[ZenEga 11]

5.1K 530 59
                                    

Note Author!

Budayakan klik 🌟 sebelum membaca dan Comment setelah selesai membaca.

Seorang penulis akan mencintai para pembacanya, jika kalian mau menghargai hasil karyanya :)

"Terkadang sesuatu yang telah kita buang, itulah yang sebenarnya kita butuhkan."

"ZENEGA"

Bab 11

"Ga, gimana udah ada perkembangan deketin si Zena?" tanya Galaksi sambil meminum jus nya. Zega yang sedang fokus dengan game di handphone nya mendadak terdiam sejenak. Entah kenapa ada perasaan aneh yang menguasai dirinya saat Galaksi bertanya mengenai itu.

"Ga," panggil Galaksi sekali lagi.

Zega tersentak kaget dan langsung menjawab pertanyaan Galaksi tadi.

"Hm, ya mayan lah ada peningkatan," jawab Zega singkat dan kembali fokus pada gamenya.

"Wiih mantap! Siap-siap aja lo beliin mobil noh buat si Zega," ucap Johan heboh.

Galaksi tersenyum devil. "Yoi, santai aja gue gak akan ingkar janji," balas Galaksi santai.

"Zena siap-siap nerima pembalasan gue," batin Galaksi.

Zega menyimpam handphone nya di meja lalu memandang Galaksi sambil berpikir kenapa bisa Galaksi menjadikan Zena sebagai objek taruhannya. Lalu Zega mengerutkan dahinya penasaran.

"Ga, lo ngapain liatin gue kek gitu dah? suka lo sama gue?" Galaksi memandang aneh Zega. Temannya itu menatapnya lekat seraya menyatukan alis.

Zega memutar bola mata dan menggelengkan kepalanya. "Gak gue aneh aja sama lo, kenapa lo jadiin si Zena objek taruhan?" tanya Zega sambil merebut makanan milik Aam.

"Anjir makanan gue," ucap Aam sambil memandang lirih makanannya yang di makan Zega hingga habis.

Galaksi terdiam sejenak, dia sedang berfikir alasan yang lain agar Zega tidak marah padanya jika tau alasan sebenernya hingga akhirnya dia menemukan jawabannya.

"Gua cuma penasaran aja sih sama tuh cewek soalnya dia cuek, galak gitu dan gak ada cowok yang berani deketin dia, ya gue cuma mau tau aja sama mau liat lo gentle apa enggak, makanya itu gue suruh lo deketin Zena," jawab Galaksi santai.

"Emang bener-bener ya si Zena tuh cewek jadi-jadian asli, gue aja takut liat tatapannya tajem amat kek sutet, eh silet," ucap Johan yang sedari tadi menyimak pembicaraan Zega dan Galaksi.

"Kenapa gak lo aja si? kan lo lebih playboy dari si Zega," celetuk Vikar sambil fokus pada gamenya.

"Hooh," sambung Aam.

Galaksi menghela nafasnya jengah.

"Gue kan kenal sama itu cewek bego," jawab Galaksi kesal.

"Hooh," ucap Aam sambil melongo bego.

"Terus masalah nya kalo lo udah kenal apa?" ucap Vikar.

"Hooh," sambung Aam sambil memasukan makanan ke mulutnya. Sedangkan yang lain menatapnya kesal yang dibalas cengiran tak bersalah dari cowok itu.

Pertanyaan Vikar membuat Galaksi sedikit naik darah saat mendengarnya. Namun, Galaksi mencoba untuk santai dan mengontrol emosinya.

"Kalo menurut gue mending kalian hentikan ini semua," ucap Gilan yang sedang fokus bermain ponsel lalu dengan santai nya dia pergi meninggalkan teman-temannya yang memandangnya berbagai ekspresi namun Gilan tak peduli dan memilih pergi.

ZenEgaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang