Johancaem
Itu nanas goblok! Gue gigit juga lo pake gergaji lama-lama 🔪

Aam Ganteng
Ih abang Jo ngomong kasar ;( hayati jadi takut ini bang, gemeter ini hayati. HUA HAYATI GAK BISA DIGINIIN, BUNUH HAYATI DI SELOKAN BANG!!!

Johancaem
Maafkan abang, abang khilaf. Abang pada hayati 😚

Zega Angkasa
Ew! Homo lo pda njs!

Galaksi
Tebakan gue bener kan, Ga?

Aam Ganteng
Ciee lagi fall in love 😍

Aam Ganteng
CIE EGA UDAH GEDE! UDAH KENAL CEWEK NIH, KIWKIW! AH TEMEN GUE AKHIRNYA NORMAL LAGI YA ALLAH.

Malas dengan ocehan tak jelas teman-temannya, akhirnya Zega mematikan ponselnya dan di terdiam sebentar saat Galaksi menebak penyebab kegalauannya saat ini.

Hatinya mendadak berdebar tak karuan dan tentu saja itu membuat Zega sedikit merasa gelisah. Zega memegang dadanya dan mencoba menetralkan detak jantungnya.

"Oke tenang Ga lo harus tenang." Zega menarik nafasnya lalu membuang nafasnya dengan teratur.

🍁🍁🍁

Zega membuka matanya kaget saat jam weker berbentuk bola itu berbunyi nyaring di sebelahnya, dengan kesal ia mematikan jam tersebut agar tak berbunyi lagi.

Sengaja Zega menyimpan jam tersebut di sebelah bantalnya agar dia benar-benar dengar jam wekernya itu berbunyi membangunkan dirinya untuk pergi kesekolah.

Dengan malas ia bangun dari posisi tidurnya menjadi duduk sambil memeluk gulingnya.

"Aish! Ega mager banget ya Allah." Dengan lemas Zega kembali tiduran lalu memejamkan matanya kembali hingga tiba-tiba seciprat air mengenai wajah Zega membuat Zega membuka mata nya malas.

"Apaan sih Bang? Gue lagi mimpi ketemu Zena ini."

"BANGUN WOI! SEKOLAH! TELAT LO BARU TAU RASA!" teriak Zero tepat di telinga Zega. Emang dasarnya aja Zega budek jadinya ia malah melanjutkan kembali tidurnya.

Zero menggeram kesal ketika melihat Zega yang memunggungi nya dan kembali menarik selimut hingga menutupi lehernya.

Zero mengambil gayung yang sebelumnya sudah dia isi dengan air lalu--

Byur!

Seketika Zega terbelalak kaget lalu dia mengusap wajahnya yang basah kuyup. "ABANG SIALAAAN!"

"HEH! LO TUH YANG SIALAN! UDAH BAGUS GUE BANGUNIN BIAR GAK TELAT! DASAR ADEK LAKNAT LO!"

"Berisik lo bang gue sumpel juga mulut lo pake ni guling," omel Zega sambil berdecak kesal.

Zero menatap Zega kesal dengan tangan yang menjewer telinga Zega kencang membuat Zega memekik kesakitan.

"Heh anak kampret udah baik gue bangunin juga lo, sono mandi bau iler," ucap Zero lalu melengos pergi keluar kamar Zega.

"Untung lo Abang gue, kalau enggak udah gue buang lo ke tong sampah," gumam Zega lalu pergi mandi.

Hanya butuh 15 menit Zega sudah siap dengan seragamnya. Wajahnya yang fresh dengan rambut yang  basah akibat terkena air membuat ketampanan Zega bertambah dua kali lipat.

"Itu siapa si yang di cermin? Kok ganteng banget ya?" celoteh Zega sambil menyisir rambutnya.

"Makasih ya Allah, karena engkau telah mewariskan wajah tampan Papa pada Ega," narsis Zega sambil bergaya so cool di depan cermin saat sudah selesai menyisir rambut.

ZenEgaWhere stories live. Discover now