2. New Guy

599 78 11
                                    

Sesampainya di sekolah, mereka berpisah di gerbang karna Daniel ada urusan dengan temannya.

"Sepulang sekolah kita mampir ke toko buku, ya? Ada buku yang ingin ku beli."

Daniel mengangguk seraya berlalu. So Eun pun berjalan menyusuri koridor sendirian sampai seseorang menggandeng lengannya yang sontak membuatnya terkejut.

"Jiyeon-ah, kau mengagetkan ku." gerutu So Eun.

"Dimana kekasih mu?"

So Eun memutar bola matanya dengan malas dan menghela nafas lalu berjalan mendahului Jiyeon. Tak peduli Jiyeon memanggil-manggil namanya, ia tetap berjalan menuju kelas. Dan mereka pun tiba di kelas.

"Kenapa kau meninggalkan ku?"

Jiyeon duduk di bangku nya dengan wajah tertekuk akibat ulah So Eun.

"Daniel sahabat ku, sama sepertimu. Sudah berapa kali ku bilang, aku tidak mungkin berpacaran dengan laki-laki sebodoh dia."

"Ya! Seluruh siswa di kelas ini pun tau jika Daniel menyukai mu! Melihat caranya memperlakukan dan memperhatikan mu sudah membuktikan bahwa dia menyukai mu!"

"Geumanhae, dia memang selalu baik dan perhatian pada semua orang. Jangan melebih-lebihkan."

"Pabo-ya."

Jiyeon mengetuk-ngetukkan pulpen pada dahi So Eun. So Eun menepisnya dengan kesal.

---

Bel sudah berdering namun Park-seonsaengnim tak kunjung datang. Kelas mulai ribut, semua sibuk dengan urusan mereka masing-masing termasuk Jiyeon dan So Eun yang sedang membicarakan rencana liburan musim panas mereka.

"Ah aku ingin mengunjungi Busan. Aku merindukan Taehyung oppa. Bagaimana jika kau ikut? Berlibur disana tidaklah buruk."

Jiyeon terlihat berpikir sambil menggosok dagu nya. Lalu bergumam dan mengangguk.

Pembicaraan mereka terputus tatkala Park-saengnim datang dengan seorang laki-laki di belakangnya. Ia terlihat malu ketika melangkahkan kakinya masuk kelas.

"Pagi semua, maaf saya terlambat. Karna saya harus mengurus perpindahan anak ini. Nah, silakan perkenalkan dirimu."

Park-saeng menuju kursinya dan membiarkan si anak baru berdiri sendirian untuk memperkenalkan diri. Pria itu terlihat canggung, ia memperkenalkan diri dengan suara pelan dan sesekali menunduk.

"Perkenalkan, namaku Lee Sang-yeob. Mohon bantuannya."

Setelah membungkuk untuk memberi hormat, Park-saeng menyuruhnya duduk di kursi kosong tepat di belakang So Eun dan Jiyeon. Sebelum duduk, ia sempat melemparkan senyuman ke arah dua gadis yang sejak awal memperhatikannya.

Nerd. Itulah yang muncul di pikiran So Eun dan Jiyeon.

---

Daniel menghentak-hentakkan sebelah kakinya dengan kesal. Sudah 15 menit ia menunggu di gerbang tapi So Eun tak kunjung datang. Telpon dan sms dari Daniel pun di abaikan.

"Aish jinjja, kemana perginya bocah ini."

Daniel bolak-balik menengok ke arah jam yang terpasang di lengannya. Ketika sedang sibuk dengan ponselnya, seseorang berlarian dengan memanggil namanya. Gadis itu berhenti tepat di depannya. Rambutnya sedikit berantakan karna berlarian, ia menunduk dengan kedua lengannya memegang lutut. Mencoba mengatur nafasnya. Daniel hanya menghela nafas dan mengacak rambut gadis itu.

"Kemana saja kau? Kenapa telepon dan sms dariku kau abaikan?"

So Eun membuka mulutnya tapi nafasnya masih belum teratur sehingga ia tidak mengeluarkan suara apapun selain suara nafanya yang terengah-engah. Daniel menempatkan telunjuknya di bibir So Eun sambil menganggukkan kepalanya seolah mengerti bahwa So Eun masih mengatur nafasnya. Setelah nafasnya teratur, So Eun memasang puppy eyes nya.

"Mianhaeee... Tadi aku kehilangan kunci loker ku jadi aku harus mencarinya. Untung saja seseorang membantuku."

Daniel mengernyitkan dahinya.

"Jiyeon?"

So Eun merapatkan bibirnya dan menggeleng. Ia terlihat ragu antara ingin menjawab dan tidak.

"Ummm... Dia anak baru yang pagi ini masuk kelas ku."

"Laki-laki?"

"Hmm..."

"Siapa namanya?"

"Aku tidak begitu ingat tapi kurasa Sang-yeob."

"Apa dia mendekatimu?"

"Ya! Mengapa kau bertanya terus, ayo cepat ke toko buku."

"So Eun-ah..."

So Eun meninggalkan Daniel dengan senyuman jahilnya. Ia tau Daniel tidak akan pernah bisa marah terhadap nya.

---

"Buku apa yang ingin kau beli?"

Daniel mengekor So Eun yang menyusuri rak satu persatu. Lalu berhenti di bagian cerita fiksi. Daniel mengangkat sebelah alisnya.

"Fiksi? Sejak kapan kau menyukai cerita fiksi?"

"Sejak sekarang."

So Eun tersenyum sambil mulai melihat-lihat buku yang berjejer di depannya. Jarinya menyentuh buku-buku itu. Ketika ia menemukan buku yang dicari, suara seorang pria memaksanya menoleh.

"Ah umm hai So Eun, kau disini juga?" ucap pria itu canggung.

Daniel menarik lengan So Eun dan menyembunyikan So Eun di belakang tubuh tingginya. Wajahnya terlihat tidak senang.

"Siapa kau?"

"Perkenalkan namaku Lee Sang-yeob, aku teman sekelas So Eun."


Tbc

I need your vomment guys 😂😂😂
Update di tengah malam, gabut akutu :((

MINE (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang