26. reunion

58.4K 10.4K 3K
                                    

Day6 - Letting Go














Kira-kira apa yang dilakukan orang-orang ketika baru menginjak usia legal?
Ya, alkohol.








Hari ini aku menghadiri acara semacam itu, dengan kedok reuni. Sekolah dengan jalur fast track membuatku harus bergabung dengan banyak kelas, salah satunya yang sekarang ini. Sejak acara kelulusan rasanya makin banyak saja acara kumpul-kumpul begini, walaupun aku tidak mendatangi semuanya.

Sebenarnya yang hari ini cukup jauh, di pinggiran kota. Tapi aku sudah beberapa kali menolak, jadi tidak enak. Jam delapan malam akhirnya aku sampai di depan café retro dengan papan neon 'Memory' di depannya.







"Oiii maknae!" seru No Soohyeon saat melihatku datang.

Yang lain melihat ke arahku.
"Welcome, golden maknae."

Aku tersenyum disebut golden maknae ㅡmemangnya aku Jungkook BTS?
Kemudia aku menyalami mereka satu persatu lalu duduk di kursi yang masih kosong. Ada sekitar lima belas orang, dan tidak lama kemudian beberapa orang lagi datang setelahku.


"Gimana rasanya kuliah?" tanya Gong Soyoung antusias.

"Hm... capek. Tapi lebih fleksibel," jawabku seadanya.

"Eiii, bukan," dia menepuk bahuku. "Maksudnya cowok-cowoknya. Pasti banyak oppa kan?"

Aku terkekeh mendengarnya. Entah Soyoung ini bercanda atau tidak, tapi hal semacam itu belum pernah terpikir olehku.

"Banyak, mau jenis apapun ada," timpalku.



Meja dipenuhi dengan alkohol dan makanan ringan, tapi belum ada yang mulai minum. Satu-satunya hal yang terasa ganjil adalah jam tangan hitam yang tergeletak di seberangku.
Itu kan punya...








"Woohoo Mark Lee!" seru kerumunan cowok di ujung meja, mereka baru datang.


Mark, dari arah toilet, tersenyum lebar menghampiri mereka untuk high five dan saling menyapa ala cowok. Gelenyar kegugupan seketika menjalar di tubuhku saat dia akhirnya berbalik badan untuk duduk di tempatnya.
Mark melihatku yang sedang membeku menatapnya seakan-akan hanya ada kami di ruangan ini. Dia tampak terkejut, tapi hanya sejenak.

Diluar dugaanku, Mark kemudian melempar senyum dengan santai padaku sambil menduduki kursinya.

"Hai," sapanya ramah. "Udah lama?"

"Baru," jawabku singkat.

Ia hanya mengangguk lalu percakapan berakhir. Mark mengobrol dengan anak-anak cowok lain sementara aku lanjut  membicarakan 'oppa' dengan cewek-cewek.

Sesekali aku melirik awkward ke arah Mark, dan sebaliknya. Tapi setelah basa-basi tadi, kami belum saling bicara lagi.









"Jadi, maknae, sebagai orang paling muda tapi paling sukses disini ㅡada tips and trick tes masuk perguruan tinggi?" tanya Yang Jinwoo, mantan ketua murid.

Aku menggeleng salah tingkah saat semua orang melihat ke arahku.
"Ehㅡ nggak sesukses itu. Aku melenceng jauh dari subjek sekolah."

"Tapi kan yang penting lo bisa masuk universitas negeri," timpal seseorang.

Vacancy ✔ [revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang