PART 40

225 12 0
                                    


VOTE AND COMMENT YA GENGS, laf💜

Sarang sudah membangunkan anak Bangtan dibantu dengan Jin juga, Jin menyuruh Sarang membangunkan Yoongi karena Yoongi paling marah kalau dibangunkan member

"nanti dia malah menjadi tidak mood, mungkin kalau denganmu ia tidak jadi marah"

Dengan ketakutan, Sarang menuju ke kamar Yoongi yang telah diberitau oleh Jin lalu masuk, ia menemukan Yoongi sedang tidur, mukanya sepeti bayi tidak berdosa dan tidak terlihat seperti anak yang bermulut pedas.

"oppa bangunlah aku membuatkan sarapan untuk kalian"

Satu dua tiga kali ia membangunkan Yoongi tidak terbangun, akhirnya Sarang mencoba cara jahil, masalah ia diamuki Yoongi nanti saja pasti member Bangtan membantunya hihi. Ia mulai menutup hidung Yoongi dan menggelitik Yoongi. Berhasil, akhirnya dia bangun

"yakk! Jeon Jungkook Jimin Taehyung! Berhenti seperti itu atau kubunuh kalian"

"bunuh saja" Sarang dengan enteng menjawab kata – kata Yoongi, Yoongi masih memejamkan mata begitu mendengar suara perempuan ia langsung terbangun dari tidurnya dan mebelalakan matanya yang mungil itu.

"sedang apa kau?" tanya Yoongi

"menunggumu membunuhku, cepatlah sudah aku buatkan sarapan dibawah, semua member sudah dibawah, cuci muka lalu sikat gigilah oppa"

"baiklah, aku tidak akan membunuhmu pabo" Yoongi berkata sambil tersenyum dan menyentil kening Sarang

Sarang tidak menganggap itu special karena itu mungkin kasih sayang Yoongi untuk seorang adik perempuan, toh dia sudah punya Jungkook. Sarang turun dan menemukan seluruh member Bangtan minus Yoongi sedang duduk ditempat tadi dan sudah mengambil minuman dan roti yang sudah dibuatkan.

"aku merasa punya ibu di rumah ini" kata Taehyung

"eoh, kau benar, bahkan Jin hyung tidak seperti ini" protes Jimin

"kalian tau tinggal makan saja masih banyak omong" kata Jin sambil memukul pelan kepala Jimin

"pacarku memang terbaik!" kata Jungkook lalu merangkul Sarang

"berhenti bermesraan" kata Yoongi dengan dingin "kau tidak bekerja?"

"ahh ne, sarang mengapa kau tidak bekerja?" tanya Hoseok

"aku kerja siang oppadeul, mungkin jam 2 atau jam 3 aku baru ke rumah sakit"

"ayoo ikut bersama kami, kau tau minuman buatanmu ini enak dan rotinya juga enak" kata Namjoon

"jangan menggoda pacarku hyung!" sisi keprotektifan Jungkook tampil lagi

Setelah minum dan makan roti, mereka semua bergegas mandi lalu kembali lagi ke ruang makan untuk makan bersama. Makan pindang yang telah dimasak oleh Sarang tadi pagi.

"ini apa? Apa pedas?" tanya Tae

"tidak pedas, aku suda cicip dan sangat enak, tenang saja Taehyung"

"ini pindang, aku memasak bersama ayahku dulu, dan ini belum seenak punya kedua orangtuaku"

"jinjja? Ini sudah enak sarang" kata Namjoon yang telah mencicipinya

"mengapa kedua orangtuamu tidak pernah memasakanku ini? Ini enak, aku penasaran bagaimana masakan kedua orangtuamu" kata Jhope yang makan dengan lahap

"kalau kau penasaran, pergi ke kuburan, gali, lalu temui mereka dan tanya sendiri" kata Sarang, ia berniat bercanda sungguh

"mian sarang-ah aku salah bicara" kata Jhope

"aish aku hanya bercanda tenanglah aku tidak sensitif"

"waaaahh pacarku memang yang terbaik, ini sangat enak waahhh" Jungkook masih mengagumi masakan itu

Semua member Bangtan mengagumi rasanya, Jin juga bertanya bagaimana cara memasaknya dan akhirnya Sarang menjelaskan pada Jin dan juga mengatakan kalau ia akan mengajari Jin ataupun Jisoo kalau sudah melahirkan nanti. Jam sudah menunjukkan pukul 1 akhirnya semua member memutuskan untuk pergi bersiap ke BigHit untuk menyelesaikan project mereka. Jungkook izin, ia ingin mengantar Sarang terlebih dahulu ke rumah sakit.

Dalam perjalanan, Sarang dan Jungkook mengobrol tentang banyak hal. Dari mulai America sampai ke Indonesia. Jungkook itu pernah melihat Sarang dikonser ia ingat ketika Sarang menunjukkan wajahnya yang bahagia menonton Bangtan bersama teman – temannya. Sarang suka bercerita tentang teman SMAnya yang dekat karena berbicara tentang Bangtan. jungkook juga bilang kalau ia berteman dengan banyak orang di dunia ini. Tidak hanya grup lelaki tapi perempuan juga, makanya Jungkook berkata supaya Sarang tidak usah cemburu karena cintanya hanya milik Sarang.

"ice cream!" sarang berteriak kencang ketika ia melihat sebuah toko menjual es krim

"jangan berteriak seperti itu kupingku sakit!" protes Jungkook

"ahh mian Guk-ah, aku sangat menginginkannya" Sarang menunduk menandakan penyesalan dan sedih menginginkan es krim

Disitu Jungkook menangkap kalau Sarang manja sekali, tapi ia tidak keberatan kemanjaan itu hanya dilihatkna padanya tidak dengan oranglain. Jungkook menepikan mobilnya diparkiran dan menutup mukanya dengan masker dan mulai keluar untuk membeli ice cream. Ia membelikan Sarang rasa greentea dan coklat, karena yang ia tau Sarang menyukainya. Sarang yang melihat itu hanya dapat menatap Jungkook kebingungan ketika ia turun dari mobil, ketika ia melihat Jungkook membawa ice cream sambil tersenyum dibalik maskernya dan menunjukkan ice cream itu Sarang langsung membuka kaca dan melambaikan tangannya tertawa, mengluarkan tangannya dan membentuk gambar hati.

"cahh ini ice cream untuk tuan putriku" kata Jungkook sambil memberikan ice cream ke Sarang

"gomawo oppa, saranghae" kata Sarang lalu mengecup pipi Jungkook dan memeluknya erat

"aigoo arraseo, ini ice cream nanti jatuh dan mencair, makanlah sebentar lagi kita sampai di rumah sakit"

Sarang lalu memakan es krimnya dan menyuapi Jungkook yang menyetir, mereka seperti sedang dimabuk asmara tertawa sepanjang jalan sampai ice creamnya habis dan sampai di rumah sakit.

"kau pulang jam berapa? Biar aku jemput"

"aniya, tidak usah Guk-ah, aku akan pulang sendiri saja atau menginap disini tenanglah"

"kau yakin? Baiklah, kabari aku jangan lupa ne"

"ne Jungkook-ssi" Sarang lalu tertawa begitu juga Jungkook

"baiklah aku pergi, annyeong" Jungkook lalu memutar mobilnya dan melesat ke gedung BigHit

Sarang masuk ke dalam rumah sakit disambut dengan Hyesun. Mereka berjalan bersama menuju ke ruangan Sarang dan memulai pekerjaan masing – masing. Sarang mulai menangani beberapa orang hingga ia sangat lelah sampai jam 7 malam. Hyesun sudah makan malam dan sudah pulang ketika jam 6 tadi meninggalkan Sarang. Sarang hanya duduk dikursinya memutuskan untuk pergi ke rooftop rumah sakit entah ia ingin sekali kesana malam ini.

Ketika disana ia duduk tediam memandangi langit dan bintang, entah apa yang ia pikirkan, sepertinya tidak ada karena ia hanya menggenggam susu pisang lalu memandang ke langit tersenyum seperti sedang menonton film paling romantis di dunia. Perlahan ia menyeruput susunya sampai ia menemukan ia sudah tertidur di kursi yang ada disana – sengaja ia taruh – dengan kepalanya di pembatas rooftop sampai waktu menunjukkan pukul 11.30 malam.

"bagaimana aku bisa tertidur disini aish"

Lalu ia bangun mengambil tasnya dan berjalan pulang, tadinya ia ingin menginap di rumah sakit tapi mengingat besok ia libur yasudahlah lebih baik ia pulang saja. Ia bukannya tidak takut, ia nekat untuk pulang jam segitu.

VOTENYA YAAA😘

Saranghae [ Aku Mencintaimu ]Where stories live. Discover now