BAB 50: SESEORANG DARI MASA LALU

Start from the beginning
                                    

Riska dan Okky berjalan beriringan di selingi senyum manis Riska karena ulah Okky yang terus menggodanya, saat sampai di kelas ia bingung melihat Agatha yang tertidur dengan posisi tangan nya di selimuti jaket menjadi alas kepala.

"Kok tumben banget Agatha tidur di kelas?" tanya Riska terlebih pada dirinya sendiri kemudian menghampiri sahabatnya itu.

"Tha.. lo sakit?" tanya Riska menyentuh pundak Agatha dan reaksinya hanya sebuah isakan.

"Tha, lo kenapa? jangan buat gue bingung Tha," tanya Riska lagi mengguncangkan tubuh Agatha.

"Gue gapapa," jawab Agatha.

"Kita ke UKS aja yuk!" ajak Riska.

"Gue mesti siapin buat acara classmeeting." Agatha bangun dari posisinya dan terlihatlah wajah sembab Agatha sehabis menangis, kantung matanya tercetak amat jelas di tambah matanya memerah.

"Gue temenin lo!" Riska merangkul Agatha, andai saja Febri di sini ia juga pasti sama hancurnya dengan Riska yang melihat sahabatnya seperti tak mempunyai semangat hidup sayangnya Febri harus mengurus tim basketnya.

*******

Di warung sebrang sekolah Aldo tidak memakai seragam, ia sudah menghabiskan beberapa batang rokok dan 2 botol minuman keras. Ia menjadi Aldo yang dulu kembali tak punya arah, ia menatap ke arah pintu gerbang sekolah menjadi deja vu saat mengingat Agatha pernah menangis karena papanya tak bisa menjemput dan Aldo datang memaksa mengantarkannya pulang.

"Bos!" ucap Rangga dan Okky datang bersamaan melihat Aldo dan teman-teman lainnya sedang duduk di warung tersebut.

"Gimana Agatha?" tanya Aldo, terkesan dingin namun ia rindu gadisnya.

"Dia abis nangis, kelihatannya dia terpuruk banget Do. Sekarang dia lagi urus classmeeting, lo gamau masuk sekolah aja?" tanya Okky melihat Aldo sama kacaunya dengan Agatha.

"Secepatnya gue bakal putusin Agatha, biar dia gak terus-terusan susah karena cowok brengsek kayak gue." Aldo meneguk minuman keras di hadapannya.

"Lo harusnya perjuangin hubungan lo," ucap Rangga yang mendapat anggukan dari teman-temannya yang lain.

"Gue bakal nikahin Laras, jadi gue gak mau kasih harapan palsu buat Agatha." Ucap Aldo singkat.

"Lo serius sama keputusan ini?" Tanya Okky.

"Laras cewek yang penting di hidup gue, yang harus gue jaga."

"Kita dukung keputusan lo, asal ini gak buat lo menyesal." Rangga menepuk bahu Aldo.

*******

Kali ini pertandingan kelas Agatha melawan kelas Eza, Febri bingung harus mendukung kelasnya atau kelas pacarnya jadi terkadang ia meneriaki kelasnya juga kelas Eza dan itu membuat Agatha tertawa, sedikit lupa akan beban yang sekarang berada di pundaknya sampai seseorang menepuk bahunya dari belakang.

"Hei!" sapa seseorang itu singkat namun membuat Agatha bingung dan berpikir keras.

"Siapa ya? Anak baru?" tanya Agatha yang bingung namun laki-laki itu sudah menariknya keluar dari kerumunan para siswa.

"Jakson," ucapnya mengulurkan tangan mengajak berjabat tangan dan Agatha terlihat masih berpikir.

"Jakson yang mana ya?" tanya nya lagi tidak membalas uluran tangan lelaki itu dan tentu membuat laki-laki dihadapannya terkekeh dan senyumnya langsung saja menarik perhatian para siswi di sekitar mereka ada yang berhenti sejenak melihat pemandangan indah itu.

"Adik kelas yang pernah kamu tolak, si gendut berkacamata, suka bersin, berkeringat, dan menangis tapi pandai menulis puisi khususnya untuk kakak kelas yang ia suka." Terangnya membuat Agatha mencerna dengan baik setiap perkataan lelaki di hadapannya dan kemudian teringat akan masa SMP itu.

AGATHA (Ketua OSIS Galak VS Bad Boy Nyebelin)Where stories live. Discover now