87. mark lee

55.5K 10.5K 6.2K
                                    

Hundred of secrets, thousand of jokes, millions of memories.

One reason; best friends.

One reason; best friends

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.









Seoul, 22 September 2018

"Ih kok sama?" aku reflek memekik kaget melihat Mark datang memakai coat yang sama seperti yang sedang kukenakan sekarang. Dia langsung cengengesan.


"Jangan-jangan... jodoh hehehehe," ujarnya.


"Ew, how childish," timpal Liv yang datang karena mendengar keributanku dengan Mark di depan pintu.


"Alah cemburu," cibir Mark, matanya membulat excited begitu sadar ada yang berbeda dengan penampilan Liv.


"Apa?!" sungut Liv galak.


"What's on your face? Make up?" Mark tertawa.


"Biasa, kelakuan ibuku," ujarku.


"Terus kok sekarang cuma ada kalian berdua?" tanya Mark, masih cekikikan. Seakan-akan make up buatan ibuku semenggelikan itu.


"Lagi ambil birthday cake, nanti juga balik lagi," jawabku sambil menata gelas dan piring di meja. Hari ini ulang tahun ibuku, kami merayakan kecil-kecilan di rumah.







"Ih! Apa sih?" terdengar lagi omelan Liv.


"Mana coba liat mukanya," Mark usil mengganggu Liv yang sedang makan es krim. "Nggak cocok, nggak cocok banget jadi kayak cewek."


"Minggir nggak? Bosen hidup ya?" Liv menampar tangan Mark yang hampir menyentuhnya. "Alice, bilangin kelakuan orang ini ke ibumu. Ini namanya penghinaan!"


"Oke, sebentar lagi mereka pulang," jawabku membela Liv.

"Ck dasar anak kecil tukang ngadu," cibir Mark.

Vacancy ✔ [revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang