Genep Puluh Tilu

2.3K 135 14
                                    

***Happy Reading gengs***

Hay hay hay... ii balik lagi. Ada yang nungguin cerita ini gak ya???

Hmmm...

Pokoknya Jangan lupa Vommentnya yaaa...

Di tunggu loh.

***

Jantung gue selalu berdebar kalau inget sebentar lagi gue dan suami gue bakalan menggelar acara resepsi pernikahan kami setelah gue pulang KKN nanti. Karena hal itu juga sekarang ini baik gue mapun suami gue disibukan dengan persiapan-persiapan untuk nanti.

Awalnya resepsi pernikahan gue dan suami gue itu akan diadakan setelah gue lulus nanti tapi Ambu sama Abah nyaranin untuk menggelarnya tahun ini. Mertua gue pun menyutujui rencana itu dan kebetulan katanya suami gue juga punya rencana yang sama dan telah membuat persiapan. Gue tentu tidak menolak rencana itu karena gue sendiri pun menginginkannya.

Untungnya suami gue itu tipe manusia yang selalu mempersiapkan segala sesuatu sejak jauh-jauh hari, jadi baik gue maupun orang tua gue dan mertua gue bisa dibilang tidak terlalu sibuk banget. Ketring, WO, gedung, dan lain sebagainya udah ada tinggal nentuin tanggal aja. Dia bilang teman-temannya itu emang ada yang bekerja dalam hal-hal yang menyangkut pernikahan-pernikahan gitu. Waktu hang out bareng biasanya dia suka nanya-nanya, jadi deh gak perlu repot nyari ke sana- ke sini. Gue, orang tua gue, dan mertua gue setuju dengan semua pilihan dia karena memang teman-temannya itu sudah punya merek dagang yang terkenal dan berkualias.

Kak Taehyung yang sekarang lagi libur ngajar pun seharian nemenin gue sama Mamah buat fitting baju di butik langganan Mamah. Sebenarnya di sini dia lebih bertindak sebagai sopir dan juga bodyguard. Seharusnya suami guelah yang menemani gue buat fitting baju kaya gini, tapi karena dia lagi sibuk ngajar jadi gak bisa ikut. Paling nanti kalau kita ke sini lagi.

"Kak, makasih ya seharian ini udah ngenterin ke mana-mana." kata gue yang sekarang lagi ada di dalam mobil buat pulang dianterin Kak Taehyung.

"Santai aja kali, sekalian gue latihan kalau nanti mau nikah." Jawab Kak Taehyung santai.

"Sama siapa nih?" Tanya gue bermaksud menggoda.

"Hmmm buat saat ini kandidatnya cuma Riri, gak tahu deh kalau entar."

"Yeh, pertahanin dong yang udah ada, jangan jadi playboy tar nyesel loh."

Kaya gue.

"Ya jodoh kan siapa yang tahu Na, buktinya lo nikah sama abang gue padahal dulu cintanya sama gue."

"Iya juga sih." Cicit gue sambil menggaruk pipi.

"Makasih ya Kak, udah restuin aku sama Kak Baekhyun."

"Sama-sama." Jawab Kak Taehyung sambil melemparkan senyum manisnya ke gue.

Gak ada yang angkat bicara lagi setelah itu, baik gue mapun Kak Taehyung sama-sama diam dan lebih memilih mengamati jalanan.

"Gue gak mau aja sih Na, makin memperkeruh keadaan. Gue tahu gue bego karena malah mertahanin lo di saat lo udah jadi hak orang lain." Lanjut Kak Taehyung tiba-tiba.

Gue menolehkan wajah gue ke Kak Taehyung dan gue lihat kini raut wajahnya berubah jadi serius. Gue mebetulkan posisi duduk gue karena gue punya feeling pembicaraan ini bakalan menuju ke arah yang lebih serius.

"Gue emang marah karena gak ada yang ngasih tahu gue kalau orang yang mau dijodohin sama abang tuh lo. Gue juga sempet kecewa sama mamah dan ayah karena gak ngasih tahu gue, tapi kata mereka, mereka kira gue udah tahu dari abang padahal enggak."

Dosen RESE (ISLY) ✔ [Masa Revisi]Where stories live. Discover now