42. Bertemu dengan Orang yang Tidak Diinginkan

635 72 25
                                    

Daryl mengaduh begitu cipratan minyak goreng mengenai tangannya. Adel yang sedang mengupas plastik yang melekat di daging sosis, langsung menoleh melihat Daryl tengah mengipas-ngipaskan tangannya.

            "Kenapa Ryl?"

            "Sakit nih, kena minyak goreng. Jadi trauma saya."

            Adel terkekeh. "Makanya jangan dibanting gitu masukinnya." Adel menghampiri Daryl yang tampaknya tidak ingin lagi memasukan kentang goreng ke minyak panas itu. "Ya udah, kamu gantian yang buka-bukain plastik sosis gih, biar saya yang ngurus kentang."

            "Ya udah deh." Daryl berganti posisi dengan Adel. Adel tersenyum. Pertama kalinya ia merasa riang saat memasak. Walau hanya masak masakan yang sederhana, bersama Daryl, Adel merasa sedang melakukan sebuah hal yang spesial.

            Adel mengambil ponselnya setelah memasukan seluruh kentang ke minyak panas. Ia ingin update Instastory-nya. Ia pun merekam dari kentang goreng yang sedang dimasak. "Wiiiihh masak-masak untuk makan malem," ucapnya sendiri lalu menggerakan ponselnya ke arah Daryl yang tengah sibuk dengan sosis. "Daryl!" panggilnya, membuat Daryl menoleh. Melihat kamera ponsel, ia langsung tersenyum tiga jari.

            Adel pun langsung post di Instastory. Momen yang membahagiakan bagi Adel harus selalu di-update, seperti saat ini misalnya.

            Kini Adel kembali fokus memasak nugget sambil menunggu kentang-kentang itu matang. Sambil menggoreng nugget, ia menerima notifikasi dari Marcella dan Winda.

Marcella: wow sudah cepat move on ternyata

Winda: baru ketemu tadi pagi, malem ini langsung ketemu lagi lho

            Adel terkekeh dan kembali memasak. Cewek itu belum ada keinginan untuk membalas. Ia jadi senyum-senyum sendiri, dan beruntung Daryl tidak melihat senyum-senyum aneh itu.

--

"Tumben lo mau masak ginian," ucap Rafa sambil mencomot kentang goreng bagiannya. "Biasanya males lo kalo gue minta tolong."

            "Berisik lo. Masih untung mau gue buatin," ucap Adel. Daryl hanya terkekeh melihat mereka.

            "Pencitraan kan lo depan Daryl."

            "Ih! Gila lo." Adel langsung menunduk dan memakan chicken nugget, mengalihkan rasa malunya.

            Daryl terkekeh. "Yang penting enak."

            "Iyalah enak, orang cuma digoreng doang. Gue juga bisa," sahut Rafa.

            Adel melempar kentang goreng ke wajah Rafa. "Halah, pemales gak usah banyak omong."

            Rafa membalas perlakuan Adel. "Gak usah pake lempar kentang dong."

            Tak disangka Daryl juga ikut-ikutan melempar kentang goreng ke wajah Adel. "Tau nih, gak usah lempar-lempar dong."

            "Ih, kok kamu jadi lemparin saya sih?" Adel membalas perlakuan Daryl.

            "Eh, jangan gituin tamu dong." Rafa melemparkan kentang goreng ke wajah Adel.

            "Tau nih." Begitu juga dengan Daryl.

            "Jangan diberantakin ih, nanti gue ujung-ujungnya yang beresin!"

            "Ya gak pa-pa kan?" balas Daryl.

            "Gue sih bodo amat," sahut Rafa.

Untold FeelingsWhere stories live. Discover now