Seoul, hari ini.
"So Eun kau tunggulah dirumah, aku akan pergi ke tempat Jiyeon untuk menanyakan sesuatu padanya." ujar Taehyung pada So Eun yang terlihat begitu cemas.
"Tidakkah itu malah membahayakannya? Berada sendirian dirumah? Bagaimana jika si pelaku datang kesana?" protes Daniel.
"Kita harus menyembunyikan So Eun ditempat yang tidak diketahui siapapun selain kita bertiga." ucap Jimin serius.
Ketiga lelaki itu berpikir keras, mencari tempat teraman untuk So Eun agar si pelaku tidak dapat menemukannya.
"So Eun-ah tinggal lah bersamaku di Busan." gumam Taehyung.
"A, apa?! Apa maksudmu, hyung?!" pekik Daniel.
"Disana sangat aman, selain si pelaku sama sekali tidak mengetahui tempat itu, aku juga bisa memantau So Eun selama 24 jam." tegas Taehyung.
"T, tapi hyung-"
"Ia benar, Daniel. Aku setuju dengannya, sepertinya disana tempat paling aman." potong Jimin.
Taehyung melempar senyuman miring kearah Daniel.
"Oppa, apa aku akan selamat?" lirih So Eun.
"Neo gwaenchanh-eulgeoya, So Eun." senyum Taehyung.
Meski begitu So Eun tetap gemetar, ia sangat takut bila tiba-tiba si pelaku datang disaat ia sedang sendirian dan si pelaku melakukan penganiayaan yang sama persis dengan yang dilakukannya pada Jiyeon.
"Jimin, bolehkah aku bertemu Jiyeon?" tanya So Eun.
Jimin menatap So Eun lalu berpikir sejenak.
"Ya, tentu saja. Kurasa ia akan merasa lebih baik jika bertemu denganmu."
---
Cklek.
Pintu kamar Jiyeon dibuka secara perlahan oleh So Eun, ia memasuki kamar itu sendirian. Sesampainya didalam, ia terkejut ketika mendapati bahwa Jiyeon tidak berada di ranjangnya. Ia segera menggeledah seisi kamar Jiyeon, dari mulai toilet, lemari, bahkan kolong ranjang Jiyeon, namun ia tidak menemukan Jiyeon dimanapun. Ia bergegas keluar dari kamar untuk memberitahukan bahwa Jiyeon tidak ada disana. Tepat saat tangan So Eun menggenggam kenop pintu kamar Jiyeon, ponselnya bergetar. Ia merogoh saku celananya dan mengambil ponselnya. Tertera sebuah nama disana.
"Sangyeob?" gumam So Eun.
Lalu ia pun mengangkat telepon dari Sangyeob.
"Yeoboseyo?"
Tidak ada jawaban.
"Yeoboseyo?!"
Tetap tidak ada jawaban.
"YEOBOSEYO!!!"
"Ah ne yeoboseyo So Eun-ah." jawab Sangyeob akhirnya dari sebrang telepon.
"Ada apa Sangyeob? Aku sedang sibuk sekarang."
"Umm So Eun-ah, hmm bagaimana aku harus mengatakannya."
KAMU SEDANG MEMBACA
MINE (Complete)
FanfictionLayaknya London yang di teror oleh Jack The Ripper pada 1888 silam. Kini Seoul tengah mengalami kejadian serupa, satu persatu gadis terbunuh secara sadis. Siapa dan apakah motif dari si pelaku?
