PART 49

177 9 0
                                    

            Bcoz me so happy krn bangtan akan ada di Grammy, aku jadi double update!!💜💜💜
Hayuk jgn lupa vote n comment!💜 love u geng💜

"Oppa, sarang sungguh sudah bangun?" tanya Dita pada Jin

"eoh, Jungkook bersamanya, kau tau aku mengerjai dia semalam, aku bilang kalau Sarang kritis dan dia hampir mati ketika mendenganrya"

"wohh daebak, kau terbaik!" kata Dita sambil tertawa

"dit, ngomongin apaan?" tanya Tara

"ini si Jin ngerjain Jungkook bilangnya Sarang kritis mukanya Jungkook panik mau mati katanya"

Disusul dengan tawa dari teman – teman Sarang

"yakkkk!! JEON JUNGKOOK, JUNG SARANG! BANGUN KALIAN BERDUA SIALAN!" ketika membuka pintu kamarnya, noona Hoseok langsung menyerbu mereka dengan teriakan seolah ini adalah rumah mereka

"noona, tenang sedikit, ini rumah sakit kau tau" kata Hoseok

"omo! Jungkook Sarang!" kali ini giliran Dita yang melihat

"wanjir gercep temen kita udah gede, bego ama mesum beda tipis ini ckck" giliran Jessica yang berkata seperti itu

"what the hell daebak" Tika yang berkata seperti itu

Semua kaget melihat posisi merka, kalian tau Jungkook mereka tidur berhadapan dan Jungkook memeluk Sarang tapi tangannya masuk ke dalam baju Sarang, seperti meraba punggungnya dan Sarang memeluk Jungkook. Ketika mendengar keributan seperti itu Jungkook dan Sarang terbangun, mereka juga kaget melihat posisi mereka seperti itu

"oppa! Apa yang kau lakukan padaku?" tanya Sarang sambil berusaha menutupi dadanya

"yak! Aku tidak melakukan apapun sumpah, aku juga tidak sadar, jangan seperti itu tanganmu masih ada infus"

"loh kok lorg disini?" tanya Sarang sambil kebingungan, "oppa, apa aku masih di akhirat? Mengapa mereka disini?"

"aniya chagi, mereka sudah disini satu minggu, tentu mengunjungimu pabo"

"kalian berdua akan kuberi hukuman, terlebih kau Jeon Jungkook, dan kau Jung Sarang bersiaplah, ketika kau sudah sembuh nanti" kata noona Hoseok

"aaah eonni – noona" kata Jungkook dan Sarang bersamaan

"woy anak anjeng, tolol nyesel gua kesini anjeng tau gak, gua bolos kerja kesini demi lo doang setan, ngapasih demen banget bikin gua gak tenang" Tika langsung menghampiri Sarang dan memeluknya, Sarang kaget karena Tika itu seperti lelaki sungguh dan dia barusan berbicara seperti itu, geli rasanya tapi ia langsung paham dan memeluk Tika terlebih dahulu sambil bilang

"gua abis dari akhirat setan, gak ada setan disana, adanya emak bapak gua tu sama anak ini" kata Sarang sambil melihat ke arah Jungkook sedangkan yang dilirik hanya memasang ekspresi kebingungan

"mba ca!!" Jessica mulai menghampiri Sarang lalu memeluknya

"omo! Udah udah cup gak usah nangis yaa, kesini cuman buat nangis ngapain, udah yaa" Sarang memeluk Jessica sambil menepuk pundaknya untuk menenangkannya

"caca!!" Tara dan Dita mulai memeluk Sarang juga dan Jungkook ditarik oleh Hoseok untuk menyingkir dari situ memberikan ruang untuk sahabat Sarang

"ihh pada nangis loh kesel jadi nangis juga" kata Sheren langsung ikut berpelukan bersama sahabatnya

"udah dong jangan nangis, wulu wulu akhirnya dikhawatirin seneng kan uenyaa" Sarang berusaha menahan air matanya, "gagal jadi istri raja, kata Jungkook gak boleh punya cacat sedih aku tuh"

"anjinglah masih becanda aja monyet emang jijik gua sama lo" Tika mulai memukul Sarang

"yak! Jangan pukul Yeojaku!" Jungkook mulai mendekati mereka dan memukul Tika

"yak! Jeon Jungkook, kemari kau sini, kenapa malah memukulna" kali ini Namjoon yang bersuara

"daebak, hyung membelanya? Dia memukul yeojaku hyung!"

"sudahlah kemari kau anak nakal palli!"

"jungkook, jangan ganggu mereka dulu"

Sedangkan Tika kebingungan dengan tingkah Bangtan, setelah acara berpelukan selesai, Sarang mulai mengenalkan Jungkook secara resmi dan langsung pada mereka. Jujur saja, Sarang rasanya lemas sekali, ia baru bangun setelah tidur panjangnya tadi malam. Ia juga menanyakan oppa dan tetehnya tapi katanya mereka hanya bisa sebentar disini dan harus segera kembali ke Indonesia. Sarang hanya menarik napas panjang, lalu Jungkook merangkulnya dan tersenyum hangat berusaha menguatkan.

"suga oppa, apa kita bisa bicara berdua?"

Sarang melirik ke arah Jungkook dan Jungkook awalnya tidak mengizinkan tapi ketika melihat hyungdeulnya menatap seolah berkata berikanlah ia izin. Jungkook akhirnya mengangguk dan meninggalkan ruangan itu, semuanya meninggalkan ruangan itu kecuali Suga.

"oppa, kau tau aku menyayangimu bukan?"

"apa maksudmu?"

"aku menyayangimu oppa, dulu aku selalu bermohon untuk mendapatkan jodoh antara kau dan Jungkook. Aku tidak tau kalau bersama Jungkook akan sakit seperti ini" Sarang meneteskan air matanya

Suga sudah bersiap untuk menghapusnya tapi Sarang malah menggenggam tangannya dan berkata

"kalau aku harus meninggalkan kalian, aku minta maaf sungguh aku minta maaf pada kalian. Bilanglah pada Jungkook kalau aku menyayanginya mencintainya lebih dari apapun. Aku juga menyayangimu sebagai oppaku, jangan canggung denganku"

"jangan tinggalkan Jungkook, kau berjanji tidak akan meninggalkannya bukan?"

"tapi aku harus, Bangtan taruhannya. Suatu saat oppa, tidak sekarang, setelah semuanya selesai, urusanku disini selesai, aku akan pergi, jaga Jungkook untukku, mau?" tanya Sarang sambil tersenyum

"baiklah, ku usahakan untukmu"

"belum selesaikah? Aah hyung jangan menggoda yeojaku" Jungkook sudah nongol di depan pintu itu membuat Suga dan Sarang tertawa,

"aigoo namjaku, kemari aku ingin peluk kalian berdua, oppaku dan namchingku"

Sarang benar – benar memeluk kedua orang itu, Jungkook ingin marah tapi ia tau ini bukan hal untuk ia marahi, jadi ia berusaha untuk biasa saja. Anak – anak yang lain juga sudah mendekat ke arah mereka dan tersenyum.

Mereka mengobrol banyak hal dan kebanyakan Dita atau Sarang menerjemahkannya kepada teman – temannya. Hoseok mulai melakukan tingkah bodohnya itu dan Jimin juga. Jungkook hanya tertawa sambil sesekali ikut mereka tapi ia tetap mengupaskan buah dan memberi makan kekasihnya. Ketika sedang tertawa besar, ponsel RM berbunyi menampilkan managernya disitu menelpon

"yak! Anak nakal! Kalian sudah menjadi idol berapa tahun eoh? Ini sudah jam 12 siang kalian kemana? Cepat kemari dan berlatih! Aku akan menghukum kalian jika tidak sampai disini dalam 20 menit"

"hyung kami sedang di rumah sakit dan jauh" kata RM, yang lain mulai melirik ke arah RM lalu melihat jam dan mereka menyadari terlalu banyak bercanda. Bangtan langsung lihat – lihatan satu sama lain dan berlari, Jungkook juga bangun menjatuhkan pisau dan buah lalu pergi berlari. Sarang sudah tau maksud ini apa ia hanya melirik mereka lalu menggelengkan kepalanya.

"aku tidak pedulu, 20 menit atau kuhukum" lalu telpon itu mati dan RM ikut berlari bersama temannya

Ketika baru sampai lift Jungkook sadar belum pamit, ia lalu berlari kencang ke ruangan Sarang

"satu, dua, ti.."

"SARANG-AH! Aku pergi latihan ne, aku akan dibunuh malam ini oleh manager hyung, aku pergi, saranghae sarang-ah" Jungkook mebgecup bibir Sarang sekilas lalu pergi lagi berlari

Sedangkan teman dan noona Hoseok tertawa melihat tingkah aneh Bangtan itu,

"gua pergi dulu, latihan juga jam 1, byee, cepet sembuh sayang, eonni aku pergi dulu ne" kata Dita kepada temannya dan noona Hoseok

"awas mati di jalan, awas digosipin ama Bangtan, hati – hati" kata temannya

"hati – hati Dita-ya!" kata noona Hoseok

Semoga suka yaaaa💜

Saranghae [ Aku Mencintaimu ]Where stories live. Discover now