23. The Reason

219 49 33
                                    

Taehyung merasakan lemas diseluruh tubuhnya. Ia menatap So Eun dengan penuh emosi, lalu kembali menatap Jungkook yang sedang tersenyum miring.

"Kau mau bermain denganku?"

Mendengar pertanyaan Taehyung, Jungkook menaikkan sebelah alisnya.

Buagh.

Satu pukulan telak mengenai perut Jungkook, itu sukses membuat Jungkook memuntahkan sedikit darah. Ia meringis kesakitan sembari memegangi perutnya. Lalu ia menatap Taehyung marah.

"Seharusnya aku menyuruh mereka membunuh mu saja. Kau benar-benar tidak tau terimakasih, Kim Taehyung."

Jungkook mengangkat tangannya siap mendaratkan pukulan di wajah Taehyung, tapi ia berubah pikiran. Sesaat sebelum ia memukul Taehyung, beberapa motor berhenti didepan rumah Jungkook. Taehyung menoleh ke belakang.

"Pria-pria itu lagi." batin Taehyung.

"Kau mau bermain denganku bukan, hyung? Ayo bermain." Jungkook memberikan senyuman licik.

Beberapa pria mulai turun dan menghampiri Jungkook sambil memandangi Taehyung heran. Mereka mungkin berpikir telah membuat Taehyung jera di sungai Han, jadi mereka kaget saat melihat Taehyung masih berani menemui Jungkook.

"Pegang dia, jangan lepaskan sebelum aku puas 'bermain'." titah Jungkook.

Pria-pria itu mulai memegangi tangan Taehyung yang terus mencoba memberontak dengan sisa tenaganya. Ia tidak tau apa yang akan Jungkook lakukan. Apa Jungkook akan memukulinya hingga mati? Jika ya, itu lebih baik karena lebih baik ia mati dibanding Jungkook melakukan hal gila terhadap So Eun. Namun sepertinya dugaan Taehyung salah, Jungkook mulai berjalan mendekati So Eun yang terlelap di sofa.

Jantung Taehyung berdegup kencang menunggu hal apa yang akan terjadi selanjutnya, tangannya terus bergerak memberontak tapi sia-sia.

Jungkook memerintahkan pria-pria tadi untuk membawa Taehyung mendekat dan menutup pintunya. Lalu ia memberikan Taehyung senyuman miring. Jungkook duduk di pinggir sofa, ia melepaskan pandangannya dari Taehyung dan mulai memandangi So Eun. Tangannya mulai memainkan rambut So Eun. Ia mendekatkan wajahnya pada wajah So Eun.

"So Eun bangunlah!!!" teriakan serak Taehyung memenuhi ruangan.

Beruntung So Eun mendengarnya dan mulai tersadar dari tidurnya. Matanya membulat saat menyadari bahwa wajah Jungkook berada tepat di hadapannya. Belum sempat ia melawan, Jungkook sudah lebih dulu menahan kedua tangan So Eun. Jungkook tersenyum.

"Kita kedatangan tamu spesial."

Jungkook menoleh ke arah Taehyung yang diikuti dengan So Eun. So Eun menganga, rasa sesak memenuhi dadanya begitu melihat keadaan Taehyung yang sangat mengenaskan. Tepat ketika So Eun masih memandangi Taehyung, Jungkook mengecup leher So Eun membuat So Eun terkejut.

"Apa yang kau lakukan?! Lepaskan aku!!" pekik So Eun.

"Diamlah dan nikmati saja. Anggap kau sedang memainkan drama yang di tonton oleh kakakmu sendiri."

Taehyung benar-benar tidak percaya Jungkook melakukan hal seperti itu dihadapannya.

Jungkook kembali mengecup leher So Eun, kali ini ia meninggalkan kiss mark disana. Lalu ia menoleh ke arah Taehyung yang sudah sangat marah.

"Lihat ini, hyung. Aku telah memberikannya tanda, ia milikku sekarang." ejek Jungkook.

"Lepaskan aku, kumohon." lirih So Eun.

So Eun mulai terisak sesaat setelah Jungkook memberikan kiss mark di lehernya.

"Ucapkan kalimat terakhirmu, Jeon Jungkook."

MINE (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang