicken, sandwich, dan juga donat. Ohh tak lupa ia bebmebli susu pisang 3 kotak, 1 untuk Sarang dan 2 untuknya.

Berbelanja sudah. Jungkook pun melajukan mobilnya ke tempat Sarang. Sesampainya disana ia langsung melesat ke UGD

"sarang-ah!" kata Jungkook, awalnya Sarang bingung siapa pria yang menggunakan masker dan hoodie dikepala seperti itu. Setelah mendekat dan melihat matanya, ia tau pria ini siapa.

"ohh oppa, mengapa kau kemari?" tanya Sarang

"aku membawakanmu makanan, tapi ini siapa?" menunjuk anak kecil yang terlihat habis menangis disebelah Sarang.

"anakku oppa" kata Sarang, kalimat itu membuat Jungkook diam tidak berkutik, ia hanya tertunduk lemas "ahh kau ini suka sekali bercanda"

"aniya oppa, aku tidak bercanda, untuk apa kau berbohong. Ia sungguh anakku" kata Sarang mencoba untuk tetap memasang muka seriusnya. Sedangkan Jungkook sudah terasa seperti ada beban yang menimpahnya entahlah sakit sekali rasanya mendengar Sarang sudah memiliki anak.

"ohh begitu, baiklah, siapa namamu anak kecil?" tanya Jungkook sambil memasang senyum dipaksakan.

"aku park Hara, neo Jungkook ahjussi yang bermain di drama EUPHORIA, iyakan?" jawab anak kecil itu sambil menunjuk Jungkook

"dia bukan anakku oppa, dia anak pasien yang disana, ayolah oppa bagaimana kau bisa percaya, dan Hara bagaimana kau tau ia Jungkook?" tanya Sarang

Tentu saja beban yang ada di Jungkook saat itu hilang juga ternyata ia hanya anak pasien, sungguh rasanya Jungkook bahagia. Ia bertanya pada Sarang "kalau gitu, kau belum mempunyai suami kan? Pacar juga blm kan?"

"wae?kau meledekku? Huh aku belum punya oppa"

"eonni bagaimana kalian bisa mengenal? Aku bahagia sekali bisa bertemu Jungkook Ahjussi disini, gomawo eonni telah mempertemukan kami, aku fansmu oppa!!" jawab Hara dengan senang

"hara-ssi, kenapa kau memanggilku dengan ahjussi sedangkan dia dengan eonni, panggil aku oppa Hara-ssi" kata Jungkook merengek

"ohh lihatlah aku punya dua bayi saat ini" kata Sarang dan tidak lama mereka bertiga tertawa bersama. Itu hanya gimik supaya Hara tidak mengingat orangtua nya yang sedang berjuang untuk hidup. Orangtuanya kecelakaan dan hanya Hara yang selamat.

Setelah itu, Jungkook memberikan bungkusan yang ia beli berisi banyak hal.

"kau menyukainya Sarang-ah?" tanya Jungkook dan dibalas senyum bahagia dan anggukan dari Sarang "ne oppa, gomawo, tetapi mengapa ada 3 susu pisang disini?"

"duanya punyaku satunya untukmu hehehe" kata Jungkook, "tapi berhubung ada bayi kecil disini, biar satunya kuberikan ke bayi kecil ini saja, ini ambil Hara-ssi"

"gomawo ahh.. maksudnya Jungkook oppa, saranghae" kata Hara sambil mengecup pipi Jungkook

Jungkook yang kaget hanya bisa tersenyum sambil mengacak rambut Hara, mereka bertiga seperti keluarga kecil sungguh mereka terlihat bahagia. Jungkook juga memperhatikan senyum Sarang yang ternyata sangat indah. Sampai mata mereka bertemu dan Sarang juga merasa tatapan Jungkook membuatnya jatuh cinta. Ohh tunggu tidak mungkin jatuh cinta secepat ini kan? Sebenarnya mungkin saja toh Sarang mengetahui Jungkook sejak ia duduk di bangku kelas 2 SMA.

"sarang-ssi, apa ini anak dari 2 orang tadi?" kata seorang doter yang bernama Dr. Kang Moyeon

"ne dokter, bagaimana keadaan keduanya?" tanya Sarang, tidak lama dokter menatap anak yang sudah tidur itu.

"aku tau ini akan sulit baginya, ayahnya meninggal, ibunya masih belum sadar entahlah mungkin besok atau lusa atau bisa minggu depan ia akan sadar" jelas dokter itu

"huff.." sarang hanya dapat menghela napas, "baiklah dokter, tolong lakukan yang terbaik, kalau soal biaya nanti aku akan mengurusnya di administrasi, aku mohon"

"baiklah kalau seperti itu, ibunya bisa ditemui besok di ICU, kau tau kan?" kata dokter itu.

"iya aku tau, terimakasih dokter!"

Setelah itu, Jungkook yang mendengar percakapan itu hanya bisa terdiam. Sarang mengajak mereka berdua untuk masuk ke ruangannya saja supaya bisa beristirahat. Sebenarnya Jungkook diberi pilihan oleh Sarang mau pulang atau tidur di ruangannya. Sesungguhnya ia ingin pulang tapi Sarang berkata kalau hari itu sudah terlalu malam, bagi Jungkook ini belum malam masih jam 12 karena ia terbiasa juga pulang jam segitu, hanya saja karena Sarang memintanya jadi ia memutuskan untuk tinggal.

"sarang- ah apa kau yakin akan bertanggungjawab pada Hara?" tanya Jungkook sambil menidurkan Hara di ranjang Sarang

"ne oppa, aku tidak mungkin menelantarkannya begitu saja kan? Kau tidurlah oppa bersama Hara di kasur itu, muat kan?" tanya Sarang

"muat tapi kau tidur dimana?" tanya Jungkook

"aku tidak tidur oppa, aku akan mengerjakan pekerjaanku dulu" kata Sarang

"aku akan menunggumu kalau begitu" kata Jungkook

Setelah itu, Sarang membuka laptopnya dan memulai pekerjaannya. Sedangkan Jungkook sudah menahan kantuk, jujur saja ia sangat mengantuk, sambil sayup ia memperhatikan Sarang lalu teringat hoodie yang ia bawa. Jungkook bangkit mengambil hoodie itu dari bungkusan yang ia bawa lalu memakaikannya di pundak Sarang.

"gunakan ini supaya kau agak hangat, tidak baik malam gini masih belum tidur Sarang-ah"

Sarang terdiam membeku melihat tingkah Jungkook itu. Lalu ia hanya tersenyum lalu melanjutkan perkerjaannya. Sudah terlewat 45 menit, waktu sudah jam 2 subuh, ia melihat Jungkook ketiduran di sofa dalam keadaan duduk

"yaallah orang ini bener - bener dah, tadi ngomong mau nemenin dasar kebo lu ah payah hihi" omel Sarang dalam bahasa Indonesia. Setelah itu, ia membaringkan Jungkook, Jungkook nampak kedinginan akhirnya ia memberikan hoodie tadi ke Jungkook. Ia memperhatikan setiap inchi wajah pria itu. Sungguh sangat sempurna. Ia teringat percakapannya dengna teman SMA nya dulu.

FLASHBACK ON

Anak SMA sedang menjalani USBN mereka, yup mereka adalah 1 squad isinya 7 orang, 2 orang adalah ARMY senior, 1 orang ARMY baru, 2 lagi menyukai BTS tapi bukan ARMY, 2 lagi biasa saja dengan BTS. Sarang adalah ARMY baru.

Ketika itu Sarang menyukai sahabat lelakinya, ia bercerita ke temannya Jessica

"heh mba ca, kalo lo disuruh milih lebih milih Jungkook jadi sahabat lo atau pacar lo?" tanya Jessica

"apaan sih anjir nanyanya, yaallah sulit sekaliii" kata Sarang

"pilih mba serius deh, lo lebih milih mana"

"kalo gua jadi lo sih baal milih jadi sahabat gua ca" kata Tika

"iya gua juga lebih milih dia jadi sahabat gua, hubungan yang gak mungkin putus itu sahabat, gua gak yakin kalo gua udah putus sama dia nanti bisa jadi temen baik. Taulah lo gua cabe - cabean mana tahan sama 1 cowok doang!" kata Sarang sambil tertawa. Mungkin ini bodoh tapi teman - temannya juga tau ia memang cabe.

"yaudah janji ya kalo lo sama Jungkook tiba - tiba ketemu lo harus tetep sahabatan sama dia?" tanya Jessica meyakinkan

"uluu iya sayangg janji dah ah, dahlah ini abis ini sejarah nyet anjir kalo nilai jelek dibunuh Jendral Gatot nihh" kata Sarang "tapi apa hubungan sama bocah itu njirrr kok lo tiba - tiba ngomong Jungkook"

Jessica menjelaskan kalau memang kadang menyukai seseorang itu lebih dipendam daripada kehilangannya sebagai teman.

FLASHBACK OFF

"yaallah kalau memang Jungkook jodohku, jatuhkan hatiku sejatuh - jatuhnya padanya, jika memang bukan, aku mohon sadarkan aku, tampar aku dari kebodohan ini" ucap Sarang berdoa pada Tuhan-nya

ANNYEONG HIHI, ADAKAH YANG MEMBACAI INI? DONT'T FORGET TO VOTE YA

Saranghae [ Aku Mencintaimu ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang